Advertorial

Berperan Penting dalam Program Kartu Prakerja, BNI Turut Cetak Alumni Produktif

Kompas.com - 17/06/2022, 20:15 WIB

KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengambil peran penting dalam upaya menyukseskan program Kartu Prakerja. Salah satunya, menjaga kelancaran pencairan dana insentif. Dukungan yang diberikan BNI turut membantu mencetak alumni program Prakerja unggulan.

Alumni program Prakerja tersebut diharapkan dapat menjadi agen penguat ekonomi saat pandemi Covid-19.

Berdasarkan data Project Management Office Kartu Prakerja, program bantuan pemerintah tersebut berjalan dengan baik sejak awal diimplementasikan pada 2020.

Alokasi anggaran pemerintah selalu terserap optimal untuk membantu para pekerja yang terdampak dan mengalami kesulitan ekonomi pada masa pandemi Covid-19.

Adapun realisasi pembayaran dana manfaat Kartu Prakerja melalui BNI mencapai Rp 2,42 triliun pada 2020. Lalu, Rp 967 miliar pada 2021 dan Rp 35 miliar pada Mei 2022.

Sebagai rasa syukur atas keberhasilan Kartu Prakerja, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo bertemu dengan perwakilan penerima manfaat dari seluruh Indonesia dalam acara Temu Raya #KitaPrakerja di Sentul International Convention Center, Jumat (17/6/2022).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) sekaligus Ketua Komite Cipta Kerja Airlangga Hartarto menyampaikan, peran BNI dalam melanjutkan program Kartu Prakerja ke jenjang yang lebih tinggi tergolong krusial.

Sebab, pihak perbankan adalah intermediator yang mendorong semua penerima manfaat untuk mendapat kesempatan belajar, mengembangkan karier, dan menciptakan ruang usaha.

“Kami berharap, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dapat terus mendukung para penerima manfaat ini. Tidak hanya untuk keluar dari kesulitannya, tetapi juga ke level yang lebih baik dengan peluang karier serta peluang usaha lebih luas,” ujar Airlangga dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat.

Pada kesempatan tersebut, Royke mengapresiasi pemerintah yang menugaskan BNI sebagai mitra strategis dalam membantu para pekerja melewati masa sulit selama dua tahun belakangan.

Ia melanjutkan, BNI juga menemukan banyak potensi pengembangan dari sisi ritel sekaligus segmen produktif yang berkualitas dari para penerima manfaat program Kartu Prakerja.

Dari sektor ritel, kata Royke, BNI mendapat banyak nasabah milenial dengan pekerjaan yang lebih baik. Hal ini menjadi target pasar BNI dalam mengembangkan bisnis dana kelolaan atau penyaluran kredit konsumer.

“Dari sisi pembiayaan produktif, kami juga menemukan banyak pelaku usaha potensial baru yang dapat menjadi sumber penyaluran kredit usaha mikro kecil menengah (UMKM),” ujarnya.

Hingga saat ini, BNI juga mampu mendapat tambahan 884.911 akun tabungan baru dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 250 miliar. Aktivasi aplikasi BNI Mobile Banking pun mampu mencapai 230.273 pengguna baru.

Selain itu, sebagai agen pembangunan, BNI juga berhasil mengoptimalkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) kepada 809 debitur dengan baki kredit mencapai Rp 93 miliar.

Satu-satunya pengelola rekening pemerintah dana Kartu Prakerja

Royke mengatakan, BNI ditunjuk sebagai satu-satunya pelaksana pengelolaan rekening pemerintah untuk dana Kartu Prakerja. Perseroan juga menjadi salah satu mitra pembayaran dana insentif program Kartu Prakerja bersama mitra e-wallet.

Selain menyediakan layanan cash management kepada manajemen pelaksana program Kartu Prakerja, Royke melanjutkan, BNI juga memberikan berbagai solusi digital kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam program tersebut, baik penerima program Kartu Prakerja, alumnus program, mitra digital platform, maupun mitra pembayaran e-wallet.

"BNI pun terus berupaya memberikan berbagai inovasi dan kemudahan dalam rangka pengelolaan penyaluran insentif sehingga pelaksanaan Program Kartu Prakerja dapat berjalan lebih cepat, transparan, dan auditable," ujar Royke.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com