Advertorial

Prodi Ilkom UPJ Gelar Seminar Nasional CORE UPJ 2022

Kompas.com - 18/05/2022, 08:00 WIB

KOMPAS.com - Program Studi Ilmu Komunikasi (Prodi Ilkom) Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) menggelar seminar nasional CORE UPJ 2022 mulai Rabu (11/5/2022) hingga Kamis (12/5/2022).

Mengusung tema “Run Into The New Communication in Post-Digital Era” dengan tagline “The New Way to Communicate”, seminar tersebut berhasil menggaet 1.341 peserta.

Untuk diketahui, CORE UPJ merupakan acara tahunan Prodi Ilkom UPJ. Sejak 2022, CORE UPJ dikelola oleh mahasiswa Ilkom kelas Manajemen Acara minor Public Relations (A) angkatan 2019.

Gelaran tahunan tersebut menjadi wadah bagi mahasiswa, akademisi, ataupun praktisi bidang ilmu komunikasi untuk berbagi pandangan serta menyusun strategi dalam memecahkan masalah di bidang komunikasi.

Rangkaian acara CORE UPJ terdiri dari lomba abstrak penelitian, Instagram Live Session Get To The CORE, dan Seminar Nasional. Adapun Seminar Nasional CORE UPJ 2022 dihadiri oleh 800 partisipan yang mengikuti acara secara daring melalui Zoom Meeting.

CORE UPJ 2022 mengundang sederet pembicara dari kalangan akademisi komunikasi nasional dan internasional.

Pada hari pertama, seminar terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama seminar dimoderatori oleh Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi Naurissa Biasini.

Salah satu pembicara pada sesi tersebut adalah Associate Professor of Communication Studies University of Houston Downtown Dr Elizabeth Fish Hatfield yang membahas topik “How Uncertainty Affects individual after Covid-19”.

Pembicara berikutnya adalah Professor in the Communication Department University of California Santa Barbara Dr Walid A Afifi, PhD yang membahas topik “The Things that Left Unsaid by Teenager: Topic Avoidance in Family Relationship”.

Elizabeth mengatakan bahwa seluruh peserta antusias mengikuti CORE UPJ 2022 secara daring.

“CORE UPJ 2022 sangat berkesan. CORE UPJ (diharapkan) dapat digelar kembali pada tahun mendatang dengan menghadirkan perspektif isu internasional yang lebih kaya, khususnya bagi mahasiswa. Pihak penyelenggara dapat menawarkan ide dan pengalaman berbeda dari budaya lain,” ujar Elizabeth dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (17/5/2022).

Setali tiga uang dengan Elizabeth, Afifi mengaku berterima kasih dapat menjadi bagian dari gelaran CORE UPJ 2022.

“Merupakan suatu kehormatan bagi saya menjadi bagian dari acara CORE UPJ 2022. Peserta sangat antusias sehingga saya menerima sejumlah pertanyaan penting terkait isu komunikasi,” kata Afifi.

Adapun pada sesi kedua hari pertama, CORE UPJ 2020 menghadirkan sejumlah pembicara. Salah satunya, Director of Communication and Alumni Relation School of Business of Management Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) Dr N Nurlaela Arief MBA.

Sebagai informasi, Nurlaela juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS) Bidang Pelatihan.

Selain itu, hadir pula Chief Evangelist Shinta VR Antovany Reza Pahlevi yang membahas mengenai tren kehumasan serta teknologi metaverse.

Antovany mengatakan, seiring perubahan zaman dan teknologi, tren humas saat ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Dari zaman dahulu sampai sekarang dunia public relation (PR) selalu berkembang mengikuti kecanggihan teknologi dan tentunya perkembangan informasi yang semakin cepat,” terang Antovany.

Selain itu, lanjut Antovany, teknologi juga turut memengaruhi cara kerja bidang kehumasan serta isu yang ada di dalamnya, termasuk teknologi metaverse yang kini menjadi tren.

Anthony berharap, CORE UPJ 2022 dapat memberi khazanah informasi baru bagi pegiat komunikasi, khususnya masalah terkini di bidang komunikasi.

Event CORE UPJ bisa keep-up untuk tren yang muncul saat ini. Kegiatan tahunan ini membantu memberikan literasi terhadap tren sehingga peserta semakin semangat untuk berkembang dengan bekal ilmu yang diperoleh melalui acara ini,” kata Antovany.

 

Environmental communication

Adapun seminar hari kedua CORE UPJ 2022 membahas seputar isu environmental communication. Pada sesi ini, pembicara yang hadir fokus membahas komunikasi efektif yang perlu dilakukan pegiat komunikasi untuk memitigasi bencana.

Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Suci Marini Novianty didapuk sebagai moderator. Pembicara yang hadir pada seminar saat itu, yaitu Dosen Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung Dr Nurjanah MPd, news anchor Kompas TV Frisca Clarissa, dan Head of Public Relations Media Academy Henny Puspitasari.

Pada kesempatan tersebut, Nurjanah memaparkan topik environmental communication. Sementara, Frisca Clarissa membeberkan cara kerja serta nilai dan etika yang harus dipegang oleh jurnalis.

Frisca mengatakan, CORE UPJ adalah sarana bagi mahasiswa untuk memperoleh berbagai pengetahuan serta isu terhangat di bidang komunikasi.

“Saya berharap, rekan-rekan mahasiswa dapat menggali informasi sebanyak-banyaknya dari praktisi yang hadir dalam acara ini untuk menambah khazanah ilmu dan juga insight,” kata Frisca.

Adapun Henny Puspitasari membahas topik media relations di era digital. Henny menjelaskan bahwa media harus memiliki relasi yang baik dengan semua pihak. Tujuannya, untuk menjaga nama baik perusahaan.

“Satya berpesan agar CORE UPJ dapat dilaksanakan dari tahun ke tahun secara konsisten untuk meningkatkan kemampuan dan ketertarikan generasi muda pada bidang komunikasi,” ujar Henny.

Sebagai informasi, CORE UPJ telah berlangsung sejak Mei 2021. CORE UPJ memiliki website resmi, yaitu core.upj.ac.id serta sejumlah media sosial (medsos) yang memuat berbagai informasi, seperti Instagram, Facebook, LinkedIn, dan TikTok dengan akun @core.upj.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com