Advertorial

Startup Binaan Microsoft, Spotgue, Tawarkan Pengalaman "Ngemal" 4.0, seperti Apa Bentuk Layanannya?

Kompas.com - 07/03/2022, 11:30 WIB

KOMPAS.com – Sebelum kasus Covid-19 varian Omicron merebak, kunjungan masyarakat ke mal mengalami peningkatan secara perlahan.

Diberitakan Kompas.com, Rabu (9/2/2021), Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, rerata tingkat kunjungan mal sepanjang 2021 mencapai 60 persen ketimbang sebelum pandemi Covid-19. Angka ini meningkat jika dibandingkan rerata kunjungan mal 2020 yang hanya sekitar 50 persen dari jumlah tersebut.

Peningkatan kunjungan mal saat itu disebabkan sejumlah faktor. Pertama, pelonggaran kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada sejumlah kota pada akhir 2021. Kedua, penerapan protokol kesehatan secara lengkap dan ketat, termasuk check-in di aplikasi PeduliLindungi.

Meski begitu, pandemi juga mengubah durasi masyarakat berkunjung ke mal. Jika sebelum pandemi rerata durasi kunjungan mencapai 3 jam, kini hanya sekitar 1 jam. Perubahan ini menjadi kebiasaan baru atau new normal masyarakat dalam mengunjungi mal.

Perubahan kebiasaan tersebut dilihat sebagai peluang oleh pendiri dan CEO startup Spotgue Gerry Hasang. Ia dan beberapa partner serta sekumpulan alumni berbakat dari Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara (Untar) di antaranya Melvin, Victor, Yohanes, Virginia, dan Selly, membangun platform aplikasi Spotgue untuk menawarkan pengalaman Mall 4.0.

Melalui aplikasi berbasis Android dan iOS, Spotgue menyediakan informasi dan layanan mal. Untuk saat ini, Spotgue sudah menyediakan layanannya bagi pengunjung Mall Artha Gading, Living World Alam Sutera, dan Pacific Place.

Layanan Mall 4.0

Spotgue menawarkan sejumlah fitur yang bersifat end-to-end alias ujung ke ujung sehingga menjawab seluruh kebutuhan pengguna dari pergi hingga pulang dari mal. Salah satunya adalah fitur pencarian dan penyimpanan lokasi parkir.

Dengan fitur tersebut, pengunjung bisa melihat ketersediaan parkir di mal sebelum sampai di gedung sehingga memudahkan pengunjung dalam mencari lokasi yang kosong serta menandai dan mengingat lokasi parkir.

Ada pula fitur Ask Alice. Fitur personal assistant ini dapat memberi rekomendasi mulai dari toko, makanan, kado, hingga produk lain secara terpersonalisasi sesuai preferensi dan minat pengguna. Untuk mendapat kemudahan-kemudahan itu, pengunjung cukup melakukan chatting dengan Ask Alice di aplikasi Spotgue.

Selain itu, Spotgue juga menyediakan fitur reservasi untuk layanan restoran atau salon favorit. Untuk restoran, pengunjung juga dapat melakukan pemesanan makanan di resto secara contactless.

Fitur personal assistant pada aplikasi Spotgue dapat memberi rekomendasi, mulai dari toko, makanan, kado, hingga produk lain secara terpersonalisasi.Dok. Spotgue Fitur personal assistant pada aplikasi Spotgue dapat memberi rekomendasi, mulai dari toko, makanan, kado, hingga produk lain secara terpersonalisasi.

Pengunjung cukup datang ke restoran sesuai waktu yang diinginkan atau ketika sudah mendapatkan panggilan sesuai waiting list. Dengan begitu, pengunjung tak perlu khawatir terlalu lama berada di mal ataupun menghabiskan waktu menunggu sambil mengantre di depan restoran.

Tak hanya itu, pengunjung juga bisa mengakses berbagai informasi, mulai dari event mal, direktori mal, promo, hingga katalog produk tenant dengan menggunakan fitur tersebut.

Terkait promo, pengunjung bisa mendapatkan beragam voucher diskon dan penawaran lainnya dari berbagai toko yang ada di mal.

Spotgue juga memungkinkan pengunjung, tenant, serta pihak mal berinteraksi secara real-time dan terintegrasi melalui aplikasi.

Pada 2022, Spotgue berencana menghadirkan fitur Loyalty Card Digital yang dapat digunakan oleh mal dan tenant dalam membangun loyalitas dengan konsumen setia melalui sistem point loyalty, privilege, dan reward yang dapat dimanfaatkan oleh member yang sering bertransaksi.

Dari sisi pengunjung sangat dimudahkan jika bisa mendaftar, memantau saldo point, menukarkan point, serta mengelola beragam kartu Loyalty Mal dan tenant secara digital dalam satu platform, Spotgue.

Oleh Gerry, semua layanan pada Spotgue itu disebut sebagai “Mall 4.0 Experience”. Semua layanan tersebut baru ada di Indonesia dan bahkan dunia.

Menggunakan Microsoft Azure

Gerry menjelaskan, aplikasi Spotgue dibangun di atas platform komputasi awan atau cloud computing Microsoft Azure.

Dengan Microsoft Azure, Spotgue dapat memperkaya pengalaman pengunjung mal, mempermudah manajemen mal untuk mengelola gedung, serta membantu tenant untuk menarik pengunjung dan melakukan promosi.

Adapun teknologi yang diusung Microsoft itu memiliki sejumlah keunggulan. Salah satunya, memiliki kontinum lengkap untuk mendukung berbagai skenario implementasi hybrid cloud, mulai dari on-premise, multi-cloud, edge, hingga disconnected scenarios dengan single security model. Dengan kata lain, Azure menawarkan serangkaian fitur yang komprehensif dan menjawab seluruh kebutuhan pengembangan aplikasi.

Selain itu, Microsoft Azure juga kompatibel dengan berbagai macam perangkat keras yang merupakan bagian dari ekosistem Microsoft.

Kemudahan integrasi infrastruktur tersebut juga disokong dengan sistem keamanan kelas dunia. Pasalnya, Microsoft menerapkan transparansi tinggi dalam setiap kebijakan, praktik operasional, dan pengembangan teknologi.

Hal itu pun menjamin keamanan, kepatuhan, serta privasi data pengguna di seluruh layanan Microsoft.

Dikutip dari laman Microsoft, Jumat (18/2/2022), Gerry memaparkan sejumlah alasan memilih Microsoft Azure.

Pertama, Microsoft Azure mudah digunakan. Pasalnya, layanan tersebut menyediakan template dan nama-nama fitur yang lebih familier. Hal ini memudahkan pelaku usaha yang masih awam atau yang baru bermigrasi ke teknologi komputasi awan.

Kedua, harga yang lebih kompetitif bagi perusahaan rintisan (startup). Bahkan, terdapat program penggunaan gratis untuk skala tertentu. Untuk upscale pun mudah. Pembayarannya bisa disesuaikan berdasarkan tingkat penggunaan,” ujar Gerry.

Ketiga, lanjut Gerry, Microsoft memiliki after-sales support yang sigap, baik di Indonesia maupun di Asia Pasifik. Hal itu memungkinkan Spotgue untuk men-deploy produk dan set-up di tiga mal hanya dalam kurun waktu satu tahun.

Microsoft for Startup

Sebagai informasi, SpotGue merupakan perusahaan rintisan hasil dari inkubasi pada program Microsoft for Startups. Program global gratis ini didedikasikan untuk membantu startup meningkatkan skala perusahaan.

Pada program tersebut, Microsoft telah menyiapkan mentor-mentor kelas dunia, teknologi berkualitas, termasuk Azure dan GitHub Enterprise, serta kemudahan akses pasar.

Perusahaan rintisan yang bergabung program Microsoft for Startup mendapatkan sejumlah manfaat. Salah satunya, dukungan promosi dan penjualan cloud marketplace.

Kemudian, Microsoft menyediakan sumber daya bisnis yang dapat membantu dalam membangun model bisnis cloud serta strateginya, termasuk tutorial hingga panduan masuk ke pasar lainnya.

Startup yang tergabung juga dapat berpartisipasi dalam acara komunitas dengan eksekutif Microsoft dan pakar industri ternama dunia serta bergabung dengan jaringan mitra Microsoft dari berbagai negara.

Untuk diketahui, program Microsoft for Startup tersebut merupakan bagian dari misi perusahaan dalam membantu pemberdayaan ekonomi digital di Indonesia.

Informasi lebih lanjut tentang Spotgue dapat ditemukan dengan mengunjungi tautan berikut

Anda juga dapat mengunduh aplikasi Spotgue di PlayStore ataupun AppStore untuk rencanakan kunjungan Anda ke mal berikutnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com