Advertorial

Meski Punya Keterbatasan, Penyandang Disabilitas Nasabah PNM Buktikan Dapat Tumbuh dan Menginspirasi

Kompas.com - 10/03/2022, 14:47 WIB

KOMPAS.com – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berkomitmen mewujudkan ekosistem ekonomi yang inklusif dengan memberi dukungan penuh kepada penyandang disabilitas pelaku usaha. Pasalnya, penyandang disabilitas membutuhkan kesetaraan dan aksesibilitas untuk mengembangkan potensinya.

PNM telah mengimplementasikan hal tersebut dengan memberikan pembiayaan dan pemberdayaan bagi penyandang disabilitas melalui program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

Dengan menjadi nasabah PNM Mekaar, penyandang disabilitas dapat mengembangkan usaha dan berdaya. Hal ini akan berdampak positif bagi segi ekonomi.

Guna memastikan program tersebut berjalan, Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PT PNM Sunar Basuki bersama dengan Asisten Deputi Bidang Jasa Keuangan Kementerian Badan usaha Milik Negara (BUMN) Khoerur Roziqin dan Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Angkie Yudistia melakukan kunjungan ke salah satu penyandang disabilitas nasabah PNM Mekaar di Malang, Jawa Timur, Rabu (9/3/2022).

Sunar mengatakan, program pelatihan yang dilakukan oleh PNM dapat mengiringi kesuksesan usaha yang dijalankan oleh nasabah PNM Mekaar. Ia berharap, para penyandang disabilitas nasabah PNM tetap semangat dan rajin dalam mengikuti pelatihan yang diadakan PNM.

“Agar usahanya semakin berkembang, lancar juga siklus pembiayaan dan usahanya," ujar Sunar dalam siaran pers yang diterima Kompas. com, Kamis (10/3/2022).

Rombongan melanjutkan kunjungan dengan menghadiri Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) yang merupakan layanan wajib bagi peserta PNM Mekaar setiap minggu.

Kunjungan ke PKM peserta PNM Mekaar di Malang, Jawa Timur.Dok. PNM Kunjungan ke PKM peserta PNM Mekaar di Malang, Jawa Timur.

Pertemuan tersebut dihadiri penyandang disabilitas nasabah PNM Mekaar yang kebanyakan perempuan. Melihat kegigihan para nasabah tersebut, Angkie pun mengaku salut.

Menurutnya, mereka mampu membuktikan bahwa sebagai perempuan yang berkebutuhan khusus bisa mandiri dan memberi dampak kepada diri sendiri serta bermanfaat bagi orang lain.

“Saya berharap dengan adanya kerja sama yang baik antara PNM dan Komisi Nasional (Komnas) Disabilitas, penyandang disabilitas, baik nasabah maupun non-nasabah dapat terus dirangkul,” kata Angkie.

Pada kesempatan tersebut, Roziqin juga memberikan motivasi kepada nasabah PNM Mekaar. Ia mengatakan bahwa di balik keterbatasan yang ada, para penyandang disabilitas nasabah PNM Mekaar memiliki kemampuan, kecerdasan, dan kapabilitas yang luar biasa.

“Menjadi difabel itu bukan berarti tidak dapat menghasilkan prestasi. Ini buktinya (penyandang disabilitas nasabah PNM Mekaar) mampu berprestasi,” ujarnya.

Sebagai informasi, hingga Senin (7/3/2022), PNM Mekaar memiliki sebanyak 11.397.541 nasabah secara nasional dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 11,4 triliun. Saat ini, PNM memiliki 3.680 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani usaha mikro dan kecil (UMK) di 34 provinsi, 422 kabupaten/kota, dan 5.640 kecamatan.

Nasabah PNM di Provinsi Jawa Timur sendiri sebanyak 2.160.283, termasuk Kota Malang, Batu, dan Kabupaten Malang.

Data terkini menunjukkan bahwa PNM telah menyalurkan pembiayaan dan pemberdayaan kepada 1.562 nasabah PNM Mekaar. Jawa Timur merupakan provinsi dengan penyaluran pembiayaan terbesar ketiga.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com