Advertorial

Ramadhan 2022, Direksi Pertamina Tinjau SPBU di Kalsel untuk Pastikan Ketersediaan BBM

Kompas.com - 03/04/2022, 17:16 WIB

KOMPAS.com – Jajaran direksi PT Pertamina (Persero) melakukan kunjungan ke beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan fasilitas terminal bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah daerah di Indonesia.

Tujuannya untuk memastikan kesiapan dan ketersediaan BBM di lapangan selama Ramadhan 2022.

Kunjungan itu dilakukan secara serentak oleh jajaran direksi Pertamina. Setiap anggota direksi mendapatkan jatah daerah masing-masing.

Kunjungan ke Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) diwakili oleh Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pertamina M Erry Sugiharto, Sabtu (2/4/2022).

Dia turun langsung mengunjungi tiga SPBU, yakni SPBU 6470702 KM 19, SPBU 6470701 Loktabat, dan SPBU 6470607 Agrabudi.

Kedatangan Erry tersebut dimaksudkan untuk memastikan pelayanan prima kepada konsumen selama Ramadhan 2022.

"Kami pastikan suplai BBM berjalan dengan baik menjelang Ramadhan dengan adanya peningkatan kegiatan bisnis yang terjadi. Kita juga melakukan antisipasi terhadap kebutuhan BBM," kata Erry, dikutip dari keterangan persnya, Minggu (3/4/2022).

Ia berharap bahwa subsidi BBM yang tersedia dapat tepat sasaran. Oleh karenanya, Pertamina bersama stakeholder turun langsung untuk memantau distribusi BBM agar bisa terlaksana dengan baik.

Untuk mengantisipasi terjadinya arus mudik dan peningkatan kebutuhan BBM, pihaknya juga akan menyiapkan layanan-layanan tambahan.

Sejumlah layanan tambahan, di antaranya SPBU Siaga, mobil tangki siaga, motorist, SPBU Kantong, dan rest area yang dilengkapi fasilitas kesehatan bagi para pemudik di beberapa titik jalur mudik.

"Kami juga telah membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) Khusus Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) untuk memastikan kelancaran pasokan dan penyaluran BBM dan liquefied petroleum gas (LPG) kepada masyarakat," katanya.

Adapun tim Satgas RAFI akan bertugas mulai tanggal 11 April hingga 10 Mei 2022 mendatang.

Mereka akan berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait, misalnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Perlu diketahui, kunjungan serentak itu turut dilaksanakan oleh Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati yang berkunjung ke wilayah Jambi dan Sumatera Selatan (Sumsel).

Kemudian, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono berkunjung ke Sumatera Utara (Sumut) serta Direktur Strategi Portofolio dan Pengembangan Usaha (SPPU) Pertamina Iman Rachman ke daerah Riau.

Selain itu, ada pula kunjungan Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini ke wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Direktur Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution ke wilayah Sumatera Barat (Sumbar), Lampung, dan Bengkulu.

Pastikan stok Solar subsidi aman

Pada kesempatan itu, Erry memastikan bahwa stok Solar subsidi berada pada keadaan aman, yakni di atas 20 hari.

“Pertamina terus berupaya menjaga pasokan dan distribusi Solar subsidi ke masyarakat. Meskipun kuota Solar subsidi per Februari 2022 sudah melebihi kuota hingga 10 persen secara nasional,” terang Erry.

Pada kunjungan tersebut, Erry sebagai perwakilan Pertamina turut memberikan apresiasi atas keberhasilan TNI-Polri dalam mengungkap penyalahgunaan BBM subsidi di beberapa wilayah di Indonesia.

Tidak lupa, dia mengingatkan para pemilik SPBU untuk tidak bermain curang dengan penyaluran Solar subsidi.

“Pertamina tidak segan untuk menindak tegas SPBU yang bermain-main dengan Solar subsidi,” terang Erry di hadapan media.

Sebagai informasi, Erry turut menyapa para pelanggan setia Pertamina dalam kunjungan ketiganya ke Kalsel tersebut. Ia juga memberikan apresiasi kepada para operator SPBU yang sedang bertugas.

Sebagai upaya memberikan pelayanan terbaik, Pertamina meminta partisipasi aktif masyarakat apabila menemukan kendala atau hambatan dalam distribusi BBM dan LPG.

Informasi mengenai permasalahan distribusi bisa disampaikan melalui Pertamina Call Center (PCC) di nomor 135.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com