Advertorial

BNI Dorong Peningkatan Ekonomi Diaspora Indonesia di AS

Kompas.com - 19/04/2022, 17:21 WIB

KOMPAS.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI proaktif memperkuat ekosistem diaspora Indonesia di Amerika Serikat (AS). Dukungan ini diberikan seiring dengan pemulihan kinerja ekonomi di Negeri Paman Sam tersebut.

Untuk diketahui, BNI dinilai memiliki keluwesan dalam memberikan pelayanan sehingga mampu menjawab kebutuhan nasabah dengan lebih cepat.

Duta Besar Indonesia untuk AS Rosan Roeslani memaparkan, perdagangan antara Indonesia dan AS saat ini menunjukkan kinerja positif. Pada 2021, nilai perdagangan Indonesia-AS naik sebanyak 36 persen, yakni mencapai 37 miliar dollar AS, dengan total surplus mencapai 14,1 miliar dollar AS.

Sementara itu, dari segi investasi, AS juga telah membukukan peningkatan penanaman modal hingga 76 persen menjadi 2,5 miliar dollar AS.

Rosan melanjutkan, terdapat 200.000 lebih diaspora Indonesia yang tersebar di seluruh AS. Karena kebutuhan para diaspora beragam, diperlukan produk dan program perbankan yang inovatif.

“Kami melihat perkembangan ini menjadi sebuah potensi pengembangan ekonomi (yang) sangat baik (untuk) ke depan. Kami pun melihat tren terus positif dan menguntungkan bagi banyak pelaku usaha, (baik) dari sisi perdagangan maupun investasi di Indonesia,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (19/4/2022).

Rosan tak menampik pertumbuhan kinerja perdagangan tersebut merupakan hasil dukungan komprehensif dari BNI. Terlebih, BNI cabang New York mampu membentuk ekosistem ekonomi yang dapat merangkul 200.000 nasabah diaspora Indonesia di AS.

Bahkan, lanjut Rosan, BNI juga mampu memberikan perhatian dan bimbingan yang holistis kepada para diaspora Indonesia di AS. Hal ini turut membantu pengembangan bisnis para diaspora Indonesia secara lebih berkelanjutan.

“Kami memandang bahwa BNI telah memberikan pelayanan yang sangat maksimal. BNI secara masif memberikan pelayanan banking serta kebutuhan lain, seperti edukasi, yang sangat dibutuhkan oleh para diaspora,” ujar Rosan.

Pada kesempatan sama, Golden Nest Corporation Jemmy Pranyoto mengapresiasi layanan perbankan BNI yang sangat fleksibel dalam mendukung pengembangan bisnisnya. Mengawali karier bisnis sebagai importir sejak 10 tahun lalu, kini Jemmy sudah mulai mampu melakukan produksi makanan berskala besar di AS berkat dukungan yang diberikan BNI.

“Kami juga sangat mengapresiasi BNI karena pelayanannya bukan sekadar memberi pembiayaan, tetapi juga melakukan kunjungan rutin serta pendampingan. Ini full package,” ujar Jemmy.

Optimalkan segmen diaspora pelaku bisnis yang belum bankable di AS

General Manager BNI New York Aidil Azhar mengatakan, banyak diaspora Indonesia mengalami kesulitan mendapatkan layanan perbankan di AS karena masuk dalam kategori belum bankable

Namun, Aidil melanjutkan, pihaknya melihat banyak diaspora Indonesia memiliki potensi bisnis yang sangat baik. Oleh karena itu, BNI melakukan tindakan proaktif dalam penyaluran pembiayaan, baik berupa modal kerja maupun investasi.

“Kami tentunya selalu siap untuk membantu diaspora Indonesia di AS,” ujarnya.

Selain pembiayaan, tambah Aidil, BNI New York juga memiliki produk trade finance yang mampu membantu kelancaran ekspor-impor produk Indonesia dan AS.

“Kami juga membantu membuka rekening rupiah di Indonesia tanpa perlu harus datang ke Indonesia. (Hal ini dilakukan) untuk memfasilitasi pelaku usaha di AS yang memiliki hubungan bisnis secara erat di Indonesia,” ujarnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau