Advertorial

Lawatan ke Kota Batam, Menko Airlangga Disambut Tepuk Tepung Tawar

Kompas.com - 25/06/2022, 11:04 WIB

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto melakukan lawatan ke Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (24/6/2022).

Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (BP) Batam Muhammad Rudi pun menyambut kedatangan Airlangga di pintu very very important people (VVIP) Bandara Hang Nadim. Wali Kota (Walkot) Batam ini telah bersiap sejak pukul 08.30 WIB.

Pada lawatan tersebut, Airlangga didampingi Sekretariat Menko Perekonomian Susiwijono Moegiarso dan Staf Ahli Bidang Regulasi Penegakkan Hukum dan Ketahanan Ekonomi Menko Perekonomian Elen Setiadi. 

Selepas pesawat yang ditumpangi mendarat di Bandara Hang Nadim, Airlangga tampak semringah sembari menuruni tangga pesawat. Tepat pukul 10.00 WIB Airlangga tiba di Batam.

Rudi pun bergegas menyambut Airlangga dan mengantarkannya untuk mengikuti prosesi Tepuk Tepung Tawar.

Senyum semringah keduanya bukan senyum biasa, mengingat pada hari tersebut banyak agenda yang tercatat dalam sejarah pembangunan di Kota Batam. Salah satunya, peresmian Masjid Tanwirun Naja atau yang familier disebut Masjid Tanjak.

Kehadiran Airlangga pun disambut dengan rangkaian prosesi adat melayu yang dimulai dengan tepukan kompang dan pencak silat.

Pada prosesi tersebut, Airlangga mengenakan baju adat melayu berwarna kuning emas. Ia kemudian duduk di pelaminan serambi menyaksikan pertunjukan tarian persembahan sekapur sirih. 

Setelah itu, Airlangga dipasangkan Tanjak sebagai bentuk penghormatan dan ucapan selamat datang di tanah Melayu.

Untuk diketahui, Tanjak adalah ikat kepala khas adat Melayu berbentuk runcing ke atas seperti tengkuluk. Berbentuk unik dan menarik, tanjak menjadi marwah dan ciri khas masyarakat Melayu.

Prosesi berikutnya adalah Tepuk Tepung Tawar, yakni salah satu prosesi sakral dalam upacara adat budaya Melayu. Tradisi Tepuk Tepung Tawar biasanya dilakukan pada acara pelantikan pejabat atau tokoh adat dan daerah.

Acara adat Tepuk Tepung Tawar tersebut dipimpin secara langsung oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam.

Adapun prosesi Tepuk Tepung Tawar yang diiringi dengan selawat nabi itu dilangsungkan di ruang tengah kedatangan VVIP Bandara Hang Nadim. Ini merupakan bentuk doa sekaligus penghormatan kepada Airlangga. 

Untuk diketahui, pada prosesi penyambutan Airlangga, turut hadir anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Asman Abnur, Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad, Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto, Deputi BP Batam, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Batam dan Provinsi Kepri, tokoh adat Melayu, pemimpin asosiasi, dan pelaku usaha Kota Batam.

Usai prosesi penyambutan tersebut, Airlangga beranjak ke agenda berikutnya, yakni peresmian Masjid Tanwirun Naja.

Sejumlah agenda lain yang dihadiri Airlangga dalam lawatannya di Kota Batam adalah serah terima operasional Bandara Hang Nadim Batam, penandatanganan head of agreement (HoA), serta peletakan batu pertama PT Bandara Internasional Batam (BIB) dan PT Blue Steel.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com