Advertorial

Kesigapan Dua Satpam BRI Gagalkan Aksi Penipu di Pematang Siantar

Kompas.com - 31/01/2022, 15:07 WIB

KOMPAS.com – Akses layanan keuangan online memberi kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan perbankan. Meski demikian, hal itu juga memunculkan beragam modus kejahatan baru sehingga masyarakat harus waspada.

Modus penipuan yang umum dilakukan pelaku adalah mengelabui masyarakat untuk mengambil uang atau keuntungan dari nasabah yang tengah bertransaksi.

Terbaru, seorang nasabah di Pematang Siantar, Sumatera Utara, hampir menjadi korban penipuan di dalam galeri anjungan tunai mandiri (ATM).

Dari rekaman televisi sirkuit tertutup (CCTV) di salah satu kantor cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Pematang Siantar, seorang pria tua terlihat sedang melakukan transaksi di mesin ATM. Ia diawasi lelaki berkaus putih yang berdiri di belakang nasabah tersebut.

Ternyata, pria tersebut merupakan pelaku kejahatan yang tengah melancarkan aksi penipuan. Modusnya, pelaku berpura-pura menawarkan bantuan kepada korban untuk mengambil uang. Namun, sebelum aksi itu berhasil dilakukan, dua orang satpam BRI langsung memergoki dan mendatangi pelaku.

Kedua satpam BRI tersebut berhasil menggagalkan aksi pelaku sehingga uang nasabah tetap aman. Pada kasus ini, korban enggan membawa pelaku ke jalur hukum karena pelaku bersedia mengembalikan uang tersebut.

Direktur Jaringan dan Layanan BRI Arga M Nugraha pun mengapresiasi kesigapan dua satpam BRI tersebut dalam mencegah tindak kejahatan berupa rekayasa sosial (social engineering) terhadap nasabah di Pematang Siantar.

“Upaya tersebut berhasil menyelamatkan nasabah dari aksi penipuan oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujar Arga dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (31/1/2022).

Arga menambahkan, perusahaan selalu menanamkan sikap kepedulian dan kesigapan kepada seluruh karyawan BRI atau Insan BRILian. Oleh karena itu, setiap pekerja BRI diharapkan mampu mengimplementasikan jiwa kepedulian tersebut di mana dan kapan saja.

Selain itu, BRI juga mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, pelaku kejahatan semakin berani melancarkan aksi lewat berbagai modus.

Dua satpam BRI menggagalkan modus kejahatan yang dilakukan lelaki berkaus putih kepada seorang pria tua. DOK. BRI Dua satpam BRI menggagalkan modus kejahatan yang dilakukan lelaki berkaus putih kepada seorang pria tua.

Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, lanjut Arga, BRI berupaya meningkatkan kualitas layanan perbankan dengan menjamin keamanan dan kenyamanan transaksi nasabah.

“Kami juga mengimbau kepada nasabah untuk berhati-hati dalam menerima tawaran bantuan dari pihak lain,” ujarnya.

Jika ada sesuatu mencurigakan, seperti pihak yang meminta menyebutkan informasi PIN, nasabah dapat melapor ke contact center BRI di nomor 14017 dan 1500017 atau mengunjungi unit kerja BRI terdekat.

Selain itu, saat bertransaksi di ATM, nasabah harus memperhatikan kondisi mesin ATM dan mengganti PIN secara berkala.

“Nasabah juga harus berhati-hati saat memasukkan PIN dengan menutup keypad untuk menghindari kebocoran,” tutur Arga.

Ia juga menyarankan nasabah untuk menggunakan BRImo. Di layanan digital tersebut, BRI menyediakan berbagai fitur untuk mengantisipasi tindakan kejahatan. Nasabah bisa mendapatkan notifikasi atas setiap transaksi secara real-time melalui gawai apabila terdapat transaksi yang tidak wajar.

“Nasabah juga bisa melakukan pemblokiran akses ATM melalui layanan BRImo. Dengan begitu, nasabah bisa memonitor setiap aktivitas transaksinya secara berkala melalui gawai,” ujarnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com