Advertorial

Jawab Kebutuhan Industri, Kemendikbud Ristek Buat Program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan

Kompas.com - 06/02/2022, 10:00 WIB

KOMPAS.com – Untuk menciptakan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) membuat program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) Skema Pemadanan Dukungan.

Lewat program tersebut, sektor industri diharapkan dapat lebih merasakan manfaat kehadiran SMK sebagai bagian dari aktivitasnya.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek Wikan Sakarinto mengatakan, SMK PK Skema Pemadanan Dukungan hadir dengan mengedepankan semangat kolaborasi antara pendidikan vokasi dan industri.

Skema tersebut bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang dapat diserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha melalui keselarasan yang dilaksanakan secara komprehensif bersama pelaku industri.

Selain itu, skema pemadanan dukungan juga memungkinkan kolaborasi Kemendikbud Ristek dan industri untuk berinvestasi di SMK.

“Saat ini, sudah cukup banyak industri yang menyadari dan memiliki suatu kepekaan bahwa membangun bangsa ini tidak bisa dilakukan sendiri. SMK PK Skema Pemadanan Dukungan merupakan bentuk kerja bersama dan gotong royong komprehensif,” ujar Wikan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (5/2/2022).

Pada program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan, lanjut Wikan, baik itu SMK, Kemendikbud Ristek, maupun industri sama-sama memiliki peran penting.

Dalam skema tersebut, SMK dituntut untuk mampu memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditentukan oleh Kemendikbud Ristek .

Program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan ada untuk menjawab kebutuhan pada dunia usaha dan dunia industri (DUDI).Dok. Kemendikbud Ristek Program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan ada untuk menjawab kebutuhan pada dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Dengan begitu, hanya SMK yang sudah memasuki tahapan kematangan yang akan dipilih untuk mengikuti Program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan.

Kemudian, Kemendikbud Ristek akan menganggarkan hingga Rp750 miliar untuk memadankan investasi dari industri sebesar satu berbanding satu dan melakukan kurasi yang berpotensi untuk berkembang secara optimal sebagai calon pelaksana program.

“Sedangkan industri akan melakukan intervensi minimal, meliputi penyelarasan kurikulum, penyediaan praktisi industri, dan penguatan sarana prasarana untuk teaching factory,” tutur Wikan.

Wikan menambahkan, model kemitraan pelaksanaan program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan juga dapat dimanfaatkan industri untuk mengatasi tantangan pemenuhan talenta (talent pool) dan efisiensi produksi.

Adapun talent pool tersebut dapat dilakukan melalui pelatihan, project based learning, penyelarasan kurikulum, pemagangan, serta upskilling dan reskilling guru kejuruan.

Dalam hal lini produksi, SMK PK dapat menjadi bagian dari penyuplai komponen industri sehingga diharapkan mampu meningkatkan efisiensi industri dalam pengeluaran operasional (operating expenditure) dan pengeluaran modal (capital expenditure).

Selain kedua model tersebut, SMK PK Skema Pemadanan Dukungan juga dapat menjadi sarana program corporate social responsibility (CSR) sebuah perusahaan di dunia industri.

“Program ini kami harapkan sesuai dengan agenda daya saing industri. Tak hanya itu, ini adalah program afirmatif bagi industri yang selama ini sudah berdedikasi atas kemajuan pendidikan vokasi," ucap Wikan.

Melalui Program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan, Wikan berharap industri dapat melihat peluang dan kebermanfaatan yang dapat diperoleh dalam program prioritas tersebut.

Selain itu, bergabungnya industri dalam pengembangan SMK juga menjadi upaya pembangunan persepsi positif publik terhadap kinerja industri karena turut berperan pada sektor utama publik, yakni pendidikan.

Lebih lanjut, Wikan mengatakan, industri nantinya dapat memilih, mengecek, dan menentukan calon SMK PK mitra potensial yang sesuai dengan kebutuhan melalui platform Kemendikbud Ristek.

Industri akan menilai serta memberikan masukan pada rencana bisnis yang dibuat oleh SMK saat mendaftar.

Setelah rencana bisnis disepakati, Kemendikbud Ristek akan meninjau proposal rencana bisnis bersama dengan industri dan SMK terkait. Ketika proposal disetujui, Kemendikbud Ristek akan memberikan pemadanan pada investasi yang diberikan industri.

Cara mendaftar program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan.Dok. Kemendikbud Ristek Cara mendaftar program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan.

“Saat ini, industri yang ingin bergabung sudah bisa melakukan pembuatan akun melalui laman pendaftaran sampai Sabtu (12/2/2022). Setelah itu, industri akan menentukan pilihan calon SMK PK yang akan menjadi mitranya,” jelas Wikan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran Program SMK PK 2022, silakan kunjungi situs web smk.kemdikbud.go.id/smkpk

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com