Advertorial

Viral karena Film KKN Desa Penari, Simak 4 Fakta Menarik Banyuwangi

Kompas.com - 04/07/2022, 16:53 WIB

KOMPAS.com – Kesuksesan film KKN di Desa Penari berhasil menyedot perhatian masyarakat Indonesia. Hal ini turut berimbas pada kawasan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), yang disebut-sebut sebagai lokasi asli yang menginspirasi film horor tersebut.

Sejatinya, Banyuwangi sudah dikenal sejak lama sebagai destinasi wisata karena memiliki alam yang indah. Nama daerah ini semakin mencuat setelah ditunjuk sebagai tuan rumah ajang World Surf League (WSL) Championship Tour yang berlangsung di Pantai Plengkung pada 28 Mei-4 Juni 2022. Sebagai informasi, WSL merupakan liga surfing paling bergengsi di dunia.

Tak hanya itu, Banyuwangi yang memiliki julukan Kota Gandrung tersebut juga punya sederet keunikan. 

Mau mengenal pesona Banyuwangi lebih dalam? Simak empat fakta unik Banyuwangi.

  1. Kabupaten terluas di Jatim

Banyuwangi menjadi kabupaten terluas di Provinsi Jatim dengan luas mencapai 5.782,50 kilometer (km) persegi (m2).

Perlu diketahui, sebagian besar wilayah Kabupaten Banyuwangi merupakan hutan dengan luas mencapai 183.396,34 hektare (ha) atau 31,72 persen dari total luas kabupaten tersebut.

Secara rinci, luas Banyuwangi diisi kawasan persawahan seluas 66.152 ha, perkebunan 82.143,63 ha, dan permukiman 127.454,22 ha.

  1. Pantai Plengkung, destinasi wisata dengan ombak terbaik di dunia

Pantai Plengkung atau yang lebih dikenal oleh wisatawan mancanegara dengan sebutan G-land terletak di Kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi.

Selain hamparan laut biru, Pantai Plengkung juga memiliki ombak yang memanjang, tinggi, serta besar. Bahkan, panjang ombak Pantai Plengkung dapat mencapai 2 km dengan ketinggian hingga 8 meter. Gelombang pasang Pantai Plengkung pun kerap membentuk tabung air yang hampir sempurna.

Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi para peselancar mancanegara untuk menaklukkan ombak Pantai Plengkung. Bahkan, banyak pihak yang menobatkan ombak di pantai tersebut sebagai ombak terbaik kedua di dunia setelah Hawaii di Amerika Serikat.

  1. Menjadi rumah empat dari tujuh jenis penyu di dunia

Banyuwangi merupakan rumah bagi empat dari tujuh jenis penyu di dunia. Adapun empat jenis penyu tersebut, antara lain penyu hijau (Chelonia mydas), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), dan penyu lekang (Lepidochelys olivacea).

Keempat jenis penyu tersebut hidup di pantai yang ada di Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) dan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB). Dari keempat penyu tersebut, penyu lekang kerap ditemui di sepanjang pantai di Banyuwangi.

  1. Eksotisme blue fire di Gunung Ijen

Api biru (blue fire) merupakan fenomena alam langka yang hanya bisa ditemukan di dua lokasi di dunia, yakni Islandia dan Gunung Ijen, Banyuwangi. Fenomena tersebut terjadi secara alami dan hanya bisa dilihat pada malam hari.

Fenomena tersebut merupakan hasil reaksi dari gas bumi yang bertemu dengan oksigen pada suhu tertentu. Warna biru api berasal dari tingginya suhu di kawah tersebut. Untuk dapat melihat keindahan pemandangan ini, wisatawan perlu mendaki Gunung Ijen yang memiliki ketinggian sekitar 2.443 meter dari permukaan laut (mdpl).

Itulah empat fakta menarik mengenai Banyuwangi. Bila hendak berkunjung ke Banyuwangi, jangan lupa siapkan akomodasi untuk perjalananmu. Salah satunya, Kokoon Hotel Banyuwangi yang merupakan hotel ikonik.

Kokoon Hotel Banyuwangi. DOK. Kokoon Hotel Banyuwangi Kokoon Hotel Banyuwangi.

Sebagai informasi, hotel itu menyediakan 163 kamar dengan berbagai tipe sesuai kebutuhan tamu, mulai dari Deluxe Room, Deluxe Balcony, Family Room, Junior Suite, serta Kokoon Suite. Saat ini, hotel tersebut adalah salah satu penginapan terbaik di Banyuwangi.

Akses menuju Kokoon Hotel Banyuwangi juga mudah karena terletak di daerah strategis yang berdekatan dengan Banyuwangi International Airport, Pelabuhan Ketapang, dan pusat kota.

Guna memanjakan para tamu, Kokoon Hotel Banyuwangi menyuguhkan tiga outlet kuliner, yakni Rooftop Lounge, Ijen Restaurant, dan Lobby Lounge. Pilihan menu yang ditawarkan pun beragam, mulai dari makanan tradisional Indonesia, Jepang, sampai western.

Deluxe Balcony Kokoon Hotel Banyuwangi. DOK. Kokoon Hotel Banyuwangi Deluxe Balcony Kokoon Hotel Banyuwangi.

Hotel tertinggi di Banyuwangi tersebut juga dikenal memiliki spot foto yang Instagramable. Salah satunya adalah pemandangan 360 derajat Banyuwangi dari Rooftop Lounge dan pemandangan gunung dari teras Ijen Restaurant.

Untuk dapat melihat Kokoon Hotel Banyuwangi secara virtual, Anda bisa klik tautan ini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com