Advertorial

Sebelum Berinvestasi Reksa Dana, Pahami Dulu Jenis-jenisnya

Kompas.com - 22/06/2022, 11:54 WIB

KOMPAS.com – Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang banyak dipilih oleh investor pemula. Pasalnya, instrumen ini dikelola oleh manajer investasi (MI) sehingga investor tidak perlu repot-repot memantau kinerja investasinya. 

Merujuk pada Undang-Undang (UU) Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995, reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh MI.

Secara sederhana, investor menitipkan uangnya kepada MI untuk kemudian diinvestasikan dengan tujuan mendatangkan return atau keuntungan untuk investor.

MI akan menempatkan dana investor di berbagai instrumen investasi, seperti saham, obligasi, deposito berjangka, dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Dalam reksa dana, penempatan dana investor pada berbagai instrumen investasi akan bergantung dengan jenis reksa dana yang dikelola oleh MI.

Secara garis besar, ada empat jenis reksa dana yang dapat dipilih oleh investor. Masing-masing jenisnya memiliki potensi keuntungan sekaligus risiko yang berbeda. Karena itulah, investor harus memahami tiap jenis sebelum berinvestasi reksa dana. Berikut penjelasannya lebih lanjut.

  1. Reksa dana pasar uang

Reksa dana pasar uang (RDPU) merupakan reksa dana yang penempatan investasinya ada pada instrumen investasi pasar uang, seperti Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), serta deposito berjangka. Jenis ini cocok bagi investor yang punya tujuan keuangan jangka pendek atau umumnya kurang dari setahun.

Untuk diketahui, RDPU hampir tidak memiliki risiko. Namun, reksa dana ini memberikan keuntungan yang lebih sedikit dibandingkan jenis reksa dana lainnya.

Tak heran, bila RDPU menjadi pilihan investor pemula atau mereka yang profil risikonya cenderung konservatif.

  1. Reksa dana pendapatan tetap

Reksa dana pendapatan tetap (RDPT) relatif mirip dengan RDPU. Bedanya, penempatan investasi RDPT ada pada efek surat utang, seperti Surat Utang Negara (SUN), sukuk, serta obligasi sekurang-kurangnya 80 persen.

Jenis reksa dana ini menawarkan imbal hasil yang relatif lebih tinggi dari RDPU. Namun, risikonya juga lebih tinggi. Pasalnya, efek surat utang memiliki fluktuasi harga yang lebih tinggi ketimbang pasar uang.

Oleh karena itu, RDPT cocok untuk investasi jangka menengah atau antara 3-4 tahun.

  1. Reksa dana campuran

Seperti namanya, reksa dana campuran (RDC) menempatkan dana investor di berbagai instrumen, seperti ekuitas, efek bersifat utang, serta pasar uang.

RDC cocok untuk investor tipe moderat. Sebab, jenis reksa dana yang satu ini menawarkan tingkat pengembalian yang relatif lebih tinggi dibandingkan reksa dana pendapatan tetap.

Perlu diketahui, RDC turut menyertakan instrumen investasi ekuitas atau saham yang memiliki imbal hasil lebih besar ketimbang efek bersifat utang, seperti obligasi.

Meski demikian, penyertaan instrumen saham pada RDC membuatnya memiliki risiko lebih tinggi ketimbang RDPT yang mayoritas merupakan obligasi.

  1. Reksa dana saham

Reksa dana saham (RDS) menempatkan sekurang-kurangnya 80 persen dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat ekuitas atau saham.

RDS memberikan imbal hasil yang paling besar ketimbang jenis reksa dana lain. Pasalnya, saham merupakan instrumen investasi yang memberikan imbal hasil tertinggi dibandingkan instrumen investasi lainnya.

Meski demikian, instrumen saham juga memiliki risiko yang besar mengingat harganya cenderung fluktuatif.

Oleh karena itu, RDS cocok bagi investor tipe agresif yang menjadikan instrumen investasi ini untuk tujuan jangka panjang, yakni di atas lima tahun untuk mendapatkan keuntungan maksimal.

Itulah jenis-jenis reksa dana yang ada di pasaran. Dengan mengetahui jenisnya, Anda bisa menakar potensi keuntungan dan risiko sebelum berinvestasi. Kamu juga bisa menyesuaikan jenis reksa dana dengan tujuan keuanganmu. 

Untuk diketahui, Tokopedia menyediakan berbagai macam reksa dana, mulai dari RDPU, RDPT, reksa dana syariah, serta RDS yang akan segera hadir. Mulai dengan Rp 10.000, Anda dapat mulai menabung reksa dana sekaligus belajar berinvestasi.

Selain mendapatkan promo menarik saat berbelanja, Anda juga dapat mempersiapkan kehidupan di masa depan dengan berinvestasi di Tokopedia. 

Jadi, tunggu apalagi? Yuk segera berinvestasi reksa dana di Tokopedia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com