Advertorial

Tak Sekadar Angan, Berikut 4 Tips Mudah Atur Keuangan untuk Wujudkan Impian Umrah

Kompas.com - 31/05/2022, 11:51 WIB

KOMPAS.com - Bagi umat Islam, menunaikan ibadah haji merupakan salah satu kerinduan tersendiri. Namun, masyarakat mesti bersabar untuk dapat melaksanakan ibadah tersebut, khususnya mereka yang memilih haji reguler. Pasalnya, masa tunggu haji reguler terbilang cukup lama, yakni bisa lebih dari 20 tahun.

Oleh karena itu, tak sedikit masyarakat Indonesia yang memilih untuk menjalankan umrah terlebih dahulu. Berbeda dengan naik haji, umrah bisa dilaksanakan kapan saja atau tak perlu menunggu musim haji.

Meski begitu, pelaksanaan umrah perlu perencanaan matang, salah satunya dari sisi keuangan. Pasalnya, dana yang dibutuhkan untuk menjalankan ibadah ini tidaklah sedikit sehingga penting mengatur keuangan sejak dini.

Bagi kamu yang berencana melakukan umrah dalam waktu dekat tetapi belum memiliki dana yang cukup, berikut Kompas.com rangkumkan empat cara mengatur keuangan tanpa mengganggu cash flow bulanan.

  1. Ukur kemampuan finansial

Meski tak sebesar biaya haji, tetap saja umrah membutuhkan dana yang tak sedikit. Biaya yang dibutuhkan pun tergantung dari paket umrah yang dipilih. Untuk diketahui, terdapat sejumlah travel umrah yang menawarkan paket umrah lengkap dengan perjalanan wisata ke sejumlah negara, baik sebelum maupun sesudah umrah.

Oleh karena itu, cek kemampuan finansial terlebih dahulu agar kamu bisa memutuskan paket umrah yang paling sesuai dengan kondisi keuangan.

Selain ongkos pergi, pertimbangkan pula kemampuan finansial sekembalinya ke Tanah Air. Pastikan dana yang dimiliki cukup untuk memenuhi kebutuhan harian dan pengeluaran wajib lain.

  1. Pilih biro perjalanan yang kredibel

Setelah kemampuan finansial dinilai cukup, langkah berikutnya adalah memilih biro perjalanan terpercaya dan memiliki reputasi baik. Hal ini penting dilakukan untuk meminimalisasi risiko kerugian akibat modus penipuan oleh oknum travel nakal.

Beberapa ciri travel umrah tepercaya di antaranya tidak menerapkan sistem multi level marketing (MLM), menawarkan harga yang wajar, memiliki kantor yang jelas, dan resmi terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag).

Sebab itu, lakukan riset secara mendalam dan rinci dalam memilih biro perjalanan. Cari informasi sedetail mungkin untuk menjamin keamanan perjalanan umrah yang akan kamu laksanakan.

  1. Sisihkan pendapatan untuk umrah

Perlu diketahui, Kemenag bersama penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) menetapkan biaya referensi umrah di masa pandemi Covid-19. Sebagai referensi, besaran biaya ibadah umrah adalah sebesar Rp 28 juta per jemaah, sebagaimana dilansir dari Kontan.co.id, Jumat (7/1/2022).

Mengacu pada biaya tersebut, kamu dapat menyisihkan pendapatan bulanan untuk mewujudkan ibadah umrah. 

Sebagai contoh, kamu dapat mengalokasikan 20 persen dari pendapatan tetap setiap bulan khusus untuk biaya umrah.

Artinya, jika punya penghasilan Rp 10 juta per bulan, kamu dapat mengalokasikan sekitar Rp 2 juta untuk tabungan umrah. Bila dilakukan secara rutin, kamu bisa segera menunaikan umrah dalam waktu kurang dari dua tahun. 

Apabila 20 persen dinilai terlalu berat, kamu bisa menentukan sendiri besaran dana yang dialokasikan sesuai kemampuan finansial dan rencana waktu keberangkatan.

  1. Buat rekening tabungan khusus umrah

Tak ada salahnya membuka rekening khusus untuk umrah sehingga kamu bisa menabung dengan lebih teratur. Salah satu bank syariah yang bisa kamu optimalkan fitur dan layanannya untuk menabung umrah adalah Jago Syariah milik PT Bank Jago Tbk (ARTO).

Dengan aplikasi Jago Syariah, kamu dapat mengalokasikan dana ke dalam kantong sesuai dengan kebutuhanmu. Bahkan, kamu bisa membuat sampai 40 kantong berbeda dalam satu rekening. Kamu tinggal menamai kantong berdasarkan tujuan penggunaan dana yang diinginkan,

Uniknya, setiap kantong tersebut memiliki nomor rekening tersendiri. Jadi, hanya dengan menggunakan aplikasi Jago, nasabah serasa punya 40 rekening berbeda, tapi dapat dikontrol sekaligus hanya dalam satu genggaman.

Kamu pun bisa melakukan transaksi keuangan di mana dan kapan saja dengan lebih mudah dan bebas biaya admin dengan Jago Syariah.

Untuk diketahui, aplikasi Jago Syariah dirancang sebagai life-centric finance solution. Konsep ini dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin mendapatkan produk dan layanan perbankan syariah digital dengan berbagai fitur secanggih perbankan konvensional. Aplikasi Jago syariah juga terintegrasi dengan ekosistem digital lain, termasuk Gojek, GoPay, dan Bibit.

Dengan menggunakan layanan Jago Syariah, kamu bisa menjajal inovasi dan fitur unggulan. Sebagai contoh, untuk menabung khusus umrah, kamu bisa menggunakan fitur Kantong (Pockets) yang telah menerapkan akad wadiah. 

Dengan prinsip akad wadiah, pihak bank diperbolehkan mengelola uang yang dititipkan dengan menerapkan hukum syariat.

Karena akad wadi’ah yad hhamanah bersifat titipan, bank tidak menjanjikan imbalan. Meski begitu, uang dapat diambil kapan saja. Dengan begitu, nabung khusus untuk umrah di Jago Syariah bisa dikatakan aman, berkah, mudah, dan nyaman.

Hal menarik lain, kamu juga bisa mempunyai Kantong Bersama. Fitur ini dapat digunakan untuk kamu yang punya target keuangan bersama orang lain, baik orangtua, saudara, maupun pasangan.

Misalnya, kamu dan pasangan dapat membuat Kantong Bersama untuk tabungan umrah sehingga pengaturan keuangan lebih transparan dan kolaboratif. Kantong yang dibuat bisa diatur secara otomatis dan rutin untuk menarik uang dari kantong utama atau autodebit.

Selain menabung khusus umrah, fitur Kantong tersebut juga bisa kamu maksimalkan sebagai fasilitas untuk mengatur keuangan, ibarat membagi-bagi uang ke dalam berbagai pos. Mulai dari tabungan reguler, pembiayaan, sedekah, hingga rencana keuangan lainnya.

Nah, itulah empat tips mengelola keuangan untuk mewujudkan impian ibadah umrah. Segera nabung di Jago Syariah sekarang!

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com