Advertorial

Berdayakan Wanita Pelaku Usaha Ultra Mikro, PNM Berikan Pelatihan dan NIB

Kompas.com - 28/06/2022, 18:28 WIB

KOMPAS.com - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) semakin aktif dalam upaya pemberdayaan wanita pelaku usaha ultra mikro di seluruh Indonesia.

Salah satunya, melalui pelatihan perizinan usaha Temu Usaha Nasabah Mekaar (TUNM) yang diadakan di Max One Hotel, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (24/6/2022).

Pelatihan tersebut dihadiri oleh 350 nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dari berbagai cabang, yakni Bringkanayya, Tamalanrea, Bringkanayya 2, Panakkukang, Rappocini, Tamalate, dan Manggala.

Adapun TUNM di Makassar turut dihadiri oleh Regional Chief Executive Officer (CEO) Bank BRI Makassar Rahman Arif, Pemimpin Pegadaian Wilayah Makassar Zulfan Adam, dan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kota Makassar Sri Susilawati.

Selanjutnya, Staf Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Provinsi Sulsel Salman Sahmad dan Staff Division Acquisition Lead Grabfood and Grabmart East Indonesia Retty Zailani selaku pengisi materi.

Pada pelatihan tersebut, PNM juga memberikan 25.000 nomor induk berusaha (NIB) bagi para nasabahnya. Pasalnya, kepemilikan NIB menjadi dasar yang penting dalam menjalankan usaha.

Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) sekaligus Staf Utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muda Dicky Fajrian mengatakan, pelatihan tersebut merupakan bagian dari program pemberdayaan yang dirancang melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).

Adapun program PKU terdiri dari sosialisasi perizinan usaha dan pemasaran digital. Maka dari itu, peserta difasilitasi dengan NIB berbasis online.

Peserta juga diajarkan tentang cara melakukan pemasaran digital via aplikasi Grab agar mereka dapat menjadi merchant di aplikasi tersebut.

“Melalui program PKU, PNM memberikan pelatihan yang bersifat pendampingan antara PNM dan nasabah. Tujuannya, untuk mendorong nasabah PNM agar dapat meningkatkan pengetahuan terhadap pentingnya memiliki perizinan usaha (NIB),” ujar Dicky dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (28/6/2022).

Dengan NIB, lanjut Dicky, legalitas usaha nasabah terjamin sehingga mereka dapat meningkatkan pemanfaatan fasilitas pembiayaan dari perbankan, peluang mendapatkan pelatihan, dan kesempatan mengikuti pengadaan barang atau jasa.

“Selain itu, kegiatan ini juga mendukung para nasabah untuk go digital agar usahanya terus berkembang pesat di pasar online. Dengan begitu, pemasarannya semakin luas. Jadi, nasabah bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga dan naik kelas,” imbuhnya.

Setelah mendapatkan NIB dari PNM, Dicky berharap agar para peserta, terutama wanita nasabah PNM Mekaar, dapat semakin mengembangkan usahanya.

Sebagai informasi, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 130,75 triliun kepada 11,97 juta nasabah PNM Mekaar hingga Kamis (23/6/2022).

Saat ini, PNM memiliki 3.498 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) di seluruh Indonesia yang melayani usaha mikro dan kecil (UMK) di 34 provinsi, 422 kabupaten/kota, dan 5.640 kecamatan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com