Advertorial

USU Sosialisasikan Tata Cara Pendaftaran dan Seleksi Perguruan Tinggi di 19 Kabupaten/Kota di Sumut

Kompas.com - 11/02/2022, 13:30 WIB

KOMPAS.comUniversitas Sumatera Utara (USU) menyosialisasikan tata cara pendaftaran dan tahapan seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) secara offline pada Rabu (26/1/2022) hingga Jumat (28/1/2022).

Acara itu digelar secara bertahap di 19 kota/kabupaten di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), yakni Medan, Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Selatan, Padangsidimpuan, Mandailing Natal, Binjai, Langkat, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, Deli Serdang, Karo, Dairi, Pakpak Barat, Labuhan Batu, Asahan, Tanjungbalai, Pematangsiantar, dan Simalungun.

Sebagai pembuka, USU menyelenggarakan sosialisasi pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2022 di Auditorium USU, Medan, Rabu.

Acara yang dibuka oleh Wakil Rektor I Dr Edy Ikhsan, SH, MA itu turut dihadiri sejumlah narasumber, yakni Koordinator Staf Ahli Rektor Ikhsan Siregar, ST, MEng, Staf Ahli Rektor Bidang Akademik Reni Asmara Ariga SKp, MARS, dan Kepala Pusat Sistem Informasi USU Muhammad Anggia Muchtar ST, MMIT.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut Prof Drs Wan Syaifuddin, MA, PhD dan para Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan se-Kota Medan serta para operator Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) juga turut menghadiri kegiatan sosialisasi.

Rangkaian kegiatan sosialisasi tersebut mendulang sukses dan dihadiri oleh para siswa sekolah menengah atas (SMA) dan kepala sekolah (kepsek).

Tak hanya secara offline, sosialisasi tersebut juga digelar secara online pada Jumat (4/2/2022). Sebanyak lebih dari 4.000 peserta bergabung melalui platform Zoom dan YouTube.

Acara yang dimoderatori oleh Kepala Kantor Humas, Protokoler, dan Promosi USU Amalia Meutia, Mpsi itu turut dihadiri oleh Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Dr Ir Mochamad Ashari, MEng, PhD.

Pada kesempatan tersebut, Edy menjelaskan bahwa LTMPT telah mengeluarkan pedoman dan panduan terkait pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru bagi PTN pada 2022.

“Dalam pedoman tersebut, LTMPT telah menetapkan model tes dan seleksi calon mahasiswa baru yang mengedepankan prinsip adil, transparan, fleksibel, efisien, dan akuntabel,” kata Edy dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (8/2/2022).

Pengembangan model proses seleksi tersebut disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi, era digitalisasi melalui UTBK, serta peningkatan kualitas proses seleksi penerimaan mahasiswa baru.

Oleh sebab itu, lanjut Edy, sosialisasi tahapan pendaftaran dan seleksi PTN bermanfaat untuk menghindari informasi yang salah, keterlambatan memasukkan data peserta didik, dan kekeliruan dalam mengisi format pendaftaran seleksi yang tersedia.

Menurut dia, kesalahan-kesalahan itu dapat mengakibatkan para peserta SNMPTN gagal untuk memasuki perguruan tinggi yang dituju.

Senada dengan Edy, Prof Mochamad Ashari menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan beragam laman media sosial untuk menyosialisasikan seleksi masuk perguruan tinggi.

Pada prinsipnya, kata Ashari, LTMPT hadir untuk membantu lulusan SMA untuk masuk ke perguruan tinggi.

“Kami menyediakan serangkaian tahap, baik melalui SNMPTN, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN, maupun jalur Mandiri. Untuk itu, adik-adik harus terus memantau informasi yang diberikan,” ujar Ashari.

Ia menambahkan, sekolah juga memiliki peran penting terhadap pendaftaran calon mahasiswa. Oleh sebab itu, pihak sekolah harus aktif memperbarui data peserta didik pada PDSS. Setelah itu, pihak sekolah baru bisa melakukan registrasi akun LTMPT.

“Sekolah harus sigap mengisi data pada PDSS. Jangan mengisi data mendekati batas waktu karena sangat riskan,” kata Ashari.

Menurut dia, pihak sekolah juga berperan penting dalam menentukan kuota siswa yang memenuhi syarat mengikuti seleksi berdasarkan akreditasi sekolah.

Adapun sekolah dengan akreditasi A mendapatkan kuota sebesar 40 persen, akreditasi B 25 persen, dan akreditasi C sebesar 5 persen.

Sebagai informasi, USU telah menyediakan 7.150 kursi yang akan diperebutkan oleh calon mahasiswa baru dalam tiga jalur penerimaan pada 2022.

Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) berakreditasi A, persaingan untuk mendapatkan kursi di USU akan berlangsung ketat.

Calon mahasiswa harus melakukan persiapan, baik secara keilmuan maupun fisik dan mental untuk meraih peluang tersebut.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com