Advertorial

Pengalaman Pengguna Isuzu Giga Bermesin Common Rail yang Sudah Lebih dari 10 Tahun

Kompas.com - 16/03/2022, 11:10 WIB

KOMPAS.com - Indonesia segera menerapkan kebijakan Euro 4 sebagai standar emisi gas buang untuk kendaraan diesel pada April 2022. Setelah diterapkan, produsen kendaraan diesel hanya bisa memasarkan produk yang sesuai dengan standardisasi ini.

Sejatinya, penerapan standar emisi Euro 4 memberikan dampak positif bagi Indonesia. Salah satunya, menurunkan pencemaran udara akibat emisi gas buang.

Penerapan standar tersebut juga dapat meningkatkan daya saing industri otomotif Indonesia di ranah global. Sebab, Indonesia mampu memproduksi kendaraan niaga yang sesuai kebutuhan standar pasar luar negeri.

Untuk diketahui, standar emisi Euro 4 mengharuskan mesin diesel menggunakan teknologi common rail. Teknologi ini memungkinkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih presisi dan efisien karena prosesnya sudah terkomputerisasi dengan engine control unit (ECU).

Teknologi tersebut juga membuat proses pembakaran bahan bakar menjadi lebih sempurna dan kadar karbondioksida yang dihasilkan menjadi lebih sedikit. Dengan demikian, konsumsi bahan bakar juga menjadi lebih irit.

PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) adalah salah satu produsen kendaraan yang sudah menggunakan mesin diesel berteknologi common rail pada produknya, yakni Isuzu Giga. Produk ini sudah dijual sejak 2011. Dengan kata lain, Isuzu sudah memiliki pengalaman selama lebih dari sepuluh tahun dalam pengguna sistem common rail.

Tak hanya dari segi produk, Isuzu juga melayani mesin common rail pada layanan purnajual serta spare part.

Pengalaman pengguna

Salah satu konsumen yang sudah merasakan keandalan mesin common rail Isuzu Giga adalah Owner PT Mitra Karya Makmur Djoko Handoko.

Djoko mengisahkan, perusahaannya sudah menggunakan Isuzu Giga kali sejak pertama diperkenalkan di pasar Indonesia. Bahkan, dari 200 armada yang dimiliki perusahaannya, 180 unit di antaranya merupakan Isuzu Giga.

“Saya mendukung kebijakan pemerintah untuk menerapkan standar Euro 4. Terlebih, Isuzu Giga sudah menggunakan mesin common rail sejak 10 tahun lalu,” ujar Djoko dalam acara Jakarta auto Week (JAW) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (14/3/2022).

Djoko menambahkan bahwa perawatan Isuzu Giga juga mudah. Menurutnya, selama service mobil dilakukan secara teratur sesuai jadwal dan menggunakan bahan bakar minyak (BBM) solar industri, mesin common rail Isuzu Giga dapat berusia panjang.

Isuzu Giga. DOK. Isuzu Isuzu Giga.

“Kami juga memiliki standard operating procedure (SOP) dalam penggunaan mobil operasional. Misalnya, sopir harus membersihkan endapan solar di dalam tangki dan mengisi BBM bila bensin di tinggal setengah tangki. Hal ini membuat Isuzu Giga menjadi lebih awet,” ujarnya.

Isuzu Giga, lanjut Djoko, juga memiliki konsumsi BBM yang relatif irit dibandingkankan kendaraan sejenis dari brand lain. Hal ini membuat biaya pengoperasian Isuzu Giga menjadi lebih murah.

Keandalan layanan purnajual

Selain keandalan produk, Djoko mengatakan bahwa layanan purnajual Isuzu Giga juga sigap dan tanggap. Hal ini terbukti saat unit Isuzu Giga miliknya mengalami masalah mesin di tol Balikpapan-Samarinda.

Djoko pun menghubungi layanan aftersales di Jakarta dan menceritakan mengenai kerusakan mesinnya. Selanjutnya, tim service Isuzu di Jakarta menghubungi tim service Isuzu Samarinda untuk mengecek kerusakan di lokasi. Permasalahan tersebut pun selesai dalam waktu singkat.

Djoko mengaku puas dengan produk Isuzu Giga dan layanan purna jual yang diberikan Isuzu selama lebih dari 10 tahun.

“Mobil truk dari Isuzu itu memiliki performa andal dan menawarkan biaya operasional yang rendah dibandingkan kompetitor lain. Selain itu, layanan after sales juga bagus,” ujarnya.

Sebagai informasi, Isuzu turut hadir pada acara JAW hingga Minggu (20/3/2022). Pengunjung bisa melihat berbagai produk andalan di booth Isuzu, seperti All New Isuzu D-MAX, All New Isuzu MU-X 4x4, Isuzu Elf, serta Isuzu Traga Blind Van.

Selain itu, pengunjung juga bisa melihat program dan penawaran menarik dari Isuzu yang sayang untuk dilewatkan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com