Advertorial

Lantik Enam Pejabat Kemendagri, Plt Sekjen Ajak Aparatur Negara Berorientasi pada Pelayanan

Kompas.com - 22/02/2022, 13:24 WIB

KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro melantik enam pejabat di lingkungan Kemendagri.

Pelantikan Pejabat Fungsional Ahli Utama dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama tersebut digelar di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (21/2/2022).

Pada pelantikan tersebut, satu pejabat dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6/M Tahun 2022 tertanggal 15 Februari 2022. Sementara, lima pejabat lainnya berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 821.22-152 tertanggal 18 Februari 2022.

Seiring tugas dan tanggung jawab yang diemban, Suhajar mendorong para pejabat yang dilantik untuk bekerja dengan berorientasi pada pelayanan.

Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah (Pemda) menerapkan budaya kerja “BerAKHLAK”.

“Untuk diketahui, ‘Ber’ adalah berorientasi kepada pelayanan. Hal ini harus dihafal. Kemudian, dihayati dan lihat dalam diri apa kelebihan dan kekurangan serta bagaimana cara kita menerapkannya,” ujar Suhajar di hadapan para pejabat yang dilantik sebagaimana dikutip dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (22/2/2022).

Suhajar menambahkan, budaya berikutnya adalah akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. Budaya-budaya tersebut mendorong para aparatur negara untuk bekerja dengan benar. Dengan begitu, paradigma aparatur dalam bekerja turut berubah sehingga mampu bekerja optimal.

Oleh karena itu, Suhajar menegaskan agar para pejabat berorientasi melayani dalam menjalankan tugas. Hal ini merupakan prinsip utama dalam menjalankan tugas dan pekerjaan.

“(Prinsip) itulah yang diterapkan Presiden Jokowi dan diperintahkan oleh Pak Mendagri kepada kita. Kita ini adalah pelayan. Kalau ada pegawai negeri yang tak bersedia menjadi pelayan, silakan mencari pekerjaan lain,” kata Suhajar.

Ia pun meyakinkan berbagai pihak bahwa esensi menjadi aparatur sipil negara (ASN) adalah melayani, baik kepada masyarakat, lembaga, maupun badan-badan yang bekerja untuk rakyat.

Suhajar menyebutkan beberapa negara, seperti Korea Selatan, Taiwan, serta Singapura yang berhasil menerapkan prinsip itu sudah mengalami kemajuan pesat.

Ia meyakinkan, hal itu dapat dicapai karena negara-negara tersebut bertransformasi menjadi organisasi pelayanan publik. Oleh karena itu, paradigma melayani harus dipegang teguh, terlebih kepada masyarakat.

“Bagi organisasi-organisasi yang langsung berhubungan dengan rakyat, mereka adalah pelayan yang nyata. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) adalah bagian dari itu karena langsung melayani dokumen rakyat,” jelasnya.

Sebagai informasi, pejabat yang dilantik di lingkungan Kemendagri adalah Widyaiswara Ahli Utama Kemendagri Suroyo, Kepala Biro Keuangan dan Aset Sekretariat Jenderal (Setjen) Kemendagri Marisi Parulian, Kepala Biro Umum Setjen Kemendagri Asmawa, serta Kepala Pusat Data dan Informasi Setjen Kemendagri Nurdin.

Kemudian, Direktur Fasilitasi Dana Perimbangan dan Pinjaman Daerah Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kemendagri Sumule Tumbo serta Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Pembangunan dan Keuangan Daerah Heru Tjahyono.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com