Advertorial

Produk UMKM Berkelas Kota Surabaya Hadir di SKG Reborn

Kompas.com - 10/03/2022, 15:42 WIB

KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan Surabaya Kriya Gallery (SKG) Reborn, Senin (7/3/2022). Peresmian ini turut dihadiri Ketua Dewan Kerajinan Nasional Indonesia (Dekranasda) Rini Indriyani dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya.

Untuk diketahui, SKG Reborn merupakan pusat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Surabaya. Sentra ini menghadirkan beragam produk kreasi pengusaha lokal, mulai dari makanan, minuman, pakaian, hingga aksesori. Saat ini, SKG sudah hadir di 10 lokasi.

Eri berharap, kehadiran SKG Reborn tak hanya sebatas ruang pameran atau penjualan produk UMKM. Sentra ini juga diharapkan dapat menjadi ruang inkubasi UMKM untuk menaikkan kelas dan pemasaran yang memiliki pendampingan, riset pasar, serta product development.

"Di SKG, kami juga beri pelatihan (kepada pelaku UMKM) bagaimana memasarkan produk lewat digital dan lain sebagainya. Saya ingin ke depannya UMKM ini bisa melek digital," ujar Eri dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (10/3/2022).

Terkait digitalisasi UMKM, lanjut Eri, pihaknya mencanangkan 250.000 UMKM Surabaya onboarding atau go digital. Ribuan produk UMKM Surabaya akan terus didorong masuk ke semua lini marketplace dan pasar global.

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Kota Surabaya itu menyebut, UMKM memiliki peranan besar bagi pertumbuhan ekonomi.

Tercatat, kinerja pertumbuhan ekonomi Surabaya yang mengalami peningkatan dari minus 4,85 persen pada 2020 menjadi 4,29 persen pada 2021. Lompatan ini melampaui kinerja pertumbuhan ekonomi nasional dan Jawa Timur.

"Karena peran UMKM ini besar, Pemkot memberikan fasilitas. Kalau tempatnya nyaman seperti SKG ini dan barangnya bagus, pasti dibeli. Jadi, pemerintah jangan sampai membiarkan pelaku UMKM begitu saja setelah diberi pelatihan. Harus dibina hingga produknya bernilai tinggi," jelasnya.

SKG Reborn adalah salah satu komitmen Pemkot Surabaya dalam mewujudkan program padat karya. Upaya ini dilakukan untuk menggerakkan kembali roda perekonomian pascapandemi Covid-19 sekaligus mendorong kualitas produk UMKM.

Eri optimistis, produk UMKM Surabaya yang hadir di SKG Reborn ke depan akan mampu menguasai pangsa pasar global.

"Karena itu, UMKM jangan berkecil hati. (Upaya pengembangan bisa) dimulai dari langkah kecil. Dengan SKG Reborn, kami yakin (UMKM Surabaya) bisa menggapai cita-cita besar seperti yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan raksasa tersebut," ujarnya.

Untuk diketahui, SKG Reborn merupakan rebranding Sentra UMKM. Tak hanya menjadi wadah pemasaran produk UMKM, SKG juga menjadi destinasi wisata belanja di Kota Surabaya. Bahkan, di cabang SKG MERR telah dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung.

"Ada kafe yang bisa digunakan sebagai co-working space dan berbagai produk premium. Kurang lebih di SKG ini ada 266 produk UMKM Surabaya," kata Rini Indriyani.

Rini yakin, melalui SKG Reborn, target pertumbuhan ekonomi Pemkot Surabaya dapat tercapai secara bertahap. Lebih dari itu, SKG dapat menjadi salah satu destinasi wisata belanja, baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Tentunya, kami juga bersinergi dengan stakeholder agar nantinya para pegiat UMKM dapat berkembang dan meningkatkan perekonomian Kota Surabaya," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (DKKORP) Kota Surabaya Wiwiek Widyati mengatakan bahwa pihaknya sedang mengoptimalkan pemasaran SKG melalui sektor pariwisata dengan memantik wisatawan domestik.

Fasilitas infrastruktur yang memadai, lanjutnya, menjadikan Surabaya sangat potensial untuk dikunjungi.

"Industri pariwisata Surabaya juga luar biasa. Artinya, hotelnya oke, rumah makannya juga oke. Tinggal bagaimana produk UMKM mampu menjadi barang bawaan atau oleh-oleh bagi wisatawan tersebut," kata Wiwiek.

Oleh sebab itu, Wiwiek melanjutkan, pihaknya akan menggaet berbagai agen perjalanan dan hotel untuk menarik wisatawan.

"Jadi, nanti para wisatawan bisa memanfaatkan SKG ini sebagai tempat pusat oleh-olehnya Surabaya," imbuh Wiwiek.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com