Dukung Efisiensi Kerja Frontline Workers, Microsoft Teams Hadirkan 4 Teknologi Andal, Apa Saja?

KOMPAS.com – Jika mengunjungi bank, Anda akan disambut oleh petugas customer service dengan ramah. Biasanya, mereka akan menawarkan bantuan untuk memudahkan Anda dalam menyelesaikan berbagai keperluan.

Petugas tersebut merupakan pekerja garda depan atau kerap dikenal dengan frontline workers. Meski demikian, frontline workers tidak hanya customer service.

Ada banyak jenis pekerjaan lain yang termasuk frontline workers, seperti pramusaji restoran, petugas swalayan, dan perawat di rumah sakit (RS). Intinya, semua pekerjaan yang bersinggungan dengan konsumen secara langsung merupakan pekerja garda depan.

Dengan tuntutan kerja seperti itu, wajib bagi frontline workers untuk menjalani pekerjaan dengan performa terbaik. Sebab, di mata konsumen, mereka dianggap sebagai representasi perusahaan.

Work Trend Index Microsoft menemukan bahwa sebanyak 63 persen frontline workers mengaku antusias dengan kemudahan yang diciptakan teknologi pada pekerjaannya.

Pasalnya, teknologi dapat membantu frontline workers dalam membuat jadwal kerja, melakukan orientasi rekan kerja baru, mengotomatisasi pekerjaan berulang, menyediakan laporan pembaruan tugas secara real-time, hingga mengatur jadwal pertemuan.

Berdasarkan temuan tersebut, perusahaan sebaiknya mulai memprioritaskan pembekalan teknologi digital kepada frontline workers.

Merespons hal itu, Microsoft telah menghadirkan empat teknologi di Microsoft Teams yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam mendukung pekerja garda depan.

Apa saja teknologi untuk mendukung serta memberdayakan frontline workers tersebut? Berikut ulasannya.

Dok. Microsoft Fitur Walkie Talkie

1. Fitur Walkie Talkie

Teknologi yang dihadirkan Microsoft untuk mendukung pekerjaan frontline workers adalah fitur Walkie Talkie yang terdapat dalam platform Microsoft Teams.

Adapun fitur tersebut memungkinkan frontline workers menjadikan smartphone atau tablet sebagai walkie talkie yang terhubung dengan Microsoft Teams melalui data seluler atau wireless fidelity (Wi-Fi). Pengguna pun tidak memerlukan perangkat tambahan untuk menjadikan ponsel sebagai walkie talkie.

Dengan menggunakan fitur Walkie Talkie, frontline workers dapat berkoordinasi dengan rekan kerja, meminta bantuan secara langsung, ataupun menghubungi bagian keamanan dengan lebih cepat. Pekerjaan frontline workers pun jadi lebih efisien.

Dok. Microsoft Fitur Virtual Appointment Manager untuk frontline workers

2. Virtual Appointment Manager

Untuk memudahkan pengaturan jadwal dan janji temu secara virtual, perusahaan dapat mengadopsi fitur Virtual Appointment Manager untuk frontline workers.

Teknologi tersebut memberikan fleksibilitas bagi frontline workers dalam mengatur pertemuan atau rapat online, membuat ulang jadwal, atau mengubah janji temu dengan pelanggan.

Sebelumnya, pekerjaan tersebut dilakukan secara manual menggunakan telepon dan email.

Melalui fitur tersebut, pekerja garda depan bisa mendapatkan gambaran lengkap tentang virtual appointment. Frontline workers dapat pula mengetahui perkiraan waktu tunggu secara real-time, antrean, rapat yang terlewat, hingga staf yang terlambat mengikuti pertemuan.

3. Microsoft Viva Learning

Untuk meningkatkan kecakapan frontline workers, baik soft skill, hard skill, maupun kognitif, perusahaan perlu menyediakan fasilitas pelatihan atau pembelajaran yang mumpuni. Peningkatan keterampilan dapat membuat frontline workers bekerja lebih efektif.

Teknologi yang dapat diaplikasikan perusahaan dalam pengembangan keterampilan pekerja garda depan adalah Microsoft Viva Learning. Dengan teknologi ini, seluruh karyawan, termasuk frontline workers, dapat mengakses berbagai materi pelatihan yang disiapkan perusahaan.

Dok. Microsoft Microsoft Viva Learning

Microsoft Viva Learning juga memungkinkan frontline workers untuk menemukan, mengakses, berbagi, dan melacak konten pembelajaran langsung dari Microsoft Teams.

Perusahaan pun dapat memperbarui keanggotaan secara cepat dan mudah. Sebagai contoh, bila ada karyawan baru, perusahaan tinggal mengikutsertakannya pada Microsoft Viva Learning di dalam Microsoft Teams.

Karyawan baru pun dapat dengan mudah mengikuti orientasi dengan perusahaan. Mereka juga bisa mengikuti pelatihan dan pembelajaran umum yang terintegrasi dengan learning management system (LMS).

Untuk diketahui, fitur LMS memungkinkan frontline worker serta karyawan lain dalam menentukan sendiri materi pelatihan dan pembelajaran yang diinginkan. Materi-materi ini sudah disiapkan oleh solusi mitra, seperti SAP SuccessFactors, Cornerstone OnDemand, dan Saba Cloud.

Dengan begitu, frontline workers dapat mengakses materi belajar dengan lebih mudah lewat perangkat apa pun melalui Microsoft Teams.

4. Audio Notification

Microsoft menyediakan fitur Audio Notification melalui layanan Microsoft Endpoint Manager (MEM). Bersama dengan peta berbasis global positioning system (GPS), fitur ini bisa digunakan untuk mencari perangkat yang hilang.

Saat gawai pekerja hilang dan tidak dapat terdeteksi secara pasti di lokasi kerja menggunakan GPS, tim admin teknologi informasi (IT) dapat mengaktifkan notifikasi audio pada gawai tersebut secara remote melalui MEM.

Dok. Microsoft Fitur Audio Notification melalui layanan Microsoft Endpoint Manager

Selain itu, kehadiran fitur tersebut juga telah memudahkan para pekerja untuk sign out dari Microsoft Teams dan Managed Home Screen hanya dengan sekali ketukan pada perangkat Android.

Hal tersebut dapat dilakukan bila gawai pekerja telah terdaftar dalam mode shared device melalui Microsoft Azure Active Directory (Azure AD). Dengan begitu, perangkat dapat digunakan kembali oleh pekerja berikutnya.

Itulah empat teknologi terkini Microsoft Teams untuk mendukung kinerja frontline workers.

Informasi lebih lanjut dapat ditemukan dengan mengunjungi tautan berikut.