Advertorial

DANA Jadi Aplikasi Keuangan dengan Laju Pertumbuhan Tercepat pada 2021

Kompas.com - 07/04/2022, 15:58 WIB

KOMPAS.com – Kepercayaan masyarakat terhadap peran dan manfaat aplikasi dompet digital DANA sebagai solusi pemenuhan kebutuhan sehari-hari kian tumbuh.

Berdasarkan laporan data.ai (sebelumnya App Annie) pada 2021 serta State of Mobile Report 2022, DANA menempati peringkat pertama dalam chart Breakout Downloads 2021 untuk kategori Aplikasi Keuangan di Indonesia.

Pada peringkat global Aplikasi Keuangan, DANA dinilai sukses menjadi aplikasi keuangan dengan laju pertumbuhan unduhan tercepat kedua pada 2021 ketimbang tahun sebelumnya.

Managing Partner, Corporate, Business Development, and Industry Solutions data.ai Cindy Deng mengatakan, DANA mampu memanfaatkan kekuatan kecerdasan data real-time untuk memahami perilaku konsumen.

Hal tersebut diwujudkan DANA dengan merancang layanan yang dapat memberikan transaksi secara cepat dan sederhana. DANA pun menyediakan layanan pengelolaan keuangan yang mudah bagi konsumen yang melek seluler.

“Pertumbuhan eksponensial DANA pada 2021 merupakan bukti dari upaya pertumbuhan mereka. DANA dapat menjadi contoh yang baik bagi pengembang aplikasi keuangan untuk mengadopsi strategi aplikasi yang holistik,” kata Cindy dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (6/4/2022).

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) dan Co-Founder DANA Indonesia Vince Iswara mengatakan, terpilihnya DANA sebagai aplikasi keuangan dengan laju pertumbuhan unduhan tercepat bukan tanpa alasan. Dalam dua tahun terakhir, pandemi telah mengubah karakteristik dan aktivitas masyarakat Indonesia, termasuk pembayaran nontunai. Melihat potensi yang besar dari teknologi keuangan untuk memberdayakan masyarakat di masa pandemi, DANA mengerahkan berbagai upaya, mulai dari merancang produk inovatif yang relevan dengan aktivitas masyarakat hingga mengedukasi masyarakat akan kemudahan transaksi digital. Dengan meminimalisir pemasaran dan promosi, DANA mengoptimalkan teknologi inovasi yang dimiliki untuk menjangkau pengguna secara organik.

Sejak awal, DANA selalu menekankan komitmen dan kapabailitas dompet digitalnya yang mampu menjembatani seluruh ekosistem ekonomi digital dengan ekosistem terbuka yang aman, mudah, dan nyaman bagi pengguna, mitra, dan lembaga keuangan.

Lewat upaya tersebut, DANA mengubah proses integrasi yang lebih dinamis dan mampu diandalkan untuk semua mitra di berbagai skala.

“Melalui inovasi tersebut, DANA berhasil menjaring lebih dari 500.000 usaha mikro kecil menengah (UMKM) sebagai mitra DANA Bisnis dan 5.000 online merchants DANA,” ujar Vince.

Vince melanjutkan bahwa selain proses pendaftaran yang mudah, ekosistem terbuka dari DANA juga memberikan keleluasaan bagi pelaku usaha untuk memanfaatkan akses promosi digitalnya. Mereka dapat melakukan promosi secara mandiri sesuai target dan kebutuhannya di aplikasi DANA.

Selain itu, ekosistem terbuka juga memungkinkan DANA dan mitra untuk berkembang secara beriringan.

DANA, kata Vince, juga mendorong institusi finansial untuk mengintegrasikan dan menggerakkan layanan keuangan yang dimilikinya ke sistem ekonomi digital yang baru.

“Saat ini, DANA sudah terhubung langsung dengan bank umum berdasarkan kegiatan usaha (BUKU) IV. Bank BUKU IV merupakan bank yang memiliki modal inti (ekuitas) lebih dari Rp 30 triliun,” tuturnya.

Berevolusi demi memenuhi kebutuhan pengguna

Vince melanjutkan bahwa DANA berpijak pada salah satu prinsip untuk membangun kepercayaan pengguna dengan sistem keamanan berlapis. Hal ini diwujudkan DANA dengan memperbarui sistem keamanan dan jaringan.

Menurut security scorecard yang digunakan untuk mengukur postur keamanan domain dari tim penilai independen, DANA berhasil mencapai peringkat teratas dengan nilai A. Postur keamanan domain diukur dari 10 komponen keamanan.

“DANA berhasil mendapatkan skor di atas rata-rata industri global,” tutur Vince.

Guna menunjang sistem keamanan, lanjut Vince, DANA membekali aplikasinya dengan teknologi risk engine. Teknologi ini menggunakan data perangkat hingga karakteristik transaksi pengguna untuk memitigasi risiko.

Sementara dari sisi pengguna, kata Vince, DANA menerapkan kebijakan zero data sharing. Penggunaan teknologi keamanan ini diterapkan, mulai dari personal identification number (PIN) hingga teknologi verifikasi wajah bernama DANA Visual Identity Authorization (VIZ).

“Kami juga mengimplementasikan standar ISO dan PCI-DSS secara berkala. Tidak ketinggalan, DANA Protection akan menjamin pengembalian uang pengguna apabila terjadi kegagalan dalam transaksi,” kata Vince.

Berbekal pemahaman mendalam akan karakteristik penggunanya, lanjut Vince, DANA terus berevolusi menyesuaikan karakteristik pengguna yang unik dengan kebutuhan yang makin kompleks. Hal ini dilakukan dengan melakukan perubahan mengikuti perkembangan zaman.

DANA melakukan perubahan mulai dari skala kecil hingga besar, mulai dari pembaruan user interface (UI) dan user experience (UX) hingga menciptakan fitur baru.

“Kami juga mengintegrasikan platform dengan mitra baru yang relevan dengan gaya hidup masyarakat 4.0,” ujar Vince.

Vince melanjutkan bahwa DANA bersiap memperluas layanan keuangan digital yang lebih menyeluruh. Upaya ini dilakukan dengan berfokus pada layanan investasi, asuransi, dan pinjaman.

Hal tersebut bertujuan mengembalikan visi DANA untuk mempercepat literasi dan inklusi keuangan digital lewat teknologi yang inklusif.

Menurutnya, pembayaran nontunai merupakan langkah awal DANA untuk membuka kesempatan baru sekaligus mencapai literasi dan inklusi keuangan digital yang inklusif.

“Kami berharap, berbagai inisiatif baru yang DANA hadirkan pada 2022 dapat ikut berkontribusi dalam memenuhi target indeks inklusi keuangan Indonesia pada 2024,” kata Vince.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com