Advertorial

PPSDMA Kementerian ESDM Gelar Bimtek Penggunaan Webex bagi Calon Administrator Presidensi G20

Kompas.com - 09/03/2022, 19:00 WIB

KOMPAS.com – Indonesia meneruskan estafet keketuaan atau presidensi G20. Penyerahan presidensi tersebut dilakukan pada sesi penutupan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Roma yang berlangsung di La Nuvola, Roma, Italia, Minggu (31/10/2021).

Dengan begitu, Indonesia berkesempatan menggelar ratusan pertemuan dan negosiasi dalam berbagai working group (WG), seperti sherpa track,finance track, serta engagement group (EG).

Pada Presidensi G20 Indonesia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berperan dalam pelaksanaan kegiatan Energy Transition Working Group (ETWG).

Guna menyukseskan gelaran tersebut, Kementerian ESDM mempersiapkan tenaga administrator andal untuk melaksanakan berbagai pertemuan, termasuk menggelar rapat virtual atau daring.

Untuk diketahui, gelaran Presidensi G20 menggunakan platform Webex pada pertemuan virtual. Sebagai persiapan, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur (PPSDMA) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian ESDM menggelar bimbingan teknik (bimtek) penggunaan platform Webex G20 bagi 28 orang di lingkungan internal kementerian.

Bimtek tersebut diadakan dengan menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan PT Aliansi Sakti Webex Indonesia.

Pelatihan digelar secara hibrida (daring dan luring) di Hotel Marbella Suites, Dago Pakar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), Jumat (4/3/2022).

Kepala PPSDMA Susetyo Edi Prabowo mengatakan, Indonesia melalui Kementerian ESDM siap membantu pemerintah dalam penyelenggaraan rapat-rapat virtual dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) admin yang andal.

“PPSDMA yang berada di bawah naungan Kementerian ESDM (siap) menyukseskan pertemuan-pertemuan virtual G20 dengan bantuan para tenaga admin yang kompeten dalam mengelola platform Webex,” ujar Susetyo dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (9/3/2022).

Untuk diketahui, Kementerian ESDM mengundang sejumlah praktisi untuk memberikan pelatihan Webex G20. Mereka adalah perwakilan ahli dari Kemenkominfo dan Webex Indonesia.

Praktisi tersebut memberikan materi-materi terbaru terkait Webex, mulai dari fitur real-time translation, background and noise removal, hingga voice enhancement.

“Webex juga kompatibel dengan mesin perambah (browser), seperti Firefox, Safari, dan Chrome,” terang Susetyo.

Selain punya banyak fitur, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi menjelaskan, Webex memiliki keamanan yang kuat daripada aplikasi Zoom. Oleh karena itu, platform tersebut dipilih untuk penyelenggaraan acara virtual dalam Presidensi G20.

“Kami berharap, para calon admin rapat virtual G20 dapat memperhatikan dan disiplin pada tugasnya masing-masing,” tambahnya.

Kapusdatin Kemenkominfo Irawati Tjipto Priyanti pun memberi dukungan penuh atas kegiatan bimtek untuk ETWG G20.

“Kami mendukung penuh Kementerian ESDM dalam menjalankan perannya sebagai ketua penyelenggaraan kegiatan ETWG G20,” tuturnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com