Advertorial

Tekan Penyebaran Covid-19, BPJAMSOSTEK Berikan Vaksinasi Booster bagi Karyawan

Kompas.com - 04/02/2022, 22:22 WIB

KOMPAS.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 dosis lanjutan (booster) kepada 2.000 pegawai internal yang berada di wilayah DKI Jakarta. 

Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia (SDM) BPJAMSOSTEK Abdur Rahman Irsyadi dan Ketua Dewan Pengawas (Dewas) BPJAMSOSTEK Muhammad Zuhri berkesempatan mendapat suntikan pertama vaksin Covid-19 booster

Abdur mengatakan, selain untuk menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan kantor, pemberian vaksin booster merupakan bentuk dukungan BPJAMSOSTEK kepada pemerintah dalam mengentaskan pandemi di Indonesia.

Seperti diketahui sejak 12 Januari 2021, pemerintah mulai menggalakkan program vaksinasi booster bagi seluruh masyarakat Tanah Air. Program ini bertujuan untuk memperkuat imunitas tubuh yang cenderung menurun sejak 6 bulan pascavaksinasi. Terlebih, saat ini, telah muncul varian baru Covid-19, yakni Omicron. 

“Saat ini, jumlah karyawan BPJAMSOSTEK yang terpapar Covid-19 mengalami peningkatan. Oleh karena itu, kami mempercepat pemberian (vaksin) booster kepada mereka. Ini mengingat, karyawan adalah aset berharga kami,” tutur Abdur dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (4/2/2022). 

Selain itu, ia melanjutkan, sebagai institusi yang memberikan pelayanan kepada publik, penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 dosis lanjutan juga dapat meningkatkan keamanan bagi para peserta yang berinteraksi langsung dengan karyawan BPJAMSOSTEK. 

Terkait wilayah operasional lain, Abdur menjelaskan bahwa kantor wilayah maupun cabang BPJAMSOSTEK di beberapa daerah telah melakukan vaksinasi booster melalui kerja sama dengan dinas kesehatan (dinkes) setempat. 

Dalam penyelenggaraan vaksinasi booster, BPJAMSOSTEK berkolaborasi dengan berbagai institusi. Sebut saja, Dinkes DKI Jakarta, Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Administrasi Jakarta Selatan, dan Puskesmas Setiabudi, serta tim vaksinator dari Rumah Sakit (RS) Bhakti Mulya dan Klinik Nayaka. 

Sementara, untuk penanganan gawat darurat, BPJAMSOSTEK bekerja sama dengan RS Jakarta, RS Pertamina, dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati sebagai rujukan. 

Seluruh fasilitas yang tersedia di lokasi vaksinasi juga telah memenuhi standar, mulai dari ruang gawat darurat, ruang observasi, ruang tunggu, hingga area penyuntikan vaksin. 

Seluruh peserta vaksinasi yang terdaftar juga dipastikan telah memiliki tiket vaksin booster. Jenis vaksin yang digunakan pun sesuai dengan ketentuan Kemenkes, yaitu Astrazeneca. 

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Humaniora dan Manajemen Kesehatan Kemenkes Sugianto yang turut hadir dalam kegiatan vaksinasi mengapresiasi gerak cepat BPJAMSOSTEK. 

Lembaga tersebut, kata Sugianto, telah memfasilitasi seluruh karyawan dalam mendapatkan vaksin booster yang aman sebagai salah satu upaya bersama dalam menangkal transmisi Covid-19.

“Kami menyadari bahwa kini tengah terjadi peningkatan kasus. Karena itu, kami berharap, vaksinasi yang digelar oleh BPJAMSOSTEK dapat menangkal transmisi Covid-19 dengan diimbangi protokol kesehatan (prokes) yang ketat,” terang Sugianto. 

Sepakat dengan Sugianto, Abdur pun menekankan urgensi mematuhi prokes 5M meski sudah mendapat vaksin booster. Dengan begitu, rantai penyebaran Covid-19 bisa terputus dan Indonesia bisa bebas dari pandemi.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com