Advertorial

Kebumen International Expo Resmi Ditutup, UMKM Pertamina Raih Transaksi Hingga Ratusan Juta

Kompas.com - 09/07/2022, 13:10 WIB

KOMPAS.com - Kebumen International Expo (KIE) yang digelar sejak 25 Juni hingga 02 Juli 2022 resmi ditutup. KIE sukses digelar dengan menghadirkan beragam kegiatan, seperti pameran, seminar hingga pertunjukan lain yang menarik perhatian masyarakat.

Malam penutupan diisi dengan penampilan musisi legendaris Iwan Fals. Sebelumnya, hadir juga musisi papan atas yang hadir bergantian, seperti Band Gigi, Rhoma Irama, D'masiv, Padi, Kotak, Kerispatih, serta Shalawatan Gus Azmi.

Mitra Binaan Pertamina sekaligus pedagang lumpia dan siomay di Pasar Beringharjo, Endang Natalia Eko Purnomo atau akrab dipanggil Nana, menceritakan bahwa dirinya nyaris batal berangkat ke ajang KIE karena keterbatasan biaya perjalanan. Padahal, dirinya sudah menyiapkan lebih dari 1.000 potong lumpia siap goreng.

Awalnya, Nana mengira pengunjung tidak akan terlalu ramai karena KKIE diselenggarakan di kota kecil dan baru pulih pasca Covid-19.

"Sebelumnya saya pesimis dan menyangka event-nya tidak akan sukses," ujar Nana melalui keterangan tertulis, Sabtu (9/7/2022).

Beruntung, booth Nana dan mitra usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Pertamina lainnya berada di posisi strategis, yakni di VIP A pintu timur sehingga ramai didatangi pengunjung.

"Ternyata perkiraan saya meleset, selama gelaran KIE, setiap hari lumpia saya habis terjual hingga lebih 100 porsi hanya dalam dua jam saja," tuturnya.

Hal senada juga dialami Rubikem. Wanita yang menjual aneka makanan tradisional, seperti tiwul mini, tiwul crispy, tiwul siap saji, gatot instan, dan keripik tiwul ini mengaku hanya membawa barang daganan dengan stok terbatas. Namun, lokasi penjualan yang strategis membuat dagangannya laku keras.

"Setiap hari tiwul mini habis terjual sebelum pukul 11.00, begitu pun produk lainnya," ujarnya.

PT Pertamina (Persero) terus mendorong agar mitra binaannya naik kelas. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengikutsertakan mitra binaannya di berbagai ajang pameran, baik pameran lokal, nasional, hingga mancanegara.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pertamina mengikutsertakan 15 UMKM terbaiknya di ajang KIE. Adapun ke-15 UMKM Pertamina tersebut berasal 10 UMKM sektor kuliner, sementara sisanya berasal dari sektor fesyen dan kriya.

Selama gelaran acara, KIE berhasil mendatangkan lebih dari 220.000 pengunjung dari berbagai daerah, dengan total transaksi lebih dari Rp 134 juta.

Selain menjadi ajang terbesar yang pernah diselenggarakan di alun-alun Kebumen, Jawa Tengah, acara ini juga turut dihadiri oleh 500 stan pameran. Melalui acara tersebut, diharapkan produk masyarakat Kebumen dapat dikenal luas.

Pejabat Sementara (Pjs) Vice President Corporate Communications Heppy Wulansari menjelaskan, beragam cara dilakukan PT Pertamina (Persero) untuk mendukung para UMKM mitra binaan agar bisa bangkit dari dampak pandemi Covid-19.

Salah satunya dihadirkan lewat skema roadmap pembinaan, mulai dari kondisi tradisional untuk menjadi Go Modern, Go Digital, Go Online, hingga Go Global.

“Seluruhnya diberikan kepada mitra binaan tanpa pandang bulu, untuk mendorong UMKM menjadi unggul dan mandiri,” tuturnya.

Untuk mengikuti ajang pameran yang akan diikuti PT Pertamina (Persero), UMKM mitra binaan dapat mendaftar melalui https://bit.ly/kurasipameran2022.

Adapun kriteria untuk mengikuti pameran antara lain, angsuran pinjaman lancar, tergabung dalam UMK Academy, pernah mengikuti pameran di tingkat lokal, serta mampu memproduksi sendiri dengan kapasitas yang memadai.

Selain itu, UMKM binaan juga wajib memiliki materi promo, berupa katalog dan video, tidak menggunakan gas minyak cair (LPG) subsidi, sudah mengunduh aplikasi MyPertamina, serta mengikuti akun Instagram @gen_umkm.

"Syarat terakhir UMKM harus bersedia untuk membuat paket promosi selama pelaksanaan pameran," ujar Heppy.

Selain pameran untuk UMKM, Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui implementasi program-program berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh wilayah operasionalnya.

Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL), demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com