Advertorial

Kepala BP Batam dan Menparekraf Kunjungi Desa Wisata Mangrove di Nongsa

Kompas.com - 01/06/2022, 12:40 WIB

KOMPAS.com - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) Muhammad Rudi bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno, mengunjungi Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip, Nongsa, pada Selasa (31/5/2022). 

Kunjungan itu dilakukan seiring dengan keberhasilan Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip meraih posisi 50 besar desa wisata terbaik se-Indonesia pada gelaran Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang mengusung tema “Indonesia Bangkit”.

Adapun anugerah tersebut diberikan setelah Desa Wisata Kampung Tua Bakau melalui rangkaian penilaian oleh dewan juri. Penilaian berlangsung mulai 19 Februari 2022 hingga 31 Maret 2022.

Ada tujuh aspek penilaian yang harus dicapai pengelola desa wisata, yakni daya tarik pengunjung, keberadaan homestay, toilet umum, souvenir, digital dan kreatif, sertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE), dan juga kelembagaan.

Sebagai informasi desa wisata yang terletak di Kampung Tua Bakau Serip, Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, itu menyimpan pesona berupa kawasan mangrove atau konservasi bakau yang telah disulap menjadi destinasi wisata rekreasi dan edukasi.

Kawasan mangrove yang diberi nama “Ekowisata Mangrove Pandang Tak Jemu” tersebut menjadi andalan karena memiliki bakau-bakau berusia puluhan hingga ratusan tahun yang ebrhasil dilestarikan. Bahkan, kawasan tersebut menjadi ikon wisata di Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip, dimana terdapat bakau-bakau berusia puluhan hingga ratusan tahun yang dilestarikan.

Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno menekankan tiga hal penting yang dimiliki oleh Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip, yaitu sebagai sarana rekreasi, edukasi dan konservasi.

“Dari 100 orang pekerja yang mengelola Desa Wisata ini membuktikan bahwa sektor pariwisata melahirkan lapangan kerja,” ujar Sandiaga Uno dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (1/6/2022).

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno bersama Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengunjungi Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip yang mendapatkan penghargaan ADWI.Dok BP Batam Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno bersama Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengunjungi Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip yang mendapatkan penghargaan ADWI.

Perlu diketahui, lokasi Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip berdekatan dengan Singapura dan Malaysia, serta tidak jauh dari Pelabuhan Nongsa Pura. Hal ini menjadi nilai tambah tersendiri bagi destinasi wisata kebanggaan masyarakat Batam tersebut.

“Saya sudah koordinasi dengan Konsulat Singapura terkait penawaran paket wisata edukasi dan konservasi mangrove di Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip. Jadi, pelajar Singapura yang sedang berlibur bisa berwiata di sini,” kata Sandiaga Uno.

Hal tersebut disambut baik oleh Muhammad Rudi yang juga merupakan Wali Kota Batam. 

Ia mengutarakan bahwa pariwisata merupakan sektor ekonomi yang paling terdampak pandemi Covid-19. Penurunan jumlah wisatawan lokal dan mancanegara, serta kebijakan mengenai pembatasan selama pandemi menjadi pukulan telak bagi para pelaku usaha pariwisata dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Batam.

Meski demikian, kondisi pandemi Covid-19 yang terus membaik, membuat Rudi optimistis bahwa pariwisata di Kota Batam akan kembali bergairah.

“Karena (desa wisata) ini sudah masuk 50 besar, kami berharap (dapat) menjadi pendorong pelestarian kawasan mangrove lainnya di Kota Batam,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan dari pemerintah daerah, Muhammad Rudi berencana untuk memeriksa status lahan-lahan mangrove di Kota Batam agar dapat dilestarikan dengan bantuan pengelola kawasan setempat.

“Desa Wisata ini kami kemas tidak hanya khusus (sebagai sarana) rekreasi, tetapi juga sarana edukasi. Dengan begitu, bersama pemerintah Provinsi Kepri, kami akan membangun fasilitas trotoar bagi para pejalan kaki,” kata Muhammad Rudi.

Ia juga menyebut bahwa Anugerah Desa Wisata Indonesia yang didapatkan menjadi awal mula yang baik bagi pemulihan sektor pariwisata Kota Batam. Ia berharap, pariwisata Kota Batam dapat bangkit secara menyeluruh dan menjadi andalan pertumbuhan perekonomian daerah.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com