Advertorial

Gernas BBI Lagawi Fest, Wujud Nyata Dukungan Pemerintah Angkat Artisan Unggulan Provinsi Lampung

Kompas.com - 23/06/2022, 18:44 WIB

KOMPAS.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengadakan kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Pulau Tegal Mas, Provinsi Lampung, Kamis (23/6/2022).

Adapun pelaksanaan Gernas BBI didasari dengan semangat untuk membangkitkan gairah pelaku usaha industri kecil dan menengah (IKM) melalui pemanfaatan teknologi serta digitalisasi bisnis.

Selain itu, pemerintah juga secara konsisten mengampanyekan pembelian dan penggunaan produk dalam negeri untuk mendongkrak pertumbuhan industri Tanah Air.

Dengan begitu, pelaku IKM diharapkan dapat mengembangkan usaha, meningkatkan transaksi penjualan, dan menjangkau pasar yang lebih luas.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Kemaritiman) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan Gernas BBI kali ini.

"Saya sangat mengapresiasi Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang kali ini menyelenggarakan Gernas BBI di Pulau Tegal Mas, Lampung,” ujar Luhut dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis.

Pada kegiatan tersebut, Luhut menyempatkan bekunjung ke beberapa booth milik para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Dalam kesempatan itu, Luhut juga mengingatkan akan pentingnya mengedepankan produk dalam negeri.

“Orang Indonesia harus bangga dengan itu (produk lokal). Saya melihat semua produk UMKM Lampung bagus sekali dan sangat berkualitas. Jangan kita impor barang ataupun makanan yang bisa diproduksi dalam negeri,” kata Luhut.

Untuk mendukung hal tersebut, Luhut pun meminta agar sektor perdagangan dan perindustrian dapat diatur agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Kami akan atur perdagangan dan perindustrian supaya lebih mengedepankan produk dalam negeri. Apalagi, pertumbuhan ekonomi kita sangat bagus dan masih terkendali sampai saat ini,” terangnya.

Sebagai informasi, pemerintah telah mengagendakan kampanye Gernas BBI di 12 provinsi sepanjang 2022.

Sebagai informasi, Kemenperin sebagai salah satu campaign manager dari Gernas BBI di Provinsi Lampung juga mengadakan acara Lagawi Fest dengan tema “Lampung Bangga Wirausaha Industri” dan tagline “Satu Bumi Juta Karya”.

Adapun kegiatan Lagawi Fest telah dibuka sejak 17 Maret 2022 yang bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Provinsi Lampung.

Agus mengatakan, tiga tujuan utama dari pelaksanaan program Gernas BBI #LagawiFest adalah untuk meningkatkan jumlah IKM yang onboarding, pendampingan wirausaha industri, dan peningkatan transaksi penjualan para IKM.

Untuk Lampung sendiri, kata Agus, kekayaan dan daya saing industri pengolahan yang ada di daerah dengan julukan Sai Bumi Ruwa Jurai ini pantas menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan Gernas BBI 2022.

Untuk diketahui, sektor industri pengolahan Lampung tumbuh 4,57 persen. Sektor ini menjadi terbesar kedua, yakni sebesar 19,65 persen terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Lampung pada 2021

Dari total 192.234 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Provinsi tersebut, sebanyak 95.401 di antaranya merupakan IKM yang didominasi oleh pelaku industri makanan dan minuman.

“Dalam rangka mendukung tujuan Gernas BBI, terutama untuk menaikkan jumlah artisan Indonesia (UMKM/IKM) hingga 30 juta yang onboarding di marketplace pada 2023, Kemenperin konsisten memberdayakan pelaku IKM melalui penguasaan teknologi e-business melalui Program e-Smart IKM,” kata Agus.

Program e-Smart IKM Kemenperin, lanjut Agus, telah berjalan sejak 2017. Hingga saat ini, program tersebut telah melatih 22.515 pelaku IKM di seluruh Indonesia.

Seleksi IKM Lampung

Sebagai informasi, Kemenperin telah melakukan seleksi IKM di Provinsi Lampung melalui situs web esmartikm.id . Total pendaftar seleksi yang dibuka pada periode 27 Februari 2022-6 Maret 2022 mencapai 478 pelaku IKM.

Setelah itu, tim Direktorat Jenderal (Ditjen) Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin bersama Bank Indonesia Lampung, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung menggelar kurasi pada 13-14 Maret 2022 untuk menentukan 30 IKM terpilih yang berhak menjalani pendampingan intensif.

Adapun peserta mendapatkan pendampingan digital dan pendampingan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing. Peserta juga difasiliasi untuk mempelajari hazard analysis and critical control points (HACCP), standar kompetensi tenaga kerja Indonesia (TKDN), test report, desain kemasan dan merek, serta publikasi melalui berbagai media.

Selama pendampingan tersebut, total penjualan 30 IKM yang dipantau secara online melalui landing page marketplacevirtual expo Telkom, dan esmartikm.id dan offline oleh Kemenperin.

Adapun total penjualan 30 IKM pada kurun waktu 20 Maret hingga 17 Juni 2022 tercatat sebesar Rp 5,23 miliar.

Sebagai informasi, 30 IKM terpilih untuk #LagawiFest juga sempat difasilitasi untuk mengikuti pameran offline yang diadakan di Mall Kota Kasablanka Jakarta pada 1–6 Juni 2022.

Selama mengikuti pameran tersebut, 30 IKM asal Lampung itu mampu menghasilkan total penjualan sebesar Rp 210,9 juta.

Kemudian, pada acara Harvesting BBI Lagawi Fest juga ditetapkan lima IKM champion yang berhak ikut serta dalam BBI Award 2022.

IKM Champion Dok. Kemenperin IKM Champion

Lima IKM champion tersebut adalah Lampung Ethnica, Pisang Shamiya, Littlemonq, Rafins Snack, dan Askha Jaya.

“Ini buah hasil para IKM yang sejak kick off mendapatkan berbagai macam pendampingan, baik digital maupun fisik, serta dukungan media. Kami mengajak hadirin untuk bangga dan membeli produk dalam negeri, khususnya produk Lampung yang dipamerkan hari ini,” ucap Agus.

Resmikan Desa Devisa Lada Hitam Lampung Timur

Pada acara Harvesting BBI Lagawi Fest, Ditjen IKMA Kemenperin bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia juga meresmikan keberadaan Desa Devisa Lada Hitam Lampung Timur.

Desa tersebut hadir untuk meningkatkan kapasitas, memperluas akses pasar, dan meningkatkan ekspor IKM yang berkelanjutan.

Adapun program pengembangan yang dilakukan pada Desa Devisa Lada Hitam Lampung Timur, meliputi penguatan manajemen dan kelembagaan, pendampingan teknis produksi dan sistem keamanan pangan, bantuan peralatan dan sarana produksi, serta pendampingan akses pasar.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, pihaknya akan mendukung penuh peran Kemenperin dalam membantu dan memberikan pelatihan kepada para pelaku usaha yang mempromosikan produk lokal asal Lampung.

"Hal ini sejalan dengan tujuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung untuk memperkenalkan berbagai produk lokal berkualitas. Produk ini tentu memiliki potensi yang sangat tinggi untuk dikenal dan digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.

Selain itu, tambah Arinal, pihaknya juga berharap inisiatif tersebut bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi di Lampung agar dapat segera mewujudkan Lampung Berjaya.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi nasional, BI turut mendukung percepatan digitalisasi IKM.

Selain itu, BI juga mendukung perluasan akses pasar serta akses pembiayaan agar IKM dapat naik kelas dan memanfaatkan peluang pasar, mulai dari daerah ke internasional hingga tradisional menjadi go digital.

“BI mengapresiasi (upaya) Pemprov Lampung yang memperluas dan mendorong penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) ritel dan UMKM. Hingga Mei 2022, penyedia QRIS di Provinsi Lampung mencapai 257.000 merchant. Meningkat 17 persen jika dibandingkan akhir 2021,” kata Perry.

Perry berharap, Lagawi Fest bisa menjadi pendorong penggunaan produk artisan Lampung sekaligus memperluas pasar pelaku IKM, baik itu domestik maupun mancanegara.

Untuk mendorong pemanfaatan produk lokal, BI telah menjalankan business matching ekspor sebesar Rp 177,3 miliar, business matching pembiayaan Rp 2,2 triliun, dan transaksi ekspor Rp 5,74 miliar.

“Akselerasi digitalisasi UMKM menjadi suatu keharusan. Hari ini dapat ditempuh melalui kemudahan transaksi pembayaran UMKM dengan memanfaatkan QRIS,” tutur Perry.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com