Advertorial

Berkat Mesin Bantuan PLN, UMKM Ini Mampu Ekspor Limbah Daun Nanas ke Eropa

Kompas.com - 28/06/2022, 17:30 WIB

KOMPAS.com – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar bisa gointernational.

Contoh upaya tersebut adalah pendampingan dan pemberian mesin elektrik pengolah limbah daun nanas kepada Pinallo, industri kecil menengah (IKM) binaan PLN di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pendiri Pinallo Siti Aisyah menceritakan bahwa bantuan mesin ekstraksi bernilai Rp 110 juta dari PLN pertama kali diserahkan pada 2020.

Alat tersebut membantu Pinallo menghasilkan produk berkualitas tinggi dari limbah nanas secara tepat guna, mulai dari dompet, tas, jaket, pouch, hingga baju.

“Seiring perkembangan usaha dan peningkatan permintaan, PLN kembali menyalurkan dukungan mesin yang lebih baik senilai Rp 200 juta kepada Pinallo pada 2022,”paparnya.

Aisyah menjelaskan, produk kerajinannya tidak hanya dipasarkan ke Jawa, Sulawesi, serta Bali, tetapi juga berhasil menembus pasar Eropa, seperti Italia, Slovenia, dan Belanda.

Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum PLN NTB Refa Purwati mengatakan, PLN memiliki kepedulian pada pengembangan ekonomi masyarakat. Salah satunya dengan menyalurkan bantuan berupa mesin ekstraksi kepada Pinallo sebanyak dua kali.

Bantal hasil kerajinan dari Pinallo. DOK. PLN Bantal hasil kerajinan dari Pinallo.

Refa berharap, bantuan PLN dapat membantu proses produksi pengolahan limbah daun nanas menjadi lebih efektif dan efisien. Pasalnya, mesin elektrik yang diberikan PLN dapat menghemat proses kerja dan biaya ketimbang pengolahan secara manual.

Bantuan tersebut menjadi bukti bahwa PLN turut mendukung pemerintah lewat pengembangan ekonomi masyarakat, selain menghadirkan energi lewat kelistrikan.

“PLN harus mengambil peran dalam membantu upaya pemerintah untuk mengembangkan IKM yang ada di NTB. Pemberian bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan PLN kepada IKM,” ujar Refa dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (28/6/2022).

Aisyah pun menyampaikan apresiasi atas dukungan PLN yang selama ini telah diberikan kepadanya. Mesin tersebut membantu Pinallo dalam proses pengolahan sampah organik dan mengembangkan bisnis.

Tak hanya menghasilkan profit, lanjut Aisyah, usahanya juga berhasil menciptakan lapangan kerja, khususnya ibu rumah tangga.

Tas hasil kerajinan dari Pinallo. (DOK. PLN).

Melalui pendampingan, Pinallo mengajari dan melibatkan ibu rumah tangga membuat produk kerajinan dari serat daun nanas. Saat ini, Pinallo telah memberdayakan 18 ibu rumah tangga di Lombok Tengah.

Aisyah berharap, kolaborasi dengan PLN dapat terus ditingkatkan. Pasalnya, PLN dapat mendorong Pinallo berkembang atau IKM baru lain yang berbasis pengolahan produk lokal dan juga limbah organik. Dengan demikian, perkembangan IKM turut berdampak pada ekonomi masyarakat.

“Ke depan, semoga lebih banyak IKM naik kelas, tidak hanya berjaya di Nusantara, tapi juga menembus pasar dunia yang lebih besar lagi,” tutur Aisyah.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com