Advertorial

Gaet Perusahaan Diaspora Indonesia di Hong Kong, BNI Dorong UMKM Jawa Barat Tembus Pasar Global

Kompas.com - 21/06/2022, 19:26 WIB

KOMPAS.com – Pertumbuhan ekonomi global pada 2022 kembali menguat seiring kondisi pandemi Covid-19 global yang makin terkendali.

Merespons hal tersebut, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus berupaya memperkuat global capabilities di era next-normal. Salah satunya, melakukan ekspansi kemitraan dan pengembangan kapasitas debitur usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berorientasi ekspor-impor.

Teranyar, BNI menandatangani nota kesepahaman dengan salah satu perwakilan perusahaan diaspora Indonesia di Hong Kong, PT Forever Harvest Success. Perusahaan ini merupakan penyuplai wholesale dari 80 toko ritel rekanan di Hong Kong, yakni Forever Harvest Co, Ltd.

Penandatanganan tersebut dilaksanakan oleh Pemimpin BNI Wilayah 04 Bandung Maya Agustina dan perwakilan Forever Harvest Co, Ltd Agus Mubarok di Kantor Wilayah 04 Bandung, Jawa Barat (Jabar), Selasa (21/6/2022). Prosesi ini disaksikan langsung oleh Direktur Treasury dan Internasional BNI Henry Panjaitan.

Penandatanganan nota kesepahaman juga dibarengi dengan acara webinar BNI Regional Trade Talk Series dengan tema “UMKM Go Global: How to be an Excellent Exporter and Optimizing Global Market Opportunity”.

Dalam acara tersebut, BNI menghadirkan sejumlah narasumber ahli, antara lain Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Humas Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Barat Fino Vianto serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Iendra Sofyan.

Ada pula Senior Advisor International Chamber of Commerce (ICC) Indonesia Haryadi Sarpini, Tenaga Ahli Bidang Implementasi Hasil Perjanjian Perdagangan Internasional Ponirin Sugito, dan perwakilan Forever Harvest Co, Ltd.

Para narasumber memaparkan beragam strategi dan kiat sukses bagi para pelaku UMKM Jawa Barat, khususnya dalam mengoptimalisasi peluang bisnis untuk menembus pasar global.

Henry mengatakan bahwa BNI merupakan bank pemerintah yang telah mendapat mandat untuk go global.

Karena itu, perseroan melakukan berbagai upaya untuk memperluas basis pasar agar dapat memberikan nilai tambah bagi ekonomi nasional. Upaya perluasan ini juga menyasar pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi.

Untuk diketahui, sejak Januari hingga Mei 2022, BNI telah berhasil mencatatkan pertumbuhan volume transaksi ekspor yang sangat baik, dengan persentase peningkatan secara year-on-year (yoy) sebesar 30,62 persen.

“Inisiatif kerja sama dengan Forever Harvest Success merupakan salah satu langkah strategis kami guna mengoptimalisasi daya saing para pelaku UMKM berorientasi ekspor, khususnya di Jawa Barat,” ujar Henry dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa.

Dengan langkah tersebut, lanjut Henry, pihaknya berharap pelaku UMKM bisa memperoleh wawasan yang komprehensif serta meningkatkan kapasitas dan jangkauan bisnisnya. Dengan begitu, mereka mampu menembus pangsa pasar global.

Fasilitasi pelaku UMKM

Melalui penyelenggaraan acara BNI Regional Trade Talk Series, BNI berkolaborasi dengan sejumlah instansi terkait di Jawa Barat. Para kolaborator memberikan paparan dan berbagi pengalaman seputar mencari peluang bisnis serta menjadi eksportir yang andal kepada para pelaku UMKM.

Henry mengatakan, pihaknya juga memfasilitasi para pelaku UMKM Jawa Barat yang berorientasi ekspor untuk bisa bertemu dan bermitra dengan PT Forever Harvest Success.

“Melalui fasilitas tersebut, kami berharap para pelaku UMKM dapat menjadi mitra supplier dari Forever Harvest Co, Ltd dan sukses menembus pasar Hong Kong”, ujar Henry.

Henry melanjutkan, pengembangan kerja sama strategis antara BNI dan PT Forever Harvest Success diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan volume bisnis BNI. Kontribusi bisa didapatkan melalui pemanfaatan produk dan layanan pembiayaan, cash management,trade finance, remittance, dan produk transactional banking lainnya.

Selain itu, Henry berkata, perseroan juga dapat memfasilitasi business matchmaking eksportir Indonesia dengan potential buyer melalui jaringan cabang luar negeri yang berlokasi di Singapura, Hong Kong, Tokyo, London, New York, Seoul, dan Amsterdam.

Contohnya, dengan memberikan layanan advisory mengenai market insight dan regulasi lokal terkait custom and tax.

“Kami juga dapat menyediakan skema pembiayaan khusus kepada para pelaku usaha Indonesia, mulai dari skala korporasi, menengah, hingga kecil, sehingga mampu menembus pasar global,” ujar Henry.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com