Advertorial

Dukung Usulan Kapolri, Mendagri Terapkan WFH 50 Persen bagi ASN Kemendagri dan BNPP

Kompas.com - 09/05/2022, 17:52 WIB

 

KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengizinkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) untuk menjalankan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH).


Adapun kapasitas WFH yang diberlakukan bagi ASN di lingkungan Kemendagri dan BNPP sebanyak 50 persen. Sementara, 50 persen lainnya bekerja dari kantor.

Kebijakan tersebut diterapkan mulai Senin (9/5/2022) hingga Jumat (13/5/2022). Artinya, seluruh ASN Kemendagri dan BNPP akan kembali bekerja secara normal mulai Senin (16/5/2022).

Tito pun memerintahkan seluruh pimpinan unit kerja eselon I di lingkungan Kemendagri dan BNPP untuk mengatur penerapan kebijakan WFH tersebut pada masing-masing internal.

Untuk diketahui, kebijakan tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap usulan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait penerapan kebijakan WFH.

“Kami mendukung saran Kapolri untuk mengurangi beban lalu lintas arus balik menuju Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Oleh karena itu, Kemendagri dan BNPP dapat menerapkan WFH 50 persen,” ujar Tito dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (9/5/2022).

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo juga telah meminta seluruh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) untuk mengatur jadwal WFH di instansinya masing-masing.

Tjahjo menilai, penerapan WFH tidak akan mengganggu pelayanan, urusan administrasi, serta layanan pemerintahan lainnya. Pasalnya, saat ini instansi pemerintahan telah menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Dengan demikian, ASN dapat bekerja tanpa dibatasi ruang dan fleksibel melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Selain itu, pelaksanaan WFH juga dinilai sebagai ide baik setelah para ASN kembali dari kampung halaman. Pasalnya, masa WFH selama sepekan tersebut dapat digunakan sebagai kesempatan untuk isolasi mandiri.

Langkah tersebut juga dinilai sebagai upaya untuk mencegah peningkatan kasus Covid-19 akibat mudik Lebaran.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com