Tingkatkan Produktivitas, Komunitas Jawara Patra Ajak Komunitas Berpameran di Ajang GPUPID 2022
KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 mengharuskan setiap komunitas untuk beradaptasi dengan keadaan. Mereka dituntut untuk dapat memanfaatkan peluang yang ada supaya dapat bertahan sekaligus mengembangkan diri.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan komunitas untuk tetap eksis adalah mengikuti pelatihan usaha yang dilakukan oleh berbagai pihak, seperti yang diadakan oleh Komunitas Jawara Patra.
Sebagai informasi, Jawara Patra merupakan platform komunitas bagi para Jawara yang mendukung pengembangan diri agar bermanfaat bagi komunitas, lingkungan dan daerahnya. Sebagian besar anggota komunitas atau para Jawara berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Komunitas yang tergabung dalam Jawara Patra mendapatkan berbagai pelatihan, mulai dari ilmu kewirausahaan, pemasaran, produktivitas, hingga sociopreneurship.
Selanjutnya, setelah mengikuti rangkaian pembinaan, Komite Jawara Patra akan memilih komunitas terbaik untuk dibantu merealisasikan ide usahanya. Komunitas terpilih akan diberikan pembinaan lanjutan secara intensif dengan pendamping sesuai bidang usaha yang dijalankan.
Setelah mendapatkan pembinaan secara intensif, komunitas terpilih bisa menghasilkan produk dari hasil usaha yang dijalankan. Kualitas produk para Jawara Patra terpilih pun mantap dan dapat bersaing dengan produk UMKM lainnya.
Untuk diketahui, Komunitas Jawara Patra memiliki semangat “Berani Diadu”. Dengan semangat ini, komunitas yang tergabung dengan Jawara Patra bisa berkomitmen untuk menghasilkan produk terbaik serta dapat memperbaiki keadaan serta membantu lingkungan sekitar.
Tak hanya itu, Komite Jawara Patra juga memberikan kesempatan kepada komunitas terpilih untuk memperkenalkan produk hasil usahanya kepada publik dengan mengikuti pameran.
Salah satunya adalah pameran Gebyar Produk Unggulan, Pariwisata, dan Investasi Daerah (GPUPID) 2022 yang diselenggarakan oleh PT Bintang Profesional Kreasindo pada kamis (26/5/2022) sampai Minggu (29/5/2022) di Festival Citilink, Bandung, Jawa Barat.
Sebagai informasi, GPUPID 2022 menampilkan berbagai macam produk unggulan dengan kualitas ekspor dari berbagai daerah di Indonesia.
Jumlah peserta yang mengikuti pameran tersebut sebanyak 20 booth dari berbagai lembaga, daerah, dan komunitas di Indonesia.
Adapun perwakilan Komunitas Jawara Patra yang hadir pada pameran tersebut adalah Putra Kedaton yang merupakan perajin batik pangsi asal Bandung (Jawa Barat), Nk Putra, perajin abon dan ternak lele dari Tasikmalaya (Jawa Barat), serta Aresta yang merupakan petani cabe dan pengelola bon cabai asal Sukabumi (Jawa Barat).
Selain Komunitas Jawara Patra, peserta berasal dari Provinsi Jawa Barat, Banten, Jambi, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Balikpapan, Banjarmasin, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), PT Teknologi Bandung, dan Balai Industri Padang.
Pengunjung melihat proses membatik di booth Putra Kedaton. Direktur PT Bintang Profesional Kreasindo Hedra Rachmadi mengatakan bahwa pameran yang berlangsung selama empat hari tersebut tak hanya memamerkan produk unggulan berkualitas ekspor. Namun, pameran juga menggelar rangkaian acara lain, seperti hiburan kesenian daerah, modern dance, dan live music.
“Saya berharap, pameran GPUPID dapat menarik banyak pengunjung, khususnya warga Bandung dan sekitarnya,” kata Hedra dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (23/5/2022).
Selain menghasilkan produk terbaik, Komunitas Jawara Patra juga memiliki komitmen untuk memperbaiki keadaan serta membantu lingkungan sekitar. Hal ini diwujudkan dengan berbagai kegiatan yang berdampak langsung kepada masyarakat dan lingkungan.
Sebut saja, membuat pelatihan membatik untuk warga sekitar, mengajak ibu-ibu rumah tangga untuk membuat kerajinan dari serabut kelapa, dan memanfaatkan tong untuk membuat perahu rakit yang digunakan di daerah wisata.
Untuk mengetahui informasi kegiatan Komunitas Jawara Patra, Anda bisa mengikutinya di Instagram @jawara.patra dan Facebook Fan Page Jawara Patra.
Terpopuler
