Advertorial

Kenali 5 Penyebab dan Bahaya Asam Lambung

Kompas.com - 22/04/2022, 13:42 WIB

KOMPAS.com – Gangguan asam lambung merupakan salah satu keluhan yang sering dialami banyak orang. Sayangnya, masih banyak orang mengabaikan gejala penyakit ini. Bahkan, mereka meneruskan kebiasaan buruk penyebab penyakit asam lambung.

Pada dasarnya, kebiasaan buruk yang dapat memperparah penyakit asam lambung berkaitan erat dengan cara makan dan asupan yang dikonsumsi seseorang. Selain dua hal ini, masih ada beberapa pemicu lainnya.

Kamu juga harus mengetahui bahaya asam lambung supaya bisa menghentikan kebiasaan buruk yang dapat memicu penyakit tersebut.

Simak informasi penyebab, bahaya, dan penanggulangan asam lambung dari salah satu shipper Ninja Xpress, Freshmag, berikut.

  1. Kebiasaan makan yang salah

Pernahkah kamu menonton video influencer sedang makan dalam porsi besar untuk satu orang? Selain makan dalam porsi besar, mereka bahkan bisa menghabiskan makanan itu dalam waktu cepat.

Kebiasaan makan dalam jumlah besar dan terburu-buru sebenarnya tidak baik bagi kesehatan lambung. Pasalnya, kebiasaan ini bisa menyebabkan asam lambung naik.

Jika makan secara terburu-buru, makanan tidak akan dikunyah dengan baik. Alhasil, tubuh merasa masih kekurangan asupan.

Aktivitas tersebut juga memicu seseorang untuk makan berlebihan yang dapat memicu heartburn atau sensasi terbakar di dada.

Selain itu, lambung yang penuh dengan makanan akan menekan otot bawah kerongkongan (LES) yang berbentuk katup untuk terbuka. Hal inilah yang membuat asam lambung naik ke kerongkongan.

Kebiasaan lain yang harus dihindari adalah langsung rebahan setelah makan. Sama seperti kebiasaan makan dalam porsi besar, posisi tubuh berbaring setelah makan juga dapat menekan LES dan membuat asam lambung naik ke kerongkongan.

  1. Mengonsumsi makanan pemicu asam lambung

Makanan yang dikonsumsi juga dapat berpengaruh terhadap gangguan asam lambung. Adapun makanan tinggi lemak, asin, dan pedas dapat memicu produksi asam lambung berlebihan. Oleh karena itu, tiga makanan ini tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak agar asam lambung tidak naik.

Masih ada sejumlah makanan lain yang bisa memicu asam lambung, yakni gorengan, makanan asam, roti putih, cokelat, minuman berkarbonasi, alkohol, dan minuman berkafein.

Seorang penderita asam lambung pada dasarnya bukan tidak boleh mengonsumsi makanan dan minuman tersebut, melainkan membatasi kadar konsumsinya. Akan lebih baik bila penderita asam lambung mencari alternatif makanan lainnya untuk mencegah penyakit asam lambung kambuh.

  1. Penyakit hernia hiatus

Selain faktor makanan, asam lambung juga dapat disebabkan oleh penyakit hernia hiatus. Untuk diketahui, hernia hiatus merupakan kondisi sebagian lambung menonjol ke rongga dada melalui diafragma. Diafragma sendiri merupakan otot yang memisahkan rongga dada dan perut.

Hernia hiatus ada dua jenis, yakni slidinghiatal hernia dan fixedhiatal hernia. Slidinghiatal hernia merupakan kondisi hernia hiatus yang paling biasa terjadi. Pada kondisi ini, lambung dan kerongkongan menonjol dari rongga dada lewat otot diafragma yang terbuka.

Sementara itu, fixedhiatal hernia merupakan kondisi lambung yang menonjol ke kerongkongan dan menetap di rongga dada. Hal ini dapat menghambat aliran darah ke perut sekaligus membahayakan nyawa penderita.

Pada kondisi tersebut, asam lambung kerap naik ke kerongkongan. Asam lambung akan semakin naik jika tonjolan hernia hiatus semakin besar.

  1. Merokok

Selain dapat menyebabkan kanker dan penyakit paru-paru, merokok juga bisa memicu asam lambung.

Tidak hanya meningkatkan produksi asam lambung, merokok juga dapat menimbulkan dampak negatif lain, yakni melemahkan otot LES dan merusak lapisan lendir pelindung kerongkongan.

Jika kebiasaan merokok terus dilanjutkan, tidak tertutup kemungkinan otot LES akan rusak dan membahayakan kesehatan.

  1. Efek obat-obatan

Penyakit asam lambung juga dapat terjadi karena efek samping dari obat-obatan.

Dikutip dari laman webmd.com, beberapa jenis obat-obatan yang dapat memicu asam lambung adalah obat gangguan kecemasan, antibiotik tertentu, antidepresan, obat darah tinggi, nitrogliserin, osteoporosis, serta obat pereda nyeri

Bila memiliki riwayat gangguan asam lambung, kamu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan jenis tersebut.

Bahaya asam lambung

Walau kerap dialami banyak orang, asam lambung dapat menjadi penyakit berbahaya jika dibiarkan berlarut-larut.

Adapun penyakit lain yang dapat timbul akibat asam lambung adalah peradangan kerongkongan (esophagitis), gastroesophageal reflux disease (GERD), kanker esofagus, perubahan sel dan jaringan lapisan kerongkongan (barrett esophagus), dan luka pada lapisan perut (ulkus esophagus).

Agar terhindar dari bahaya berkelanjutan asam lambung, kamu harus memperhatikan asupan makanan. Jika perlu, ramuan herbal alami dapat dikonsumsi.

Salah satu ramuan herbal alami yang sudah terkenal dan dapat dikonsumsi untuk mencegah penyakit asam lambung adalah Freshmag.

Untuk diketahui, Freshmag diproduksi melalui proses riset oleh para ahli. Produk ini mengandung khasiat kunyit dan madu yang berguna untuk membantu mengurangi peradangan dan mencegah asam lambung naik.

Obat herbal tersebut dapat dikonsumsi untuk berbagai usia. Tidak hanya itu, Freshmag juga sudah mendapatkan sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Jadi, kamu tidak perlu ragu lagi dengan produk Freshmag.

Dengan Freshmag, kamu tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk menjaga kesehatan lambung. Hanya dengan Rp 140.000, kondisi lambung dapat terjaga dan risiko gangguan asam lambung bisa berkurang.

Klik di sini untuk mendapatkan produk Freshmag. Kamu juga bisa mendapatkan produk Freshmag melalui akun resmi Family Herbal di Tokopedia dan official Natural Mart di Shopee.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com