Advertorial

Hadirkan Energi ke Pelosok Negeri, Pertamina Patra Niaga Berkomitmen Tambah Titik BBM Satu Harga

Kompas.com - 01/06/2022, 17:23 WIB

KOMPAS.com - Sebagai badan usaha yang menjalankan penugasan program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga, PT Pertamina Patra Niaga sebagai Sub Holding Commercial and Trading Pertamina, mencatat pencapaiannya atas jumlah lembaga penyalur BBM.

Pada periode minggu ketiga Mei 2022, tersedia 328 lembaga penyalur yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. 

Adapun sebarannya, yakni 63 lembaga penyalur BBM Satu Harga berada di Papua, 56 titik di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tengga Barat, 48 titik di Maluku, 32 titik di Sulawesi, 71 titik di Kalimantan, 53 titik di Sumatera, serta 5 titik di Pulau Jawa dan Bali.

Sebagai informasi, implementasi kebijakan BBM Satu Harga fokus untuk wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) sejak 2017. Sebelumnya diketahui bahwa wilayah tersebut belum terjamah akses energi sama sekali.

Oleh karenanya, menyalurkan di wilayah tersebut punya tantangan tersendiri karena Pertamina Patra Niaga harus memakai moda transportasi darat, laut, dan udara, serta bekerja sama dengan berbagai pihak. 

“Jumlah lembaga penyalur BBM Satu Harga yang terus meningkat merupakan komitmen Pertamina Patra Niaga dalam mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat Indonesia” ujar Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (1/6/2022).

Ke depan, tambah Alfian, pihaknya akan terus memastikan distribusi dan ketersediaan pasokan bahan bakar ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) BBM Satu Harga berjalan dengan lancar, tepat waktu, tepat jumlah dan tepat kualitas,

Dengan begitu, masyarakat bisa mendapatkan akses BBM dengan harga yang terjangkau, serta turut mendorong perekonomian di daerah 3T.

Meski demikian, bukan berarti tak ada tantangan dalam menjalankan amanah dan penugasan dari pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) itu. Alfian menjelaskan bahwa pihaknya menemui tantangan yang cukup besar.

“Pendistribusian BBM Satu Harga dilakukan antarpulau ke seluruh Indonesia. Untuk sampai ke titik 3T, tak jarang pula melewati medan yang cukup sulit seperti pegunungan hingga melalui sungai,” ujarnya.

Tak jarang pula, dalam prosesnya, mereka harus melalui beberapa kali penggantian moda transportasi, seperti mobil tangki di darat, kapal, dan melalui pesawat udara.

“Ditambah (lagi) tim perlu berjuang menerjang kondisi cuaca dan curah hujan yang tinggi. Walaupun begitu, kami terus berkomitmen untuk melaksanakan amanah ini,” ujar Alfian.

Alfian menambahkan, Pertamina akan terus memegang komitmen dengan turut menggandeng mitra yang berminat untuk membuka SPBU BBM Satu Harga.

Tujuannya adalah untuk membawa Indonesia lebih maju melalui penyaluran energi hingga pelosok negeri di lokasi yang sudah ditentukan. 

Adapun informasi lebih lanjut mengenai program BBM Satu Harga dapat di cek lewat laman https://kemitraan.pertamina.com/, atau menghubungi Pertamina Call Center 135.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com