Advertorial

Jalin Kerja Sama Strategis, TNI AD dan Universitas Pertamina Berikan Beasiswa Pendidikan

Kompas.com - 13/06/2022, 11:47 WIB

KOMPAS.com - Universitas Pertamina dan Tentara Negara Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) terkait upaya membentuk pemimpin strategis masa depan melalui Tri Dharma perguruan tinggi, Sabtu (4/6/2022).

Menurut Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, hal itu penting dilakukan karena saat ini Indonesia membutuhkan pemimpin strategis.

“Pemimpin strategis adalah pemimpin yang mampu untuk mengantisipasi, mempertahankan fleksibilitas, berpikir secara strategis, dan bekerja dengan orang lain untuk memulai perubahan dan menciptakan masa depan yang lebih baik,” ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (10/6/2022).

Adapun PKS tersebut ditandatangani oleh Asisten Personel (Aspers) KSAD Mayjen TNI Darmono Susastro dan Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Kerja sama Universitas Pertamina Wawan Gunawan A Kadir selepas kegiatan Inspiring Lecture, Sabtu.

Lewat kerja sama itu, kedua institusi menyepakati tiga bentuk kerja sama. Pertama, pemberian Beasiswa Generasi Juara (BGJ) dan Beasiswa Ujung Negeri (BUN) dari TNI AD dan Universitas Pertamina sebagai upaya pemerataan akses pendidikan.

Adapun beasiswa BGJ dan BUN meliputi pembebasan biaya sampai dengan 100 persen untuk sumbangan pengembangan institusi (SPI) dan sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) hingga maksimal delapan semester.

Rektor Universitas Pertamina IGN Wiratmaja Puja mengatakan, beasiswa tersebut akan diberikan kepada siswa dan siswi SMA atau SMK sederajat yang berprestasi dan atau tinggal di lokasi terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) untuk berkuliah di Universitas Pertamina.

Khusus penerima beasiswa yang berasal dari daerah 3T, Wiratmaja melanjutkan, mereka akan memperoleh fasilitas asrama, uang saku, serta biaya asuransi. Transportasi dari daerah asal ke kampus pun akan dibiayai oleh beasiswa ini.

“Kami bekerja sama dengan TNI AD agar beasiswa tersebut dapat menjangkau pelosok Indonesia. Hal ini dilakukan mengingat TNI AD memiliki prajurit di seluruh Indonesia," ujar Wiratmaja.

Kedua, penyediaan berbagai beasiswa tematik di Universitas Pertamina sebagai upaya peningkatan pendidikan bagi prajurit dan pegawai negeri sipil (PNS) TNI AD beserta keluarganya. Beasiswa ini diharapkan dapat mendukung TNI AD dalam mempersiapkan diri untuk memasuki era industri 4.0.

Sebagai informasi, International Institute for Strategic Studies (IISS) mencatat, jumlah tentara aktif Indonesia mencapai 395.500 prajurit pada 2021. Angka ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-8 jumlah tentara terbanyak di Asia.

Sayangnya, dari jumlah tersebut, masih sedikit prajurit TNI yang melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana, magister, dan doktoral.

Ketiga, TNI AD dan Universitas Pertamina bersinergi dalam program pengabdian kepada masyarakat untuk memperbaiki mutu dan kualitas pendidikan di daerah pelosok.

“Lebih dari itu, kerja sama dalam pengabdian kepada masyarakat juga diharapkan dapat mendorong pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) di daerah 3T,” kata Wiratmaja.

Perlu diketahui, Universitas Pertamina telah menyiapkan anggaran dengan total Rp 23 miliar dalam kerja sama tersebut.

Universitas besutan PT Pertamina (Persero) itu juga tengah membuka pendaftaran Seleksi Nilai Rapor (non-tes) dan ujian masuk online periode Mei-Juni untuk Tahun Akademik 2022/2023.

Informasi lengkap terkait program studi serta syarat dan ketentuan pendaftaran dapat diakses di laman https://pmb.universitaspertamina.ac.id.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau