Advertorial

Gelar RUPST Tahun Buku 2021, BSI Buktikan Kinerja dan Komitmen Go Global

Kompas.com - 29/05/2022, 20:38 WIB

KOMPAS.com – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun Buku 2021 di Wisma Mandiri pada Jumat (27/5/2022).

Dalam RUPST tersebut, pemegang saham menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan seiring dengan kepemilikan saham Seri A Dwiwarna di perseroan oleh Negara Republik Indonesia.

Sebagai informasi, saham Seri A Dwiwarna merupakan saham khusus Negara Republik Indonesia yang memberikan hak istimewa pada pemegang saham, seperti persetujuan rapat umum pemegang saham serta perubahan permodalan perusahaan.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bahwa langkah tersebut semakin memperkuat BSI dalam meningkatkan peran dalam memajukan ekonomi nasional. Selain itu, langkah ini dapat menjadi motor bagi kemajuan industri keuangan syariah Indonesia.

“BSI saat ini semakin siap menjadi Energi Baru untuk Indonesia. Diharapkan ke depannya perbankan syariah mampu menjadi prioritas dan kompetitif. Bukan hanya sebagai alternatif layanan perbankan yang dipilih masyarakat,” ujar Hery dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (29/5/2022).

Sebelumnya, RUPST juga menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2021. Pemegang saham sepakat untuk membagikan dividen tunai sebesar 25 persen dari laba perseroan atau sekitar Rp 757 miliar. Kemudian, sebesar 20 persen dari laba bersih tahun buku 2021 disisihkan sebagai cadangan wajib perseroan, dan 55 persen lain dialokasikan sebagai laba ditahan.

Selain itu, pemegang saham juga menyetujui perubahan pengurus perseroan, yaitu perombakan susunan komisaris dan direksi BSI.

Adapun susunan komisaris perseroan ditetapkan menjadi Komisaris Utama/Independen dijabat oleh Adiwarman Azwar Karim, Wakil Komisaris Utama/Independen) dijabat oleh Muhammad Zainul Majdi, Komisaris Independen dijabat oleh Komaruddin Hidayat, M Arief Rosyid Hasan, dan Mohamad Nasir, serta Komisaris dijabat oleh Masduki Baidlowi, Imam Budi Sarjito, Sutanto, Suyanto, dan Nizar Ali.

Susunan direksi perseroan menjadi Direktur Utama Hery Gunardi, Wakil Direktur Utama Bob Tyasika Ananta, Direktur Wholesale Transaction Banking Zaidan Novari, Direktur Retail Banking Ngatari, Direktur Sales and Distribution Anton Sukarna, Direktur Information Technology Achmad Safii, Direktur Risk Management Tiwul Widyastuti, Direktur Compliance and Human Capital Tribuana Tunggadewi, Direktur Finance and Strategy Ade Cahyo Nugroh, dan Direktur Treasury and International Banking Moh Adib.

Sementara itu, susunan Dewan Pengawas Syariah tidak terjadi perubahan yaitu ketua oleh Dr KH Hasanudin, MAg serta anggota Prof DR KH Didin Hafidhuddin, MS, Dr H Mohamad Hidayat, MBA, MH, dan Dr H Oni Sahroni, MA.

“Kami meyakini keputusan pemegang saham ini akan menjadikan pengurus perseroan semakin solid dan mampu membawa BSI semakin berperan dalam pertumbuhan perbankan syariah untuk go global,” kata Hery.

Dengan demikian, dapat membantu mewujudkan cita-cita BSI untuk menjadi bagian dari Top 10 Global Islamic Bank.

Perubahan susunan pengurus perseroan tersebut juga diharapkan semakin mendukung akselerasi bisnis BSI dan menyokong langkah pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional melalui berbagai strategis BSI.

Adapun program tersebut antara lain penyaluran pembiayaan untuk sektor usaha kecil dan menengah (UMKM), dukungan pembiayaan kepada aktivitas usaha yang mengedepankan prinsip lingkungan (green financing) sebagai komitmen BSI dalam menerapkan prinsip Environment, Social dan Governance (ESG).

Hery juga menambahkan bahwa BSI berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah nasional.

“BSI akan secara aktif melakukan transformasi digital untuk memenuhi kebutuhan layanan dan transaksi keuangan nasabah. Salah satunya melalui pengembangan mobile banking. Kami tengah menyiapkan super apps,” kata Hery.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com