Advertorial

Mengenal Flowchart, mulai dari Fungsi, Cara Membuat, hingga Tips Memilih Aplikasi Flowchart Maker

Kompas.com - 08/03/2022, 17:00 WIB

KOMPAS.com - Setiap perusahaan memiliki prosedur tertentu dalam menjalankan atau mendeskripsikan alur kerja.

Untuk memantau perkembangan aktivitas tersebut, perusahaan umumnya menggunakan diagram alur yang disebut sebagai flowchart. Tujuannya, agar alur atau prosedur perusahaan dapat terbaca dengan baik oleh karyawan.

Flowchart terdiri dari blok persegi panjang berisi ringkasan terkait sebuah proses atau prosedur yang saling terhubung dengan tanda panah.

Untuk memahami prosedur perusahaan, semua elemen yang terlibat diwajibkan untuk memahami semua isi yang ada pada flowchart.

Fungsi flowchart

Flowchart kerap digunakan oleh perusahaan, organisasi, atau lembaga pemerintahan. Keberadaan metode ini dinilai krusial lantaran memiliki fungsi yang dapat memengaruhi keberlangsungan perusahaan.

Lalu, apa saja fungsi tersebut?

  1. Mendokumentasikan alur

Kegunaan flowchart yang pertama adalah untuk mendokumentasikan atau menunjukkan alur dari sebuah sistem atau prosedur.

Alur tersebut nantinya dapat menghasilkan informasi yang dapat membantu mengarahkan karyawan sesuai dengan tujuan perusahaan.

  1. Menyajikan solusi

Flowchart juga dapat menyajikan sebuah solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi perusahaan.

Berkat flowchart, perusahaan dapat menciptakan kerangka berpikir yang menjadi akar dari solusi untuk mengatasi permasalahan.

  1. Merancang sistem

Flowchart dapat merancang sebuah sistem terbaik sesuai dengan kondisi yang dihadapi perusahaan. Berkat itu, metode tersebut dapat menemukan kelemahan dan kekurangan dari setiap sistem sekaligus membantu merancang sistem dengan lebih baik.

  1. Bantu tentukan kebijakan

Kerangka berpikir yang dihasilkan melalui flowchart berperan penting dalam pengambilan keputusan, terutama terkait kebijakan perusahaan. Pasalnya, flowchart dinilai memiliki dasar perhitungan yang cukup kuat.

Saat ini, terdapat banyak pilihan yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk membuat flowchart, mulai dari pembuatan manual hingga menggunakan aplikasi digital.

Meski begitu, pembuatan flowchart menggunakan aplikasi digital dinilai lebih praktis dan efisien karena pengguna tinggal memasukkan data dan informasi terkait proses yang tengah dijalankan perusahaan.

Saat ini, banyak aplikasi flowchartmaker menawarkan ragam keuntungan. Namun, pilihlah aplikasi yang mampu mengakomodasi kebutuhan perusahaan dengan baik.

Tips memilih aplikasi pembuat flowchart

Pertimbangan paling pertama yang harus dipikirkan adalah sistem tampilan antarmuka atau user interface (UI) pada aplikasi flowchart maker.

Pasalnya, UI berpengaruh terhadap cara penggunaan aplikasi dalam membuat flowchart. Oleh karena itu, carilah aplikasi flowchart maker dengan sistem UI yang sederhana agar mudah digunakan.

Selanjutnya, pilihlah aplikasi yang telah didukung dengan fitur yang lengkap. Dengan begitu, penggunaan flowchart akan lebih maksimal dan informatif.

Selain UI dan fitur, pertimbangan selanjutnya yang harus diperhatikan dalam memilih flowchart maker adalah keamanan.

Pastikan aplikasi yang digunakan mampu menjaga keamanan data dan informasi yang dimasukkan.

Membuat flowchart manual

Selain menggunakan aplikasi, flowchart juga kerap dibuat secara manual oleh beberapa perusahaan.

Adapun dalam membuat flowchart secara manual, terdapat beberapa langkah yang mesti dilakukan. Pertama, Anda perlu mengumpulkan setiap langkah yang diperlukan untuk menciptakan alur dari sebuah prosedur.

Kedua, berikan informasi secara detail dari setiap alur, termasuk dokumen yang dihasilkan serta dibutuhkan.

Ketiga, lakukan pengujian agar tidak ada simpul yang terbuka sekaligus untuk memastikan semua alur sudah terlengkapi.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com