Advertorial

Erick Thohir Ucapkan Belasungkawa dan Beri Apresiasi Secara Langsung kepada Agen BRILink di Lampung

Kompas.com - 01/02/2022, 11:04 WIB

KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia (RI) Erick Thohir mengunjungi salah satu Agen BRILink, Suratno, di Lampung Timur, Lampung, Minggu (30/1/2022).

Pada kunjungan tersebut, Erick ditemani oleh Regional Chief Executive Officer (CEO) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI Bandar Lampung Hari Purnomo dan BRILink Network Division Head Kicky Andrie Davetra.

Kunjungan Menteri BUMN tersebut bertujuan untuk menyampaikan belasungkawa kepada Suratno secara langsung.

Untuk diketahui, salah satu petugas di Agen BRILink milik Suratno, Leli, meninggal setelah mempertahankan uang Rp 50 juta dari aksi perampokan dengan modus mengaku sebagai nasabah belum lama ini. Kini, pelaku tindak kejahatan tersebut sudah ditangkap oleh kepolisian.

Erick mengatakan, dirinya turut berduka cita atas kejadian yang menimpa salah satu pegawai Agen BRILink tersebut.

“Kita semua tahu peran Agen BRILink sangat penting untuk menggerakkan ekonomi, khususnya di kalangan masyarakat kelas bawah. Semoga peristiwa serupa tidak akan terulang kembali,” ujar Erick dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (31/1/2022).

Selain mengucapkan belasungkawa, kedatangan Erick ke Agen BRILink merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam memberdayakan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Upaya pemerintah itu pun turut mendapatkan dukungan penuh dari BRI yang notabene adalah BUMN.

Seperti diketahui, BRI memiliki komitmen besar dalam membantu perkembangan UMKM di Indonesia.

Adapun bentuk dukungan dari BRI berupa pemberian akses keuangan seluas-luasnya kepada pelaku UMKM. Salah satunya melalui kemitraan dengan nasabah BRI sebagai Agen BRILink yang dapat melayani transaksi keuangan untuk nasabah lain.

Pada kesempatan itu, Erick juga menyampaikan bahwa Agen BRILink mampu menjalankan fungsi dengan baik selayaknya layanan keuangan di kantor-kantor bank. Mereka hadir untuk membantu dan menyediakan akses keuangan terhadap berbagai kebutuhan masyarakat, khususnya di daerah terpencil.

Oleh karena itu, kontribusi tersebut patut mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.

Berikan perlindungan lewat asuransi

Demi memberikan perlindungan terhadap Agen BRILink saat menjalankan aktivitas usaha, BRI bekerja sama dengan BRI Insurance (BRINS) untuk memasarkan asuransi mikro.

Salah satu produk asuransi tersebut adalah Cash in Save (CIS) yang hadir dengan premi terjangkau, yakni sebesar Rp 50.000 per tahun.

CIS dapat melindungi uang di tempat penyimpanan. Selain itu, asuransi mikro ini juga memberi perlindungan atas risiko kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran, ledakan, kejatuhan pesawat, serta perampokan atau pengambilan paksa.

Agen yang ingin menikmati produk tersebut dapat melakukan pembelian melalui petugas Agen BRILink ataupun Mantri BRI di wilayah masing-masing.

Selain itu, sebagai bentuk apresiasi kepada mitra Agen BRILink produktif, BRI juga memberikan keistimewaan berupa keikutsertaan asuransi CIS secara otomatis pada 2022.

Salah satu agen yang berhak mendapatkan perlindungan tersebut adalah Suratno. Ia merupakan Agen BRILink produktif di wilayah Lampung Timur.

Apresiasi tersebut merupakan bentuk edukasi kepada Agen BRILink sekaligus bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap urgensi kepemilikan perlindungan asuransi atas usaha yang mereka jalankan.

Ke depan, BRI akan terus memperluas jangkauan Agen BRILink dengan tetap meningkatkan keamanan.

Pasalnya, kehadiran Agen BRILink sangat penting untuk melayani kebutuhan masyarakat, terutama yang berada di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Sebagai informasi, hingga saat ini, jumlah agen BRILink mencapai 503.000 dan tersebar di lebih dari 58.800 desa.

Agen tersebut melingkupi 17.109 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan hadir di 7.619 pasar tradisional di Indonesia.

Volume transaksi melalui Agen Brilink hingga Desember 2021 pun menembus Rp 1.143 triliun dengan jumlah transaksi mencapai 929 juta.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com