Advertorial

Pendidikan MBA James Cook University, Singapore Jadi Bekal Anky Andikara Tempuh Karier di GoTo Financial

Kompas.com - 18/07/2022, 13:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Perjalanan karier harus dipersiapkan secara matang. Hal itu juga dipikirkan oleh Anky Andikara yang saat ini menjabat Head of Sales and Merchant Care Midtrans, anak usaha dari GoTo Financial.

Usai menamatkan jenjang Pendidikan S1, Program Studi Ilmu Komunikasi di salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) di Jakarta pada 2009, Anky Andikara masih merasa belum memiliki bekal cukup untuk masuk ke dunia kerja. Ia bahkan tidak begitu banyak memiliki informasi untuk menentukan pilihan karier.

Tak ingin salah dalam meniti karier, Anky memutuskan melanjutkan pendidikan S2. Tujuannya, untuk meningkatkan kompetensi agar sesuai dengan kebutuhan dunia industri, memperluas wawasan, dan menyiapkan diri untuk memilih bekerja di industri yang sesuai minat.

“Eksplorasi saya lumayan banyak. Saya juga mencari tahu berbagai hal terkait studi di Australia dan Inggris,” cerita Anky kepada Kompas.com secara virtual, Jumat (10/6/2022).

Akhirnya, Anky menjatuhkan pilihan pada Program Studi Master of Business Administration (MBAJames Cook University, Singapore.

Anky menjelaskan, James Cook University, Singapore merupakan perguruan tinggi di Singapura yang diakui sebagai Universitas swasta di Singapura.

“Kurikulum Pendidikan James Cook University, Singapore sangat bagus dengan program studi berkualitas dan relevan. Selain itu, program MBA di James Cook University menerapkan sistem fast track. Jadi, durasi belajarnya hanya satu tahun,” tutur Anky.

Menurutnya, sistem tersebut sesuai dengan kebutuhannya untuk kuliah S2 dalam waktu singkat. Kuliah di James Cook University, Singapore juga memungkinkan dirinya untuk memperluas jejaring (networking) dengan mahasiswa dari berbagai negara.

“Lokasi Singapura yang sangat dekat dengan Indonesia juga menjadi salah satu pertimbangan,” kata Anky.

Bangun karakter pekerja keras

Ia kembali menjelaskan, perkuliahan di James Cook University, Singapore mendorong mahasiswa memiliki karakter pekerja kerasdalam menjalani proses belajar.

Dia sendiri tidak memiliki waktu untuk bersantai-santai saat menjalani masa studi MBA di sana.

“Sebelum kuliah, setiap mahasiswa dikondisikan untuk mempersiapkan diri secara matang sebelum mengikuti perkuliahan dan mempelajari materi perkuliahan terlebih dahulu,” terang Anky.

Menurut Anky, persiapan prakuliah penting dilakukan agar dapat mengikuti alur diskusi di kelas dengan baik. Hampir setiap mata kuliah selalu memberi tugas berupa makalah dan presentasi.

“Proses belajar mengajar tersebut secara perlahan turut mengubah diri saya, mulai dari mentalitas, persiapan diri, kepercayaan diri, dan komunikasi dalam bahasa Inggris,” tuturnya.

Kultur pengajaran tersebut menjadi nilai tambah bagi mahasiswa yang menjalani studi di universitas berstandar internasional.

Untuk diketahui, James Cook University, Singapore merupakan salah satu universitas swasta terkemuka di Asia. Berdasarkan penilaian Academic Ranking of World Universities (ARWU) 2021 dan Times Higher Education World University Rankings 2022, universitas tersebut masuk ke dalam daftar top 300 universitas dunia.

James Cook University, Singapore juga telah mendapatkan Edutrust Star, yakni akreditasi tertinggi di Singapura yang diberikan kepada perguruan tinggi swasta di Singapura. Penghargaan ini telah diberikan kepada James Cook University, Singapore untuk kedua kalinya di tahun 2019 lalu.

Anky kembali melanjutkan, berbagai diskusi dan presentasi perkuliahan terkait bisnis juga mempersiapkan dirinya terbiasa dengan budaya kerja.

Selain sistem pendidikan yang mumpuni, Anky juga mengakui kualitas dosen James Cook University, Singapore. Komunikasi dua arah yang diterapkan dosen James Cook University dengan mahasiswa mencerminkan pola pikir terbuka yang diadopsi akademisi sehingga mendukung aktivitas belajar mahasiswa.

“Saya sangat terkesan pada dosen-dosen James Cook University. Saya tidak menemukan satu dosen pun yang tidak berkualitas. Cara mengajarnya sangat profesional dan punya kompetensi mumpuni pada bidangnya. Hal ini membuat saya makin punya trust kuat pada dosen James Cook University, Singapore,” kata Anky.

Bekal ilmu MBA dalam perjalanan karier 

Usai lulus dari James Cook University, Singapore, Anky memantapkan diri untuk berkarier di sektor bisnis. Ilmu MBA pun dibawanya pulang untuk bekerja di Indonesia.

Ia menilai, selain membentuk mental pekerja keras dan membangun business mindset, ilmu bisnis yang dipelajari di James Cook University menjadi bekal penting dalam perjalanan kariernya.

Sebagai Head of Sales and Merchant Care Midtrans, ilmu yang ia dapatkan bermanfaat dalam menganalisis sektor bisnis dari berbagai sudut pandang.

Dalam mengakomodasi kebutuhan pelaku usaha di era digital, misalnya, dibutuhkan pemahaman komprehensif tentang berbagai sektor bisnis. Dengan begitu, ia bisa memastikan seluruh interaksi merchant sesuai dengan standar yang diadopsi perusahaan.

"Tugas saya memastikan seluruh interaksi antara Midtrans (anak usaha GoTo bidang payment gateway) dengan merchant agar mencapai standar yang diterapkan perusahaan, mulai dari sisi experience hingga kecepatan penanganan kasus," terangnya.

Selain itu, lanjut Anky, ia juga berperan dalam menjalin kerja sama dengan berbagai mitra dan memastikan bisnis yang dijalankan oleh mitra semakin berkembang.

Adapun mitra merchant yang bergabung bersama GoTo Financial berasal dari beragam industri, mulai dari food and beverage (F&B), e-commerce, logistik, kuliner, fesyen, hingga teknologi finansial (tekfin).

Selain menangani mitra, ia juga dituntut untuk memahami cara kerja departemen lain, seperti legal, compliance, dan business development.

Bidang usaha yang dipayungi GoTo Group pun beragam, mulai dari ride hailing, e-wallet businessticketing company, hingga e-commerce.

“Oleh karena itu, pemahaman kuat terhadap berbagai sektor bisnis adalah modal penting bagi saya yang bergelut di sektor teknologi finansial,” kata Anky.

Anky mengakui, ilmu bisnis yang diajarkan dosen James Cook University, Singapore membuat dirinya menjadi lebih siap bekerja. Ia juga menjadi paham bahwa perjalanan di dunia kerja sesungguhnya tidak selalu linear.

“Pekerja di sektor bisnis harus punya pola pikir open minded. Fondasi ini ditanamkan kuat saat belajar di James Cook University, Singapore," kata Anky.

Untuk keterangan lebih lanjut mengenai program di James Cook University, dapat dilihat di https://www.jcu.edu.sg/courses-and-study/courses.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau