KOMPAS.com – Menghadapi anak pemilih makanan atau picky eater merupakan tantangan tersendiri bagi orangtua. Melansir pemberitaan Kompas.com, Minggu (28/3/2022), anak picky eater umumnya mau mengonsumsi berbagai jenis makanan, baik yang sudah maupun belum dikenali, tetapi menolak mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup.
Selain itu, picky eater juga berhubungan dengan rasa dan tekstur makanan. Biasanya, anak picky eater hanya mau makan makanan yang itu-itu saja. Hal ini pun membuat jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh terbatas sehingga memungkinkan anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.
Padahal, kekurangan nutrisi dapat mengganggu tahapan perkembangan anak. Kekurangan nutrisi sendiri menjadi salah satu penyebab stunting pada anak.
Sebagai informasi, stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di 1.000 hari pertama kehidupan anak. Stunting pun memiliki efek jangka panjang hingga anak tumbuh dewasa.
Selain kondisi tubuh yang pendek, stunting juga berdampak pada perkembangan otak anak. Tak heran, anak dengan kondisi stunting akan mengalami kesulitan dalam bidang akademik.
Maka dari itu, penting untuk memenuhi asupan nutrisi meski anak sangat pemilih soal makanan. Supaya anak tidak menjadi picky eater, ibu harus kreatif. Yuk, ikuti beberapa tips berikut ini.
Sebagai contoh, sarapan pukul 07.00, camilan buah pukul 10.00, makan siang pukul 12.00, camilan sore pukul 16.00, dan makan malam pukul 19.00.
Di luar jam tersebut, sebaiknya jangan berikan makanan atau susu. Perhatikan juga camilan yang diberikan. Pastikan anak tidak merasa kenyang pada waktu makan tiba.
Hal tersebut perlu dilakukan untuk membiasakan anak merasa lapar sesuai dengan jadwal makannya. Dengan demikian, akan muncul keinginan untuk makan dan menghabiskan makanan yang disediakan.
Dengan demikian, anak akan mendapatkan nutrisi dari sayur atau makanan yang tidak ia sukai secara tidak langsung.
Anda juga bisa memotong roti atau sayuran dengan bentuk yang disukai si kecil. Selain itu, coba sajikan makanan dengan warna cerah untuk menggugah selera makan anak.
Itulah empat tips menghadapi anak picky eater yang bisa Anda praktikkan. Selain itu, Anda juga dapat melengkapi asupan nutrisi harian si kecil dengan memberikan PediaSure.
Susu untuk mendukung pertumbuhan anak tersebut kini dilengkapi varian rasa baru, yaitu Classic Milky. Susu dengan 0 gram sukrosa ini dapat menjadi tambahan nutrisi untuk menambah berat badan anak.
Meski termasuk ke dalam kategori susu tanpa gula, PediaSure Classic Milky memiliki rasa yang lebih enak dan tetap disukai anak-anak. PediaSure Classic Milky dapat dikonsumsi anak-anak mulai usia 1 tahun ke atas.
Selain itu, kandungan vitamin K2 dan Arginin yang terdapat di dalamnya membuat PediaSure Classic Milky dapat dijadikan susu untuk membantu kekuatan tulang anak.
Anda dapat membeli PediaSure Classic Milky di toko-toko terdekat atau melalui e-commerce langganan Anda. Untuk informasi lebih lanjut, silakan klik tautan berikut ini.