Advertorial

Direksi Pertamina Jamin Ketersediaan BBM di Kaltim

Kompas.com - 03/04/2022, 21:23 WIB

KOMPAS.com - Untuk memastikan kesiapan dan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di lapangan jelang Ramadan 2022, jajaran Direksi PT Pertamina (Persero) melakukan kunjungan ke beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) serta sarana dan fasilitas terminal BBM di sejumlah wilayah di Indonesia.

Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Dedi Sunardi berkesempatan untuk mengunjungi tiga SPBU di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) guna memastikan pelayanan yang prima dan keamanan stok BBM.

Adapun SPBU yang dikunjungi di antaranya SPBU 6476105 Kebun Sayur, SPBU 6476110 KM 14, dan SPBU 6476119 KM 13 yang berlokasi di Kaltim.

Untuk mengantisipasi terjadinya arus mudik dan peningkatan kebutuhan BBM, Dedi mengatakan bahwa pihaknya juga akan menyiapkan layanan-layanan tambahan.

Layanan tersebut berupa SPBU Siaga, mobil tangki siaga, motorist, SPBU Kantong, dan rest area yang dilengkapi dengan fasilitas kesehatan bagi para pemudik di beberapa titik jalur mudik.

"Kami juga telah menurunkan tim Satuan Tugas Khusus Ramadan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) tanggal 11 April hingga 10 Mei 2022 untuk memastikan kelancaran pasokan dan penyaluran BBM dan LPG (liquefied petroleum gas) kepada masyarakat," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (3/4/2022).

Dalam melakukan kunjungan dadakan itu, Dedi mengunjungi SPBU 6476105 Kebun Sayur terlebih dahulu yang dalam beberapa minggu terakhir diberitakan terdapat antrean panjang.

Dalam kunjungan tersebut Dedi mendapati bahwa antrean sudah dalam keadaan normal. Ia pun tak lupa mengecek sistem digitalisasi yang ada di SPBU, seperti monitoring digital stok BBM, closed circuit television (CCTV), hingga penggunaan Kartu Kendali Solar Subsidi yang sedang digalakkan oleh Pertamina untuk menertibkan antrean dan menyalurkan Solar subsidi tepat sasaran.

-Dok. Pertamina -

Selanjutnya, Dedi didampingi oleh Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Kalimantan Freddy Anwar dan General Manager Refinery Unit V Wahyu Sulistyo Wibowo melanjutkan kunjungan dadakan ke SPBU KM 9. Di SPBU ini banyak pula keluhan mengenai antrean panjang dalam beberapa minggu terakhir.

Sama dengan kondisi SPBU Kebun Sayur, Dedi mendapati adanya antrean, tetapi tetap dalam kondisi yang normal dan tertib. Hal ini terjadi karena mobil yang mengantre berbadan panjang dan lebar.

Pada kesempatan tersebut, Dedi turut memberikan bingkisan kepada operator yang sedang bertugas melayani pembelian Solar subsidi.

“Tetap semangat walau berpuasa,” ujarnya untuk memotivasi operator.

Terakhir, Dedi mengunjungi fasilitas SPBU 6476119 KM 13 yang baru tiga hari beroperasi melayani pengisian solar subsidi di Kilometer 13, searah dengan Pelabuhan Kariangau. SPBU KM 13 baru saja dibuka pada Jumat (1/4/2022).

Dedi menjelaskan, pembukaan titik baru SPBU KM 13 dilakukan sebagai upaya mengurangi antrean.

Senada dengan penjelasan Dedi, Sopir truk pengangkut barang logistik dan sembako Agus mengaku bahwa ia membeli Solar di SPBU KM 13 dan tidak mengantre panjang.

“Sekarang saya pindah membeli Solar ke SPBU KM 13 dan saya tidak perlu antre lama dan panjang. (Pengisian BBM) lebih mudah sekarang,” tutur Agus kepada Dedi dan rombongan.

Berikan apresiasi

-Dok. Pertamina -

Dalam kunjungan ke SPBU KM 13 turut hadir tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Kaltim yang diwakili oleh Ajun Komisaris Polisi (AKP) Yusuf.


Dedi menyampaikan apresiasi atas dukungan Polda Kaltim dalam mengungkap beberapa kasus penyelewengan solar subsidi yang ditampung dan diperjualbelikan kembali ke konsumen industri tambang dan sawit.

“Saya berterima kasih tentunya kepada Polda Kaltim dan jajarannya, yang belum lama ini menangkap oknum penyelewengan Solar subsidi di wilayah Balikpapan, Penajam, dan Tenggarong. Dengan adanya pengungkapan illegal BBM, maka efek jera yang dirasakan oleh oknum bisa menjadi edukasi bagi masyarakat untuk tidak curang dalam menggunakan BBM subsidi,” ujar Dedi.

Berkurangnya antrean SPBU di wilayah Balikpapan merupakan salah satu efek dari diterapkannya penindakan dan penegakkan hukum.

“Kami siap mendukung Pertamina dalam pengamanan penyaluran BBM di Kaltim agar dirasakan masyarakat banyak,” dukung Yusuf saat berbincang dengan Dedi.

Sebelum meninggalkan Balikpapan, Dedi bersama rombongan berkesempatan untuk bertemu Wali Kota (Walkot) Balikpapan Rahmad Mas’ud di kediaman dinas Walkot Balikpapan.

Dalam pertemuan singkat tersebut Dedi mengungkapkan terima kasih atas dukungan Walkot Balikpapan kepada Pertamina dalam menyalurkan BBM Solar subsidi agar lebih tepat sasaran, teratur, tertib, dan rapi.

“Terima kasih atas dukungan Pak Wali Kota untuk dukungannya dalam menerapkan kartu kendali solar subsidi yang dinilai akan menyasar konsumen tepat sasaran untuk pengguna Solar subsidi,” tutur Dedi.

“Kondisi semua produk BBM dalam keadaan yang aman dan tersedia di wilayah Kalimantan Timur,” sambungnya

Menanggapi hal tersebut, Rahmad pun mengapresiasi Pertamina yang telah mengoperasikan SPBU di KM 13 yang melayani Solar subsidi pada Jumat yang telah dipercepat pengoperasiannya..

“Beroperasinya SPBU KM 13 telah mengurai antrean di SPBU-SPBU. Efeknya telah dirasakan saat ini,” kata Rahmad.

Kunjungan secara serentak dilakukan pada Sabtu (2/4/2022) hingga Minggu (3/4/2022) oleh seluruh Direksi Pertamina, yaitu Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati di wilayah Jambi dan Sumatera Selatan serta Direktur Logistik dan Infrastruktur, Multyono di beberapa wilayah di Sumatera Utara

Kemudian, Direktur Strategi Portfolio dan Pengembangan Usaha (SPPU) Iman Rachman di beberapa wilayah di Riau serta Direktur Penunjang Bisnis Dedi Sunardi di wilayah Kaltim.

Selain itu, kunjungan juga dilakukan Direktur SDM M Erry Sugiharto di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Direktur Keuangan Emma Sri Martini di wilayah Sulawesi Selatan, serta Direktur Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution di wilayah Sumatera Barat, Lampung, dan Bengkulu.

Sebagai informasi, Pertamina mengharapkan partisipasi aktif dari masyarakat untuk memberikan upaya pelayanan yang terbaik. Pertamina akan selalu bersinergi aktif dengan pemerintah dan Tentara Negara Indonesia (TNI) serta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam mendistribusikan energi untuk masyarakat. 

Apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi BBM dan LPG, informasi dapat diakses masyarakat melalui Pertamina Call Center (PCC) di nomor 135.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com