Advertorial

5 Kecamatan di Kediri Berhasil Percepat Vaksinasi Covid-19, Bupati Dhito Hibahkan Penghargaan

Kompas.com - 05/03/2022, 14:30 WIB

KOMPAS.com - Bupati Kediri Hanindhito memberikan reward atau penghargaan berupa televisi dengan layar light emitting diode (LED) kepada lima kecamatan yang berhasil melakukan percepatan vaksinasi Covid-19.

Pemberian apresiasi dan reward dilakukan dalam acara evaluasi perkembangan situasi Covid-19 dan vaksinasi Kabupaten Kediri di Convention Hall SLG, Jumat (4/2/2022).

Lima kecamatan terpilih itu diklaim mampu mencapai target percepatan vaksinasi Covid-19 dalam rentang tiga hari, mulai Jumat (25/2/2022) hingga Minggu (27/2/2022) dengan jenis vaksin AstraZeneca.

Adapun kecamatan di Kediri yang meraih peringkat terbaik pertama, yaitu Plemahan, berhasil memberikan 2.060 dosis vaksin. Kecamatan terbaik ke-2 adalah Ngadiluwih dengan capaian vaksinasi 1.570 dosis. Kecamatan Gurah menyusul di posisi ke-3 dengan capaian vaksinasi 1.420 dosis.

Posisi ke-4, diduduki oleh Kecamatan Kras dengan total capaian 1.380 dosis. Terakhir, pada posisi ke-5, adalah yaitu Kecamatan Purwoasri dengan capaian vaksinasi 1.350 dosis.

Untuk kecamatan lain yang belum berkesempatan mendapatkan reward, bupati yang akrab disapa Mas Dhito tersebut berpesan bahwa mereka masih memiliki peluang mengejar ketertinggalan.

"Masih ada beberapa kecamatan yang perlu perhatian ekstra, seperti Banyakan dan Tarokan (yang capaian vaksinnya) masih cukup rendah. Ini akan kami evaluasi lagi," imbuhnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (5/3/2022).

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan memberikan hadiah dengan nilai yang jauh lebih besar apabila cakupan vaksinasi secara menyeluruh sudah terpenuhi.

"Kecamatan-kecamatan yang terus bekerja ya akan mendapatkan reward layak atau sesuai lebih dari TV," ujar Mas Dhito.

Sebagai informasi, capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kediri hingga Kamis (3/3/2022) secara kumulatif adalah 1.104.171 atau 86.44 persen untuk dosis pertama. Dosis kedua mencapai 870.895 atau 68.18 persen dan dosis tiga mencapai 70.096 atau 5.49 persen.

Kemudian, untuk peserta lansia dosis pertama mencapai 120.491 atau 69.54 persen. Dosis kedua mencapai angka 82.207 atau 47.46 persen, sedangkan dosis tiga mencapai 7.888 atau 4.55 persen.

Sementara itu, capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun dosis pertama mencapai 127.857 atau 89.32 persen dan dosis kedua di angka 85.284 atau 59.58 persen.

Adapun stok vaksin Covid-19 yang tersedia di Kabupaten Kediri saat ini adalah 62. 188 dosis. Dengan rincian, yaitu Sinovac 35.712 dosis, Moderna 13.518 dosis, Pfizer 12.776 dosis, dan Sinopharm 182 dosis.

Dengan peta sebaran secara luas, mas Dhito meyakini, kemampuan serapan vaksinasi di Kabupaten Kediri akan sangat tinggi.

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Kediri, Ahmad Khotib memaparkan kasus Covid-19 di wilayahnya berdasarkan data harian per Jumat (4/2/2022).

Data tersebut mencatat bahwa Kabupaten Kediri memiliki 2.449 kasus aktif, sembuh 240 kasus, meninggal lima kasus, dan kasus konfirmasi sebanyak 145 kasus. 

Mencermati data itu, Mas Dhito mengaku prihatin atas tingginya kasus aktif Covid-19 dan kasus meninggal di Kabupaten Kediri.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya menilai salah satu faktor penyebab kematian pasien tersebut karena komorbid atau penyakit penyerta.

"Jadi, yang bersangkutan belum divaksin dan punya komorbid. Sebenarnya, faktor utama pasien meninggal bukan Covid-19 tetapi karena komorbid," jelasnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com