Advertorial

Jelang Setahun Alih Kelola WK Rokan, PHR Berhasil Bor 350 Sumur

Kompas.com - 20/07/2022, 21:05 WIB

KOMPAS.com – Menjelang satu tahun setelah alih kelola Wilayah Kerja (WK) Rokan di Provinsi Riau, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus membuktikan kemampuannya dalam menjaga tingkat produksi melalui kegiatan operasi yang masif dan agresif.

Untuk diketahui, PHR berhasil mempertahankan tingkat produksi dengan nilai rata-rata 161 juta barrel per hari atau million barrel oil per day (MBOPD). Tanpa pengeboran yang masif dan agresif, WK Rokan hanya menghasilkan 142 MBOPD.

Sejak hari pertama alih kelola pada 9 Agustus 2021, PHR yang merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina telah melaksanakan pengeboran 350 sumur baru atau sekitar satu sumur per hari. Adapun pengeboran ini adalah bagian dari upaya PHR dalam mendukung ketahanan energi nasional dan mewujudkan target-target yang telah ditetapkan.

Direktur Utama (Dirut) PHR Jaffee A Suardin mengatakan bahwa kontribusi sumur-sumur pengembangan mampu mempertahankan tingkat produksi dan menunjukkan operasi yang optimal.

“Artinya, WK Rokan tetap menjadi salah satu produsen minyak terbesar di Indonesia. WK Rokan menyumbangkan sepertiga total produksi minyak Pertamina dan berkontribusi sebesar 24 persen terhadap produksi minyak nasional,” ujar Jaffee dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (20/7/2022).

Sebagai informasi, saat ini, PHR telah mengoperasikan 19 rig pengeboran dan 33 rig milik Ginting Jaya Energi (WOWS). Seluruh hasil lifting WK Rokan dimanfaatkan untuk konsumsi kilang domestik Pertamina.

Jaffee menjelaskan, dibutuhkan proses yang komprehensif untuk melakukan pengeboran setiap sumur, mulai dari perencanaan, perizinan, pengadaan barang-jasa pendukung, persiapan lokasi, hingga pelaksanaan pengeboran sumur minyak. Semua proses ini membutuhkan waktu sekitar enam bulan.

Rangkaian tahapan pekerjaan itu, lanjut Jaffee, memerlukan kolaborasi kuat dan keahlian sumber daya manusia (SDM) dari lintas fungsi PHR.

“(Keberhasilan pengeboran) merupakan hasil kerja sama ratusan bahkan ribuan pegawai dan mitra kerja PHR. Mereka saling bahu-membahu untuk mencapai kinerja yang selamat, andal, dan lancar,” kata Jaffee.

Tak hanya itu, menurut Jaffee, keberhasilan pengeboran sumur tak lepas dari kolaborasi pihak lain, baik mitra kerja, pemerintah, maupun masyarakat.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com