Advertorial

Rangkaian PPDB Surabaya Dimulai, Dispendik Surabaya Optimalisasi Kesiapan Server hingga Masifkan Sosialisasi

Kompas.com - 23/05/2022, 16:59 WIB

KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur, melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya memulai rangkaian Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada jenjang Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dan Sekolah Dasar Negeri (SDN).

Dispendik Kota Surabaya telah melakukan berbagai langkah terkait PPDB 2022, termasuk memastikan kesiapan server serta memasifkan sosialisasi melalui kelurahan dan kecamatan.

Kepala Dispendik Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan bahwa untuk tahap awal, pihaknya tengah melakukan validasi data siswa bagi Calon Peserta Didik Baru (CPDB) dari jenjang SMP mulai dari 17 Mei 2022 sampai 2 Juni 2022.

Adapun validasi data tersebut bertujuan untuk mendapatkan personal identification number (PIN) pendaftaran yang dapat digunakan pada laman ppdb.surabaya.go.id.

“Peraturan Wali Kota Surabaya Nomor 37 Tahun 2022 tentang PPDB jenjang Taman Kanak-kanak (TK) Negeri, SDN, dan SMPN telah terbit. Tahapan awal dimulai untuk jenjang SMP Negeri dengan validasi data pada 17 Mei sampai 2 Juni 2022," kata Yusuf dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (23/5/2022).

Yusuf melanjutkan, validasi data wajib dilakukan CPDB jenjang SMPN yang akan mendaftar, baik melalui jalur zonasi, jalur afirmasi kategori mitra warga, jalur perpindahan tugas orangtua, maupun jalur prestasi. Sementara itu, pendaftar yang melalui jalur afirmasi kategori inklusi tidak perlu melakukan validasi.

Ia pun menjelaskan langkah-langkah validasi data siswa. Pertama, CPDB membuka laman ppdb.surabaya.go.id melalui komputer atau ponsel. CPDB diimbau menggunakan perangkat yang memiliki kamera depan untuk proses validasi.

Kedua, CPDB memilih menu validasi data. Menu ini berisikan beberapa pilihan. Selanjutnya, pilih yang sesuai dengan kondisi CPDB.

Ketiga, pilih menu mulai validasi. Selanjutnya, CPDB akan diarahkan untuk mengisi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan tanggal lahir. Setelah masuk, halaman akan memunculkan beberapa tahapan yang harus dilalui untuk verifikasi. Jika sesuai, klik lanjutkan sampai finalisasi data.

“Terakhir, data-data CPDB yang sudah diisi tadi akan dicek tim validator. Jika sesuai, PIN untuk pendaftaran PPDB SMPN di Kota Surabaya akan dikirim ke alamat email yang sudah dimasukkan saat validasi. Simpan PIN itu untuk melakukan pendaftaran, jangan sampai hilang,” ujarnya.

Setelah rangkaian jadwal validasi data selesai, lanjut Yusuf, Dispendik Surabaya akan melakukan uji coba pendaftaran PPDB SMPN pada 3-9 Juni 2022.

Sementara itu, untuk PPDB SMPN jalur afirmasi mitra warga, pendaftaran dimulai dari 10-15 Juni 2022. Pengumuman akan dilaksanakan pada 16 Juni 2022 serta daftar ulang pada 16-17 Juni 2022.

Untuk jadwal pendaftaran PPDB SMPN jalur afirmasi inklusi, pendaftaran akan dilaksanakan pada 10-15 Juni 2022. Pengumuman dilaksanakan pada 16 Juni 2022 dan daftar ulang pada 16-17 Juni 2022.

Lalu, jadwal pendaftaran PPDB SMPN untuk jalur perpindahan tugas orang tua, periode pendaftaran dibuka pada 14-15 Juni 2022. Pengumumannya dilakukan pada 16 Juni 2022 dan daftar ulang pada 16-17 Juni 2022.

Selanjutnya, jadwal pendaftaran PPDB SMPN khusus untuk jalur prestasi akan dilakukan pada 16-20 Juni 2022. Hasil seleksi akan diumumkan pada 23 Juni 2022 dan periode daftar ulang pada 23-24 Juni 2022.

Khusus untuk jadwal PPDB SMPN jalur zonasi umum, pendaftaran dilakukan pada 23-25 Juni 2022 dan hasil seleksi diumumkan pada 26 Juni 2022. Sementara itu, proses daftar ulang dibuka pada 26-27 Juni 2022. Lalu, untuk pemenuhan pagu dibuka pada 28 Juni 2022.

"Untuk informasi lengkap mengenai tahapan dan jadwal pendaftaran PPDB SMPN, masyarakat bisa mengaksesnya melalui laman ppdb.surabaya.go.id. Sementara itu, informasi untuk PPDB jenjang SDN dapat diakses di laman ppdbsd.surabaya.go.id,” ujar Yusuf.

Ketentuan PPDB 2022

Yusuf menyebutkan bahwa setiap rombongan belajar (rombel) jenjang SMP maksimum diisi 32 siswa. Sementara itu, jenjang SD maksimum diisi 28 siswa tiap rombel.

Hal tersebut sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Pendidikan (Permendikbud) Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

"Terdapat 63 SMPN dan 283 SDN di Kota Surabaya. Rombel tiap sekolah dapat berbeda, bergantung ruang kelas yang tersedia. Paling maksimal ada 11 rombel dalam satu SMPN,” tuturnya.

Pedoman PPDB Tahun 2022/2023 di Surabaya. DOK. Pemkot Surabaya Pedoman PPDB Tahun 2022/2023 di Surabaya.

Yusuf turut menjelaskan kuota peserta didik di setiap jalur pendaftaran pada PPDB jenjang SMPN dan SDN. Untuk jenjang SMPN, jalur afirmasi paling sedikit adalah 15 persen. Selanjutnya, untuk jalur perpindahan tugas orangtua paling banyak 5 persen. Lalu, untuk jalur zonasi paling sedikit 50 persen dan jalur prestasi paling banyak 30 persen.

Sementara itu, untuk jenjang SDN, kuota pada jalur afirmasi yang ditetapkan paling sedikit 15 persen. Lalu, untuk jalur perpindahan tugas orangtua paling banyak 5 persen dan jalur zonasi paling sedikit adalah 70 persen.

Jalur zonasi, lanjut Yusuf, dihitung berdasarkan jarak radius rumah CPDB dengan sekolah yang dituju. Adapun indikator yang digunakan untuk pengukuran jarak menggunakan Kartu Keluarga (KK).

Oleh karena itu, sebelum memilih sekolah, Yusuf berharap orangtua CPDB mempertimbangkan radius jarak rumah atau tempat tinggal dengan sekolah.

“Sebab, perhitungan jaraknya berbeda dengan ojek online yang menjadikan jalan sebagai acuan perhitungan tarif. Kalau sekolah itu zonasinya radius. Jadi, diukur radius dari jarak rumah dengan sekolah,” ungkap Yusuf.

Yusuf pun memastikan, sosialisasi PPDB pada 2022 dilakukan melalui segala lini, mulai dari memanfaatkan media sosial, hingga menggandeng guru, lembaga pendidikan, kelurahan, dan kecamatan.

Pihaknya juga menyiapkan call center supaya orangtua dapat mengetahui informasi seputar PPDB tanpa perlu datang ke Dispendik Surabaya.

“Dispendik Surabaya juga akan akan memperhatikan optimalisasi server untuk pendaftaran PPDB. Pasalnya, server berperan penting dalam mendukung kesuksesan pelaksanaan PPDB di Surabaya,” katanya.

Selain itu, Yusuf juga mengimbau agar masyarakat sudah melakukan pendaftaran sebelum periode pendaftaran berakhir. Untuk itu, orangtua calon peserta didik baru harus memperhatikan informasi rangkaian PPDB secara seksama.

Hal tersebut perlu dilakukan untuk meminimalisasi kesalahan dalam melakukan pendaftaran dan memilih sekolah. Jika sudah yakin dengan pilihan sekolah, masyarakat bisa langsung mendaftar.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan evaluasi ke sekolah-sekolah di Surabaya. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui CPDB mana saja yang sudah validasi data, tapi belum daftar ulang.

"Semoga semua proses bisa berjalan lancar karena sudah disosialisasikan jauh-jauh hari,” tutur Yusuf.

Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya Yuli Purnomo menyatakan bahwa tidak banyak perbedaan antara PPDB 2022 dengan tahun sebelumnya. Pihaknya bakal mendukung penuh dan siap membantu memasifkan pelaksanaan sosialisasi PPDB di Surabaya.

Praktik pembelajaran tatap muka di salah satu sekolah di Surabaya. DOK.Pemkot Surabaya Praktik pembelajaran tatap muka di salah satu sekolah di Surabaya.

Khusus untuk jalur prestasi nonakademik, lanjut Yuli, ia mengingatkan orangtua CPDB agar dapat menyesuaikan sekolah yang dipilih sesuai talenta yang dimiliki anaknya, termasuk memperhatikan rencana sekolah yang dituju dengan jarak rumah. 

Menurutnya, selama ini, banyak orangtua yang menggunakan jalur prestasi supaya anaknya dapat memilih sekolah di tengah kota.

“Terkait jalur prestasi nonakademik agar disesuaikan dengan prestasi sekolah yang dituju dengan talenta yang dimiliki anaknya. Misalnya, bila anak memiliki talenta pada olahraga voli, orangtua dapat memilih sekolah yang memiliki prestasi di bidang itu. Jangan lupa untuk menentukan jarak rumah dengan sekolah yang akan dituju,” tuturnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com