Advertorial

Pertamina Pastikan Keamanan Stok dan Penyaluran BBM serta LPG di Masa Mudik Lebaran 2022

Kompas.com - 26/04/2022, 20:24 WIB

KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) menyatakan kesiapan pihaknya dalam memastikan stok serta distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) selama arus mudik Lebaran 2022.

Pasokan serta distribusi BBM dan LPG selama arus mudik akan dipantau oleh Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) Pertamina 2022.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, Satgas RAFI Pertamina sudah dibentuk dan efektif berjalan sejak 11 April 2022 hingga 10 Mei 2022.

Arus mudik tahun ini, kata Nicke, diperkirakan akan mengalami lonjakan. Terlebih, setelah dua tahun masa pandemi, masyarakat tidak bisa mudik ke kampung halaman.

Meski akan ada lonjakan jumlah pemudik, imbuh Nicke, seluruh pekerja Pertamina mulai dari hulu, kilang, perkapalan, pemasaran hingga gas bekerja bersama untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik.

“Semua data bisa dipantau secara real-time lewat Integrated Enterprise Data and Center Command (IEDCC) yang merupakan pusat informasi penyaluran energi mulai dari upstream, kilang, perkapalan, terminal BBM, hingga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) selama 24 jam,” jelas Nicke dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (26/4/2022).

Berdasarkan prediksi pemerintah, sekitar 85,5 juta pemudik dan 33 juta mobil akan bergerak di seluruh Indonesia selama arus mudik Lebaran 2022.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, stok serta penyaluran BBM dan LPG Pertamina secara umum dalam kondisi aman dan berjalan lancar hingga saat ini. Bahkan, Pertamina menyiapkan tambahan stok sesuai perhitungan proyeksi rata-rata konsumsi untuk masing-masing produk.

Data dari Satgas RAFI Pertamina 2022, produk gasoline di masa Ramadhan dan Idul Fitri 2022 diperkirakan meningkat 11 persen dari 2021, yaitu dari 90.000 kiloliter (kl) per hari menjadi 100.000 kl per hari.

Sementara, untuk produk gasoil meningkat 24 persen menjadi 44.000 kl per hari ketimbang tahun lalu yang mencapai 36.000 kl per hari.

Pertamina memprediksi, puncak kenaikan konsumsi gasoline terjadi ada pada H-1 dan H+1 untuk arus mudik, serta pada H+5 saat arus balik. Khusus produk diesel, konsumsi akan mengalami penurunan karena pembatasan truk besar pada H-4 sampai H-1 saat arus mudik dan H+5 sampai H+7 pada arus balik.

Untuk solar, jumlah stok nasional sebanyak 1,8 juta kl. Stok nasional BBM jenis Pertalite sebanyak 1,3 juta kl. Untuk Pertamax, stok nasional sebanyak 720.000 kl, sedangkan untuk Dexlite sekitar 4.600 kl. Pertamina Dex sebanyak 77.000 kl dan Pertamina Turbo sebanyak 41.000 kl.

Sementara itu, untuk produk LPG, baik public service obligation (PSO) maupun non-PSO, diperkirakan mengalami kenaikan 3 persen dari 2021, yakni dari 25.000 metrik ton per hari menjadi 27.000 metrik ton per hari. Khusus LPG PSO, estimasi Satgas RAFI Pertamina 2022 akan ada peningkatan 6 persen dari 2021.

Kemudian untuk Avtur, konsumsinya diperkirakan meningkat hingga 57 persen ketimbang 2021, yaitu dari 5.434 kl per hari menjadi 8.527 kl per hari.

“Hal itu disebabkan mobilisasi mudik dengan pesawat tahun ini (mengalami peningkatan) ketimbang tahun kemarin karena memang tahun ini sudah diperbolehkan mudik oleh pemerintah serta adanya pelonggaran aturan perjalanan sehingga mendorong mobilisasi masyarakat,” jelas Nicke.

Dalam menghadapi mudik Idul Fitri 2022, Pertamina juga memberikan layanan BBM selama periode Satgas RAFI, seperti SPBU Siaga di wilayah jalur potensial, seperti jalur tol, jalur wisata, jalur logistik yang disiagakan 24 jam. Jumlah SPBU Siaga sebanyak 1.370.

Pertamina juga menyiapkan agen dan outlet LPG Siaga 24 jam khusus di wilayah dengan permintaan tinggi saat Ramadhan dan Idul Fitri. Jumlah agen dan outlet LPG yang disiagakan mencapai 48.000-an unit.

Untuk lokasi yang tidak tersedia SPBU, Pertamina menyiapkan KioskPertamina Siaga. Kios ini menyediakan Pertamax dan Dex series sebanyak 85 unit yang tersebar di 47 lokasi.

Perseroan juga menyediakan Pelayanan Motorist, yakni layanan antar untuk BBM (Pertamax/Dex series) kepada konsumen di lokasi-lokasi macet. Jumlah Pelayanan Motorist yang disiapkan sebanyak 339 unit. Mobil tangki yang disiagakan sebagai kantong/cadangan suplai BBM mencapai 154 unit.

 “Tak hanya itu, fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan Pertamedika juga kami siapkan untuk penyediaan pengecekan kesehatan, termasuk ambulans. Semua kami kerahkan untuk meningkatkan pelayanan agar masyarakat aman dan nyaman dalam perjalanan mudik,” kata Nicke.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com