Advertorial

Bukan dari Belanda, Ternyata Ini Negara Asal Bunga Tulip

Kompas.com - 11/03/2022, 16:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – “Belanda adalah tulip dan tulip adalah Belanda”. Kalimat tersebut merupakan pandangan umum yang diyakini banyak orang. Pandangan ini memang tidak salah.

Bunga tulip sudah menjadi salah satu ikon khas Negeri Kincir Angin. Para pelancong dari berbagai negara pun menyambangi Belanda, salah satunya, untuk menikmati keindahan ladang tulip yang berwarna-warni. Tanaman satu ini seakan-akan telah menjadi identitas nasional negara tersebut.

Namun, tahukah kamu bahwa bunga cantik berwarna cerah tersebut berasal dari Turki?

Dilansir dari Antara, Selasa (26/3/2019), bunga tulip pertama kali masuk ke Belanda pada abad ke-16. Duta besar Kekaisaran Romawi untuk Kesultanan Utsmaniyah, Ogier Ghiselin de Busbecq, membawa bunga tersebut ke Belanda.

Pada masa itu, Kaisar Romawi, Ferdinand I, memiliki hubungan diplomatik yang erat dengan Sultan Sulaiman al-Qanuni dari Kesultanan Utsmaniyah.

Saat bertandang ke Turki, De Busbecq dibuat kagum akan keindahan bunga tulip yang bermekaran di taman Istana Kesultanan Utsmaniyah di Istanbul. Ia pun berinisiatif mengirimkan sampel tulip kepada sahabatnya, ahli botani Carolus Clusius di Leiden, Belanda.

Singkat cerita, Clusius berhasil membudidayakan tulip di Kebun Raya Leiden. Pembudidayaan bunga tulip berhasil menyebar ke seluruh Belanda, bahkan Eropa.

Menyibak fakta bunga tulip

Saat berbincang dengan Kompas.com secara virtual, Kamis (10/3/2022), Senior Manager Product and Pricing Bayu Buana Travel Services Airinne Sutrisno membenarkan fakta mengenai bunga tulip.

Airinne mengatakan, motif bunga tulip sudah dipakai sejak lama dalam berbagai ornamen Turki dan Persia. Adapun kata "tulip" berasal dari bahasa Turki, yaitu “tulba” yang juga disebut "turban".

“Turban adalah kain yang dililit untuk menutup kepala yang berbentuk lonjong sehingga mirip dengan bunga tulip. Bibit tulip pertama yang dibawa ke Belanda berasal dari wilayah kekuasaan Kesultanan Ottoman yang saat ini dikenal Republik Turki,” ujar Airinne.

Airinne menambahkan, tulip pada mulanya adalah tumbuhan liar dari kawasan Asia Tengah. Bunga tersebut banyak dijumpai di Pegunungan Hindu Kush, Kazakhstan. Tak heran, tulip banyak dibudidayakan di Turki, selain Belanda.

Bahkan, tak sedikit pula pencinta bunga tulip melancong ke Turki dan Belanda untuk menikmati keindahannya.

Airinne menjelaskan, untuk bisa menyaksikan bunga tulip yang bermekaran, wisatawan bisa mengunjungi Belanda atau Turki pada musim semi atau spring. Peralihan dari musim dingin ke musim panas ini berlangsung pada pertengahan Februari hingga Mei.

“Kunjungan ke taman yang dipenuhi bunga tulip bermekaran dapat dilakukan di Emirgan Park Istanbul Turki dan Keukenhof Garden di Lisse, Belanda,” tutur Airinne.

Airinne menambahkan, Belanda menggelar festival hortikultura terbesar di dunia yang diadakan setiap sepuluh tahun sekali. Agenda itu bertepatan dengan tahun ini dan diselenggarakan dengan tajuk Floriade Expo 2022 di kota Almere.

Seiring pelandaian kasus Covid-19 serta pembukaan kembali pintu bagi wisatawan oleh sejumlah negara, berwisata ke luar negeri pada musim semi adalah pilihan tepat.

“Momentum tersebut bisa dimaksimalkan untuk merencanakan liburan ke luar negeri. Apalagi, sebentar lagi memasuki libur sekolah dan Lebaran. Masyarakat bisa berlibur melepas penat setelah sekian lama jenuh di rumah selama pandemi Covid-19,” terang Airinne.

Airinne menuturkan, Turki merupakan salah satu negara yang tak pernah absen disambangi wisatawan Indonesia. Saat pelesiran ke Turki, wisatawan tak hanya disuguhi keindahan bunga tulip. Panorama alam Turki yang memukau dan sarat akan sejarah juga menjadi daya tarik sendiri.

Adapun salah satu atraksi wisata yang banyak diminati traveler adalah naik balon udara sembari menikmati pemandangan Kota Cappadocia.

Selain itu, lanjut Airinne, wisatawan juga dapat menjajal pengalaman menginap di hotel berkonsep gua.

Cave hotel memang terletak di dalam gua, baik di tebing pegunungan maupun gua bawah tanah. Karena kamar di dalam gua, suhu kamar pun cenderung stabil tanpa mengenal musim,” paparnya.

Jelajahi delapan negara sekaligus

Selain menyambangi Turki dan Belanda, destinasi yang tak boleh dilewatkan untuk liburan musim semi adalah sejumlah negara lain di Eropa, seperti Inggris dan Islandia. Selain itu, Amerika Serikat dan Australia juga dapat menjadi pilihan tepat.

Bahkan, dalam dua minggu, dapat mengunjungi delapan negara Eropa sekaligus. Mulai dari Swiss, Austria, Belanda, Belgia, Jerman, Perancis, hingga Italia. Dengan begitu, wisatawan dapat menghemat waktu dan biaya.

“Pada musim liburan kali ini, Bayu Buana Travel Services menyiapkan paket wisata yang menarik, seperti kunjungan ke Pegunungan Alpen yang terkenal di Swiss. Wisatawan juga berkesempatan menyusuri keindahan alam yang memukau dan kota tua di Innsbruck, Austria,” terang Airinne.

Tak hanya itu, imbuh Airinne, pelancong juga bisa menyaksikan ikon Belanda, yaitu kincir angin. Wisatawan juga dapat menjelajahi kemegahan kota tua di Brugge serta menikmati hangatnya waffle khas Brussels, Belgia.

Setelah puas mengeksplorasi Belgia, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke kota romantis, Paris, Perancis, sambil menikmati pemandangan kota dari atas Menara Eiffel.

Wisatawan pun dapat bersantai dengan berjalan kaki menikmati keindahan Kota Strasbourg seraya melihat pedesaan dengan pemandangan yang cantik dan bangunan unik khas Perancis.

“Negara berikutnya yang tak kalah menarik untuk dijelajahi adalah Italia. Negara ini lekat dengan hal-hal indah nan romantis, begitu pula dengan destinasi wisatanya. Salah satunya adalah Cinque Terre, sebuah desa yang berada di atas karang di tepi Laut Mediterania,” kata Airinne.

Selain destinasi dengan panorama menawan, lanjut Airinne, negara di Eropa adalah surga barang-barang branded di outlet dengan harga miring.

“Wisata belanja adalah satu pilihan tepat bagi traveller yang hobi shopping dengan harga terjangkau,” ujarnya.

Sebagai informasi, Bayu Buana Travel Services memiliki sejumlah paket wisata menarik, salah satunya adalah Experia Holidays.

Airinne menjelaskan, Experia Holidays adalah program wisata express dan compact. Paket ini cocok bagi traveler yang ingin mengunjungi tempat-tempat menarik tetapi punya waktu terbatas.

Sementara, bagi wisatawan yang ingin berlibur dengan konsep private trip ataupun small group, Bayu Buana Travel Services menyiapkan paket wisata Xplore Holidays. Dengan Xplore Holidays, wisatawan dapat menentukan jadwal keberangkatannya sendiri.

“Salah satu kelebihan Xplore Holidays adalah traveler dapat berkomunikasi secara langsung selama perjalanan dengan travel concierge di Jakarta. Dengan begitu, perjalanan tetap aman dan nyaman,” kata Airinne.

Airinne menambahkan, Bayu Buana Travel Services juga memberi penawaran menarik untuk para pelanggan, yakni diskon hingga Rp 2 juta kepada 10 orang pendaftar pertama untuk destinasi Islandia, dan Skandinavia.

Tak hanya itu, Bayu Buana Travel Services juga memberikan diskon bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Turki sebesar Rp 250.000 per orang.

“Untuk destinasi Eropa Barat, diskon yang kami berikan sebesar Rp 500.000. Sementara, untuk destinasi Eropa Timur, Spanyol, Perancis, dan Inggris senilai Rp 1 juta,” jelasnya.

Sebagai informasi, diskon tersebut berlangsung sepanjang Maret 2022. Bayu Buana Travel Services juga menjalin kerja sama dengan sejumlah bank yang bisa dimaksimalkan wisatawan untuk mendapatkan cashback ataupun cicilan 0 persen.

Untuk informasi lebih lanjut, klik tautan berikut.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com