Advertorial

BNI Ekspansi Green Banking Korporasi Rp 6,1 triliun

Kompas.com - 15/04/2022, 17:40 WIB

KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus mendorong potensi green banking seiring dengan peningkatan tren investasi bisnis hijau.

BNI mencatat, setidaknya ada Rp 6,1 triliun pipeline korporasi kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan pada kuartal I 2022 yang telah disalurkan dan sedang menjalani proses perjanjian kredit.

Segmen green banking yang mendapat penyaluran kredit tersebut antara lain adalah sektor energi terbarukan, pembangunan gedung berwawasan lingkungan, serta transportasi ramah lingkungan.

Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir menyampaikan bahwa tren investasi perlahan mulai membaik pada awal 2022, khususnya dari segmen debitur korporasi berwawasan lingkungan.

Selain memberikan prioritas kepada debitur melaksanakan kegiatan usaha berkelanjutan, BNI juga memandang banyak proyek berpotensi yang dapat mendukung sumber pertumbuhan kinerja kredit BNI tahun ini.

Silvano mengatakan, pertumbuhan green banking awal tahun ini cukup bagus. Pada tahun ini, BNI tetap melanjutkan dukungan kebijakan pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam pemberian insentif hijau kepada debitur yang menurunkan emisi karbon.

“(Dukungan) bisa berupa penurunan suku bunga, pelonggaran waktu pinjaman, atau penambahan fasilitas kredit bagi debitur yang termasuk pada sektor hijau tersebut," ucapnya seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (15/4/2022).

Silvano menambahkan, perseroan mengimplementasikan pendekatan green economy melalui Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) Bank. Beberapa langkah telah dilakukan perseroan.

Pertama, integrasi keuangan berkelanjutan pada sektor industri secara bertahap. Kedua, perseroan proaktif meningkatkan pemahaman aspek Lingkungan Sosial dan Tata Kelola (LST) untuk pegawai sekaligus nasabah dan debitur. 

Ketiga, BNI sendiri telah memiliki program atau produk konsumtif yang termasuk Kriteria Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) dan terus dioptimalkan. Keempat, penerapan keuangan berkelanjutan dalam manajemen risiko untuk menjamin kesinambungan pertumbuhan bisnis green banking.

"Terakhir, BNI terus ekspansi kredit kepada sektor-sektor yang termasuk dan terkait dengan green and sustainable banking," tuturnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com