Advertorial

Buka Layanan Telemedicine Covid-19, USU Terima Konsultasi dan Sediakan Obat Gratis

Kompas.com - 18/02/2022, 16:07 WIB

KOMPAS.com – Kasus pandemi Covid-19 kembali meningkat di Indonesia dalam beberapa waktu ke belakang. Hal ini disebabkan oleh varian Omicron yang diklaim lebih cepat menyebar dari varian virus sebelumnya.

Guna membantu masyarakat yang tengah melakukan isolasi mandiri, Universitas Sumatera Utara (USU) meluncurkan layanan Telemedicine Covid-19.

Sebagai informasi, Telemedicine Covid-19 merupakan layanan kesehatan hasil kolaborasi USU dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Medan dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut). Layanan ini menyediakan konsultasi dokter, obat, serta multivitamin gratis bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.

Laman tersebut menawarkan pelayanan kesehatan daring (online) kepada individu yang terpapar Covid-19. Dengan demikian, individu yang terpapar Covid-19 dapat melakukan konsultasi dengan dokter tanpa harus datang ke rumah sakit.

Inisiator sekaligus Koordinator Utama Telemedicine dr Inke Nadia Diniyanti Lubis MKed (Ped), SpA, PhD mengatakan, layanan tersebut merupakan komitmen USU dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sebelumnya, USU telah meluncurkan layanan serupa pada Agustus 2021.

Dr Inke menjelaskan bahwa pada awal kemunculannya, masyarakat belum familier dengan layanan telemedicine. Karena itu, pihaknya menawarkan langsung penggunaan layanan itu kepada pasien Covid-19 yang memeriksakan diri di instalasi gawat darurat (IGD).

 “Setelah dirawat dan direkomendasikan untuk isolasi di rumah, kami menggunakan layanan telemedisin. Pihaknya pun memantau perkembangan kesehatan pasien,” kata dr Inke dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (18/2/2022).

Lebih lanjut, dr Inke yang juga menjabat Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran itu memaparkan, jika telemedisin merupakan salah satu solusi untuk menghadapi peningkatan kasus Covid-19.

Menurutnya, seluruh masyarakat berhak untuk mendapatkan layanan kesehatan. Namun, fasilitas kesehatan sering kali tidak memadai untuk menerima seluruh pasien yang terjangkit Covid-19.

Oleh karena itu, imbuhnya, Telemedicine Covid-19 hadir untuk melayani seluruh masyarakat. Seseorang yang merasa terpapar Covid-19 dapat melakukan konsultasi dan pemeriksaan melalui layanan ini.

“(Kehadiran layanan tersebut) membuat rumah sakit dapat lebih fokus kepada masyarakat yang terpapar Covid-19 dengan tingkat berat. Alhasil, seluruh masyarakat dapat terlayani,” ujarnya.

Dr Inke melanjutkan bahwa dalam menghadapi peningkatan varian Omicron, Telemedicine Covid-19 siap digunakan oleh masyarakat. Ia pun menganjurkan masyarakat agar tidak panik menghadapi varian Omicron, meski varian ini cepat menular.

“Masyarakat di Sumut dapat memaksimalkan penggunaan Telemedicine Covid-19 yang memiliki layanan lengkap. Seluruh pelayanan yang diberikan gratis,” ujarnya.

Layanan Telemedicine USU

Dokter Inke menambahkan, Telemedicine Covid-19 USU merupakan layanan kesehatan yang tersedia secara audiovisual. Pasien Covid-19 yang mendaftar akan dikirimkan obat antivirus, multivitamin, serta alat pemantau berupa pulse oximetry dan termometer yang akan membantu dokter dalam memantau kondisi pasien.

Sebagai informasi, layanan Telemedicine Covid-19 USU dikembangkan oleh Pusat Sistem Informasi USU. Tenaga relawan pada layanan ini merupakan sivitas akademika USU dengan rincian 287 dokter dan 189 mahasiswa USU.

Adapun relawan mahasiswa terbagi dalam beberapa unit, seperti administrasi, pendamping dokter, serta farmasi.

“Seluruh tenaga relawan ini tidak dibayar dan murni sebagai wujud pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat,” katanya.

Masyarakat yang akan menggunakan layanan tersebut dapat mengunjungi tautan rawatcovid-sumut.usu.ac.id.

Selanjutnya, klik registrasi, lalu pasien akan diminta untuk mengisi data diri lengkap. Lalu, pasien akan diminta menjawab serangkaian pertanyaan mengenai riwayat penyakit. Pertanyaan tersebut akan membantu dokter untuk memberikan penilaian terhadap kondisi pasien.

 Jika dibutuhkan, pasien dapat mengunggah swavideo dan swafoto terkait kondisinya saat itu.

Setelah mengisi seluruh formulir, pasien dapat memulai proses konsultasi dan pemeriksaan. Telemedicine Covid-19 USU akan menghubungkan pasien dengan dokter yang bertugas secara acak.

“Komunikasi dilakukan secara otomatis dan pasien akan terhubung dengan WhatsApp dokter. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih jauh terhadap kondisi pasien,” katanya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com