Advertorial

15 Tahun Mangkrak, Pasar Turi Kembali Beroperasi di EraWali Kota Eri Cahyadi

Kompas.com - 06/04/2022, 16:27 WIB

KOMPAS.comHampir 15 tahun Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur, berhenti beroperasi sejak kebakaran yang terjadi pada 2007. Kini, berkat tangan dingin Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Pasar Turi dapat kembali beroperasi pada 2022.

Dalam kegiatan soft opening Pasar Turi Baru, Rabu (30/3/2022), Eri mengatakan, keberhasilan menghidupkan kembali Pasar Turi tak lepas dari dukungan dan peran serta sejumlah pihak. Ia pun menyebutkan pihak-pihak yang telah berkontribusi, mulai dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, pengelola, investor, hingga pedagang.

“Setelah (penyelesaian polemik yang) didampingi KPK dan JPN Kejari Surabaya, Alhamdulillah Pasar Turi Baru kembali dibuka," ujar Eri dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu.

Eri menjelaskan, menghidupkan kembali Pasar Turi tak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak perjuangan dan pengorbanan yang harus dilakukan. Tak sedikit cerita yang menyertai titik rendah dari nasib ribuan pedagang. Beberapa di antara mereka sakit, bahkan meninggal dunia.

"Alhamdulillah, teman-teman pedagang yang berada di tempat penampungan sementara (TPS) sudah masuk ke Pasar Turi Baru. Sekarang waktunya kita bangkitkan ekonomi kerakyatan," kata Eri.

Sebagai informasi, sejumlah polemik terkait pengelolaan Pasar Turi Baru dimulai sejak peristiwa kebakaran tersebut. Kemudian, pada 9 Maret 2010, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerja sama dengan PT Gala Bumi Perkasa (JO) untuk membangun kembali Pasar Turi melalui skema bangun guna serah.

Namun pada 1 April 2016, Pemkot Surabaya menggugat PT Gala Bumi Perkasa (JO) karena cedera janji. Pasalnya, perusahaan itu menjual lapak pedagang dengan hak milik atas satuan rumah susun (strata title).

Proses sengketa berlanjut selama bertahun-tahun. Kemudian, KPK dan JPN Kejari Surabaya melakukan pendampingan pada 2019.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat soft opening Pasar Turi Baru, Rabu (30/3/2022). Dok. Pemkot Surabaya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat soft opening Pasar Turi Baru, Rabu (30/3/2022).

Melalui serangkaian diplomasi serta koordinasi, Pemkot Surabaya dan investor akhirnya sepakat untuk mengakhiri sengketa serta mengelola Pasar Turi bersama.

Seiring waktu berjalan, Wali Kota Eri Cahyadi kemudian mengadakan pertemuan dengan KPK, JPN Kejari Surabaya, perangkat daerah (PD) terkait, dan pihak investor atau pengelola.

Kemudian, pada pertemuan yang digelar pada 23 Desember 2021 di ruang kerja Wali Kota Surabaya, seluruh pihak sepakat untuk kembali membuka Pasar Turi pada Selasa (22/3/2022).

Wali Kota Eri Cahyadi bersama jajaran Pemkot Surabaya fokus mengawal target pembukaan pasar. Berbagai langkah dilakukan, mulai dari pendataan dan pengecekan kondisi gedung Pasar Turi Baru, hingga menggelar rapat maraton dengan sejumlah pihak.

Lalu, pada 8 Maret 2022, Eri menggelar pertemuan dengan Paguyuban Pedagang Pasar Turi dan PT Gala Bumi Perkasa di ruang sidang Wali Kota Surabaya. Kala itu, berbagai masalah dan keluh kesah pedagang ditampung untuk diselesaikan satu per satu. Pertemuan itu dilanjutkan pada 11 Maret 2022 dengan menghadirkan kembali kedua belah pihak.

Sambil melakukan pendampingan dan sosialisasi di lapangan, Pemkot Surabaya kembali menggelar rapat dengan Paguyuban Pedagang Pasar Turi dan PT Gala Bumi Perkasa pada Minggu (20/3/2022).

Kemudian, seluruh pihak sepakat untuk menggelar soft opening Pasar Turi Baru yang nilai asetnya ditaksir mencapai Rp 1,56 triliun.

Setelah 15 tahun mangkrak, Pasar Turi Surabaya kembali beroperasi pada Rabu (30/3/2022). Dok. Pemkot Surabaya Setelah 15 tahun mangkrak, Pasar Turi Surabaya kembali beroperasi pada Rabu (30/3/2022).

Eri berharap, soft opening tersebut dapat membangkitkan perekonomian Jawa Timur dan wilayah timur secara umum, serta mengembalikan kejayaan pusat perdagangan legendaris yang pernah beromzet hingga Rp 15 miliar per hari.

“Saya terharu karena semua (pihak) bisa bekerja sama dengan semangat gotong royong dan kekeluargaan. Insya Allah roda perekonomian (di Pasar Turi Baru) akan bergerak,” tegas Eri.

Sebagai informasi, kegiatan soft opening tersebut juga dihadiri oleh Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Bahtiar Ujang Purnama.

Pihaknya merasa senang karena upaya pendampingan yang dilakukan KPK bisa memberikan manfaat demi mengoptimalkan kontribusi Pasar Turi terhadap perekonomian Kota Surabaya.

“Salah satu metode pemberantasan korupsi adalah pencegahan. Hal ini bisa dilakukan dengan pemulihan aset milik daerah atau negara,” kata Bahtiar.

Jenderal bintang satu tersebut juga menjelaskan bahwa KPK tak hanya melakukan penindakan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan menghukum para koruptor.

Menurutnya, kehadiran KPK dalam mengawal pembukaan Pasar Turi Baru juga menjadi bukti kerja nyata dalam upaya pencegahan korupsi.

Sebagai informasi, terdapat 6.426 stan yang tersedia di Pasar Turi Baru. Stan ini akan ditempati oleh pedagang lama Pasar Turi yang telah menempati TPS selama 11 tahun.

Pasar Turi Baru juga dilengkapi sejumlah fasilitas yang memanjakan para pengunjung, seperti 42 eskalator, 6 lift orang dan 2 lift barang, serta 1.795 kapasitas parkir mobil dan 5.200 motor. Ada pula 8 musala dan satu masjid.

Kemudian, Pasar Turi Baru juga dilengkapi dengan 134 hidran sebagai komponen perlindungan kebakaran, 9.800 smoke detector, 298 air conditioner (AC), dan 64 toilet.

Dalam kesempatan yang sama, General Manager Pasar Turi Baru Teddy Supriyadi menyampaikan apresiasi dan penghormatan kepada Wali Kota Eri Cahyadi.

“Pemerintah kota, termasuk seluruh dinas-dinas terkait, membantu mendorong percepatan agar Pasar Turi dapat kembali beroperasi. Tak jarang mereka (seluruh pihak terkait) harus melakukan rapat hingga malam hari. Bahkan, pada hari Minggu” kata Teddy.

Menurut Teddy, Eri juga berperan besar dalam menginisiasi pertemuan antara PT Gala Bumi Perkasa dengan perwakilan para pedagang. Pertemuan selalu deadlock dan tidak pernah mencapai sepakat, akhirnya bisa berjalan dengan baik.

"Alhamdulillah, di tangan beliau (Eri Cahyadi), pedagang serta Gala Bumi Perkasa dapat duduk bersama serta menurunkan ego masing-masing demi Pasar Turi dapat beroperasi kembali,” imbuh Teddy.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com