Advertorial

Keyboard Facemoji Luncurkan Laporan Status Emoji 2022

Kompas.com - 30/07/2022, 08:50 WIB

KOMPAS.com - Facemoji Keyboard menerbitkan Laporan Status Emoji 2022 yang mengungkap sejumlah emoji paling populer berdasarkan penggunaan global sampai pertengahan 2022.

Laporan tersebut juga menunjukkan cara baru dan menarik yang dilakukan pengguna dalam menggunakan emoji, mulai dari emoji stories, seni teks, hingga fungsionalitas untuk menggabungkan emoji dengan simbol khusus.

Product Lead Facemoji Keyboard Natalia Lin merangkum beberapa temuan utama penggunaan emoji pada laporan tersebut.

Pertama, peringkat emoji paling banyak digunakan. Adapun peringkat 1 ditempati emoji wajah dengan air mata kegembiraan. Sementara, posisi selanjutnya diisi emoji tertawa berguling di lantai. Posisi kedua emoji tersebut tidak berubah dari laporan serupa pada tahun lalu.

Kedua, emoji wajah tersenyum sambil menangis menjadi satu-satunya superstar baru dari Unicode 13.0. Emosi ini menempati posisi 20 besar.

Ketiga, emoji muka tengkorak berada di antara lima besar untuk kawasan Amerika Serikat (AS) dan Inggris. Penggunaannya pun melonjak sebesar 250 persen secara global.

“Hal tersebut mungkin dikarenakan popularitas penggunaan kata ‘mati’ yang berlebihan, seperti ‘aku tertawa setengah mati’," ujar Natalia dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (29/7/2022).

Keempat, lanjut Natalia, emoji Moyai mengalami lonjakan penggunaan hingga 130 persen dan menempati 12 emoji teratas di seluruh Indonesia, Rusia, serta Inggris.

Kelima, Indonesia dan Rusia meraih gelar negara paling trendi dalam penggunaan emoji karena menampilkan emoji dari Unicode 14.0 pada 12 peringkat teratas.

Laporan Status Emoji 2022 juga menunjukkan bahwa emoji wajah dengan air mata, wajah menangis dengan keras, hati merah, tertawa berguling di lantai, dan wajah memohon menjadi lima emoji teratas yang paling sering digunakan di Instagram dan Snapchat.

Selain itu, ada pula emoji yang hanya digunakan pada perayaan tertentu. Contohnya, emoji mawar paling banyak digunakan pada Hari Valentine serta tangan terlipat paling banyak pada Idul Fitri.

“Sementara, emoji yang paling banyak digunakan pada momen Tahun Baru adalah emoji sparkles, dua hati, serta hati yang bersinar,” ujarnya.

Emoji jadi tren baru berkomunikasi

Natalia menambahkan bahwa ketika emoji menjadi hal biasa dalam perpesanan, pengguna yang lebih kreatif mulai mencari cara baru untuk membuatnya lebih menarik.

Facemoji juga mengidentifikasi sejumlah tren baru penggunaan emoji di kalangan pengguna.

Pertama, penggunaan emoji dalam bentuk cerita. Dalam percakapan, pengguna menggunakan kata-kata seminimal mungkin. Sebagai gantinya, mereka menggunakan emoji pada seluruh percakapan guna memberikan ruang ekspresi dan bercerita yang maksimal.

Kedua, emoji dengan simbol khusus. Kalangan anak muda di TikTok bergabung memopulerkan tren emoji dengan segitiga dan persegi panjang.

Ketiga, seni teks emoji. Pengguna menggunakan beberapa emoji berwarna untuk membentuk gambar. Seni teks emoji populer di kalangan anak muda di media sosial.

“Sebagai fenomena digital dan budaya, emoji tertanam dalam benak pengguna sebagai hal yang tak terpisahkan dalam mengirim pesan, baik untuk saat ini maupun pada masa mendatang,” ujar Natalia.

Laporan Status Emoji 2022, lanjut Natalia, menunjukkan bahwa pengguna mencari cara kreatif untuk menggunakan emoji.

Hal tersebut menginspirasi Facemoji Keyboard untuk mengembangkan konten berbasis emoji yang lebih menarik dan menyenangkan untuk pengguna. Nantinya, mereka bisa menggunakan emoji untuk membuat komunikasi menjadi lebih menyenangkan.

Natalia menjelaskan bahwa laporan tersebut merujuk pada data global yang sepenuhnya dianonimkan. Laporan ini mencakup wawasan spesifik tentang penggunaan emoji di delapan negara, yakni Argentina, Prancis, India, Indonesia, Meksiko, Rusia, Inggris Raya, serta AS.

Data tersebut meliputi emoji teratas yang digunakan di seluruh dunia oleh pengguna Keyboard Facemoji di Android dan iOS pada periode 1-15 Juni 2021.

“Kami juga mengambil sampel emoji teratas yang digunakan berdasarkan negara dan aplikasi, termasuk Bumble, Facebook, Hinge, Instagram, Snapchat, TikTok, Tinder, Twitter, serta WhatsApp,” tuturnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com