Advertorial

5 Cara Mudah Budi Daya Ikan Hias Pakai Pinjaman Modal Usaha

Kompas.com - 01/04/2022, 15:10 WIB

KOMPAS.com - Budi daya ikan hias langka merupakan salah satu bisnis menjanjikan yang bisa Anda coba. Untuk mengawali bisnis ini, Anda bisa memanfaatkan pinjaman modal usaha di DBS KTA.

Sebagai gambaran, bisnis budi daya ikan hias menjanjikan keuntungan besar hingga puluhan juta setiap bulan. Bahkan, banyak pengusaha ikan hias asal Indonesia berhasil melakukan ekspor hingga luar negeri. Hal ini menjadi peluang yang tidak boleh dilewatkan begitu saja.

Dalam merintis bisnis budi daya ikan hias, Anda tak perlu memulainya dalam skala besar. Apalagi, jika Anda tidak memiliki modal cukup banyak.

Sekalipun skala kecil, Anda tetap perlu mempelajari seluk-beluk berbisnis ikan hias langka. Tujuannya, agar keuntungan yang dihasilkan bisa berlipat ganda.

5 Jenis Ikan hias termahal

Dalam berbisnis, hal pertama yang harus diperhitungkan adalah memperkirakan seberapa besar keuntungan yang akan didapat dan bagaimana cara memaksimalkannya.

Salah satu cara memaksimalkan keuntungan bisnis pada bidang budi daya ikan hias adalah dengan mengembangbiakkan ikan hias langka yang memiliki harga jual tinggi. 

Berikut lima jenis ikan hias langka bernilai tinggi yang bisa dibudidayakan. 

  1. African Cichlid

Jenis ikan hias pertama yang bisa dicoba untuk dibudidayakan adalah cichlid. Ikan hias ini merupakan salah satu kelompok ikan tropis yang paling bervariasi.

Jika dibandingkan jenis ikan tropis lainnya, cichlid memiliki harga jual yang tinggi.

Untuk diketahui, ikan berjenis cichlid dapat ditemukan di benua Afrika. Selain itu, Amerika Selatan juga menjadi habitat asli dari berbagai spesies cichlid. Bahkan, ada juga beberapa spesies cichlid yang memiliki habitat di Asia.

Dari bermacam jenis, African Cichlid merupakan salah satu variasi yang ditawarkan dengan harga yang cukup mahal.

Di Indonesia, cichlid memiliki harga yang bervariasi tergantung dengan spesies dan ukuran tubuhnya.

Untuk spesies yang paling murah, biasanya harga yang ditawarkan mulai dari Rp 70.000 hingga Rp 200.000.

Sementara, pada beberapa jenis spesies, harganya bisa mencapai Rp 1,4 juta per ekor. Semakin besar ukurannya, maka semakin tinggi nilai jualnya.

  1. Red Texas Cichlid

Ikan hias selanjutnya yang bisa Anda budi dayakan menggunakan pinjaman modal usaha adalah Red Texas Cichlid. Ikan ini termasuk salah satu yang cukup langka di pasaran.

Red Texas Cichlid merupakan hasil dari persilangan antara Cichlid Texas jantan dengan Red Parrot betina. Dari segi penampilan, ikan hias Red Texas Cichlid identik dengan warna merah terang.

Ikan itu memiliki harga yang cukup mahal karena sulit ditemukan di pasaran. Biasanya, Red Texas Cichlid dibanderol mulai dari Rp 1,2 juta hingga Rp 5,6 juta.

Anda bisa mendapatkan keuntungan yang besar jika berhasil mengembangbiakkan Red Texas Cichlid.

  1. Discus Fish

Discus Fish adalah salah satu jenis ikan yang cukup sulit untuk dibudidayakan. Bila ingin membudidayakannya, pastikan kondisi air sesuai dengan habitat asli Discus Fish agar bisa hidup dengan baik dan berkembang biak.

Sebagai informasi, ikan jenis itu cukup rentan terhadap penyakit jika kondisi kolam atau wadah yang digunakan tidak sesuai.

Selain itu, Anda juga tidak boleh memberikan makanan secara sembarangan. Pastikan Anda memberinya makanan yang tepat.

Adapun beberapa jenis makanan yang bisa diberikan adalah bloodworm beku dan udang air asin.

Tingkat kesulitan dalam perawatan Discus Fish membuat harga jualnya cukup tinggi, yaitu sekitar Rp 7 juta hingga Rp 14 juta.

  1. Flowerhorn Cichlid

Flowerhorn adalah jenis ikan cichlid yang berasal dari Amerika Tengah. Di Indonesia, ikan ini dikenal dengan sebutan ikan louhan.

Ikan tersebut merupakan jenis ikan air tawar tropis yang cukup populer di Indonesia. Adapun Ikan louhan memiliki berbagai varietas, yakni Kamfa, King Kamfa, Thai Silk, Monkey, dan Fader.

Untuk harga, ikan louhan berukuran kecil biasanya dibanderol sekitar Rp 200.000. Sementara, untuk louhan dengan kualitas terbaik bisa dijual dengan harga sekitar Rp 9 juta atau lebih.

  1. Wrought Iron Butterflyfish

Wrought Iron Butterflyfish juga kerap disebut Chaetodon daedalmaIkan hias ini berasal dari Samudra Pasifik bagian barat, tepatnya di Jepang bagian tengah dan selatan.

Karena cukup langka, ikan hias yang dapat tumbuh hingga berukuran 6 inci itu memiliki harga yang sangat mahal, yakni sekitar Rp 34,8 juta per ekor.

Cara budi daya ikan hias

Membudidayakan ikan hias langka memang membutuhkan modal besar dan banyak waktu. Namun, Anda akan mendapatkan keuntungan besar bila berhasil menjalankannya.

Jadi, jangan ragu untuk memulai bisnis ikan hias langka menggunakan pinjaman modal usaha dari DBS KTA.

Lalu, bagaimana cara membudidayakan ikan hias yang benar dan tepat? Simak penjelasan berikut.

  1. Siapkan modal

Cara budi daya ikan hias yang pertama adalah menyiapkan modal. Terkait jumlah, hal tersebut tergantung dari kondisi dan kebutuhan Anda sendiri.

Semakin besar skala budi daya yang dilakukan, maka semakin besar pula modal yang harus disiapkan.

Jika ingin melakukan budi daya ikan hias dalam skala besar, Anda bisa menggunakan pinjaman untuk modal usaha awal.

Dengan begitu, Anda tidak perlu bingung lagi mencari modal tambahan untuk memulai budi daya ikan hias langka.

  1. Siapkan tempat dan peralatan

Cara selanjutnya adalah menyiapkan tempat dan peralatan yang dibutuhkan.

Berikut ini rincian perkiraan biaya untuk menyiapkan keperluan tersebut.

  • Biaya sewa tempat sekitar Rp 3-10 juta per bulan, tergantung dari daerah dan lokasi yang dipilih.
  • Pompa air : 10 pieces(pcs) x Rp 450.000 = Rp 4,5 juta.
  • Akuarium ukuran besar : 10 pcs x Rp 3,5 juta = Rp 35 juta.
  • Jaring : 5 pcs x Rp 100.00 = Rp 500.000.
  • Wadah besar : 5 pcs x Rp 100.000 = Rp 500.000.
  • Selang : 5 pcs x Rp 200.000 = Rp 1 juta.
  • Tabung oksigen : 7 pcs x Rp 1,3 juta = Rp 9,1 juta.
  • Peralatan pendukung sekitar Rp 1 juta.

Berdasarkan perhitungan tersebut, total biaya untuk sewa tempat dan membeli peralatan sekitar Rp 55-65 juta.

Bila membutuhkan peralatan lebih dari jumlah di atas, Anda dapat menghitungnya kembali sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.

Semakin besar skala bisnis budi daya ikan hias yang dijalankan, maka potensi keuntungannya juga lebih menjanjikan.

Adapun rincian biaya di atas hanya sebagai contoh. Jumlah biaya sewa tempat dan peralatan tersebut belum termasuk harga bibit ikan hias yang ingin dibudidayakan.

Semakin langka dan banyak bibit ikan hias yang diinginkan, maka semakin besar modal yang harus disiapkan. 

  1. Pilih jenis ikan hias yang sesuai

Setelah menyiapkan peralatan dan tempat budi daya, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mencari bibit ikan hias yang sesuai.

Pastikan Anda tidak sembarangan dalam memilih jenis ikan hias. Anda harus mengetahui usia produktif dari jenis ikan hias yang dipilih serta berapa lama waktu yang diperlukan untuk menetaskan telur. 

Jika ingin membudidayakan beberapa jenis ikan hias, sebaiknya siapkan beberapa wadah dan akuarium. Langkah ini penting dilakukan agar setiap jenis ikan tidak tercampur dalam satu tempat yang sama.

Jangan lupa juga untuk menyesuaikan ukuran wadah dan akuarium dengan ukuran jenis ikan agar mereka bisa berenang dengan leluasa.

Selain itu, hal yang perlu Anda ingat adalah setiap jenis ikan membutuhkan kondisi lingkungan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pastikan suhu, cahaya, dan kadar pH air sesuai dengan kebutuhan masing-masing jenis ikan. 

  1. Gunakan pakan ikan terbaik

Supaya bibit ikan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, gunakanlah jenis pakan ikan berkualitas. Pasalnya, jenis pakan yang diberikan dapat berpengaruh pada kualitas ikan hias yang dihasilkan.

Anda bisa menggunakan pakan buatan pabrik atau alami. Namun, pastikan kualitasnya terjamin. Dengan begitu, ikan hias yang Anda budi dayakan bisa tumbuh dengan baik dan tidak terjangkit penyakit.

Beberapa contoh pakan alami yang bisa Anda berikan adalah kutu air, jentik nyamuk, infusoria, serangga, dan cacing sutra.

Sementara, untuk jenis pakan pabrikan, Anda bisa menggunakan pelet dengan kandungan protein yang sesuai dengan kebutuhan setiap jenis ikan.

  1. Rawat dengan cara yang tepat

Hal utama yang harus Anda lakukan secara konsisten dan tidak asal-asalan adalah perawatan. Hal ini sangat penting dan harus dilakukan dengan hati-hati pada setiap jenis ikan hias.

Untuk diketahui, setiap ikan hias memerlukan perawatan khusus yang berbeda-beda. Oleh karena itu, Anda harus mempelajari cara merawat ikan hias sebelum melakukan budi daya.

Pengetahuan seputar perawatan dan karakteristik ikan hias juga menjadi pendukung utama dalam menjalankan bisnis ini.

Perawatan yang tidak sesuai akan membuat ikan mati dan menimbulkan kerugian. Pastikan juga Anda rajin menguras air akuarium agar ikan selalu sehat dan tidak mudah terjangkit penyakit.

Gunakan DBS KTA untuk pinjaman modal usaha budi daya ikan hias langka

Untuk mempermudah modal bisnis budi daya ikan hias, Anda dapat melakukan pinjaman modal usaha melalui DBS KTA.

Terdapat beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh DBS KTA, seperti mendapatkan pinjaman modal usaha hingga Rp 300 juta, mendapatkan penawaran bunga flat mulai dari 0,88 persen per bulan, dan jangka waktu pinjaman hingga 36 bulan.

Selain itu, persyaratan yang diajukan pun juga cukup mudah. Anda cukup memberikan kartu tanda penduduk (KTP), nomor pengguna wajib pajak (NPWP), dan kartu kredit dari bank lain dengan minimal limit Rp 10 juta.

Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan Anda memiliki pendapatan per bulan minimal Rp 5 juta dan berdomisili di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Bagaimana menarik bukan? Tunggu apa lagi, segera ajukan pinjaman modal usaha hingga Rp 300 juta dengan mengisi data diri singkat melalui website resmi go.dbs.com/id-kta.

Segera wujudkan bisnis budi daya ikan hias langka yang Anda impikan dengan menggunakan pinjaman dari DBS KTA.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com