Padamu negeri

Kunjungi Daerah Langganan Banjir di Lamongan, Puan Maharani Membawa Solusi

Kompas.com - 03/03/2022, 14:06 WIB

LAMONGAN, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Puan Maharani berkunjung ke Kabupaten Lamongan Jawa Timur, Rabu (2/3/2022). Puan melihat langsung lokasi langganan banjir di Desa Soko Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan.

Puan disambut perwakilan dari 6 desa dari 6 kecamatan yang selama ini mengalami banjir saat musim hujan yakni Kecamatan Karangbinangun, Turi, Deket, Karanggeneng, Glagah dan Kecamatan Kalitengah.

Banjir di puluhan desa di 6 kecamatan tersebut tidak lain akibat luapan anak Sungai Bengawan Solo yakni Sungai Bengawan Njero. Banjir tidak hanya menggenangi jalanan desa, namun juga menggenangi ratusan hektar sawah dan tambak milik warga.

Dalam kunjungannya, Puan sempat menggelar dialog untuk mendengar keluhan perwakilan warga akibat banjir tersebut. Sebagian besar mereka menginginkan ada aksi nyata dari pemerintah dari daerah hingga pusat untuk menangani banjir tersebut.

"Banjir akibat sungai Bengawan Njero ini setiap tahun. Bahkan ada yang bilang sudah sejak saya kecil. Tidak pernah ada solusi," kata Kepala Desa Soko Imam Fuad.

Karena berdampak pada lahan sawah dan tambak milik warga, banjir pun menurutnya berdampak pada perekonomian warga di 6 kecamatan. "Banjir penting untuk segera dicarikan solusi karena menyangkut urusan perut," terangnya.

Merespon keluhan warga, Puan pun memberikan solusi jangka pendek untuk menangani banjir di wilayah tersebut. Bersamaan dengan kunjungan Ketua DPP PDI-Perjuangan tersebut, puluhan dump truk berisi tanah batu kapur didatangkan ke wilayah tersebut untuk menutup genangan air di jalanan desa.

"PDI-P datang ke sini untuk mencari solusi atas permasalahan warga," kata Puan.

Ketua DPR RI Puan Maharani berkunjung ke Kabupaten Lamongan Jawa Timur, Rabu (2/3/2022) dan berdialog langsung dengan yang lokasinya menjadi langganan banjir di Desa Soko Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan. DOK. ISTIMEWA Ketua DPR RI Puan Maharani berkunjung ke Kabupaten Lamongan Jawa Timur, Rabu (2/3/2022) dan berdialog langsung dengan yang lokasinya menjadi langganan banjir di Desa Soko Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan.

Untuk solusi jangka panjang, Puan meminta Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah yang ikut dalam rombongan untuk merencanakan pencairan anggaran perbaikan untuk normalisasi sungai hingga pembangunan infrastruktur guna meminimalisir dampak banjir.

"Seizin ketua DPR RI, saya minta Bupati Lamongan mengajukan proposal untuk penanganan banjir kepada kami. Kami tunggu sampai Mei 2022," kata politisi PDI-Perjuangan ini.

Menurut Puan, penanganan banjir di Lamongan harus ditangani secara bergotong royong dari pemerintah daerah, provinsi hingga pemerintah pusat karena memerlukan anggaran yang tidak sedikit. "Insyaallah jika dilakukan secara simultan dan bergotong royong, permasalah banjir bisa teratasi," kata Puan.

Blusukan di Pasar Tradisional

Sebelum meninjau banjir, Ketua DPR RI Puan Maharani sempat blusukan ke pasar tradisional Tambahrejo Surabaya. Puan datang ke pasar yang dikelola Pemkot Surabaya itu sekitar pukul 08.10 WIB, Rabu (2/3/2022).

Saat sampai di Pasar Tambahrejo, Puan langsung disambut sejumlah kader PDI Perjuangan Surabaya yang sudah menunggu sejak pagi saat mengetahui Ketua DPP PDI Perjuangan itu akan berkunjung ke pasar tersebut.

Mendapat sambutan yang luar biasa itu, Puan tersenyum sembil berjalan menuju stan Pasar Tambahrejo. Titik pertama yang dia kunjungi adalah stan yang menjual perlengkapan sembako.

Puan bertanya seputar harga-harga kebutuhan pokok kepada pedagang. Mulai harga minyak goreng, tahu dan tempe, cabai, dan kedelai. Puan juga membeli barang-barang yang dijual pedagang tersebut.

"Seneng tadi Mbak Puan mau mampir ke toko saya. Tadi beliaunya beli banyak barang saya. Bahkan beliau juga ikut menjualkan tempe saya saat ada yang mau beli," ujar Warinten, pemilik stan pasar yang didatangi Puan.

Pedagang yang sudah berjualan di Pasar Tambahrejo selama 40 tahun ini mengatakan, saat ditanya Puan ia menjelaskan memang beberapa harga ada yang naik menjelang Ramadan ini.

"Memang ada barang yang harganya naik. Kalau saya menjual memang ingin harganya jangan mahal-mahal. Jadi pembelinya senang, penjualnya juga senang karena harganya tidak mahal-mahal," ungkapnya.

Usai dari toko milik Warinten, Puan pun keliling ke beberapa toko. Seperti ke stan penjual bubur Madura yang juga menjajakan beragam kue tradisional. Di sini, Puan juga membeli dagangan yang belakangan diketahui bernama Rohmah tersebut.

"Mbak Puan tadi membeli nogosari. Beliau tanya harga barang yang saya jual. Terus tanya sekarang dagangannya laris atau tidak. Ya saja jawab, sejak ada pandemi Covid-19, tidak terlalu ramai. Terima kasih Mbak Puan, sudah membeli dagangan saya," pungkasnya.

Dalam kunjungannya itu, ia didampingi anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Puti Guntur Soekarno dan Indah Kurnia. Turut mendampingi juga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, dan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Whisnu Sakti Buana.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com