Advertorial

PNM Salurkan Pembiayaan hingga Rp 32 Triliun pada 2021

Kompas.com - 29/06/2022, 18:47 WIB

KOMPAS.com - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengakhiri periode 2021 dengan capaian pertumbuhan pesat di semua lini.

Terbukti, PNM berhasil mencatatkan total aset sebesar Rp 43,71 triliun pada 2021. Jumlah ini tumbuh sebesar 138 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) ketimbang 2020.

Adapun dua program pendongkrak kenaikan aset PNM adalah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dan PNM Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM).

PNM Mekaar yang merupakan program pembiayaan produktif tumbuh pesat hingga 165 persen menjadi Rp 25,6 triliun pada 2021. Selanjutnya, PNM ULaMM naik hingga 103 persen menjadi Rp 6,6 triliun.

Sementara itu, pada 2020, aset produktif pembiayaan PNM Mekaar tercatat sebesar Rp 15,5 triliun dan PNM ULaMM Rp 6,4 triliun.

Pada periode 2021, PNM juga mencatatkan laba bersih Rp 845 miliar. Angka ini jauh lebih besar ketimbang tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 359 miliar.

Per Desember 2021, tingkat non-performing loan (NPL) gross PNM tercatat sebesar 0,69 persen. Catatan NPL konsolidasi itu membaik jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu sebesar 1,23 persen.

Sejalan dengan peningkatan penyaluran pembiayaan, PNM juga berhasil meningkatkan jumlah nasabah secara pesat.

Per Desember 2021, total nasabah PNM tercatat sebanyak 11 juta. Selain itu, kantor cabang PNM Mekaar juga bertambah sebanyak 317 unit.

Hingga Selasa (28/6/2022), PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 131,4 triliun kepada 12 juta nasabah PNM Mekaar.

Saat ini, PNM memiliki 3.386 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia. Kantor ini melayani pelaku usaha kecil dan menengah di 34 provinsi, 443 kabupaten dan kota, serta 5.640 kecamatan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau