Advertorial

Tawarkan Lapangan Pekerjaan, Mas Dhito Angkat Atlet Porprov Jadi Satpol PP

Kompas.com - 05/08/2022, 12:37 WIB

KOMPAS.com – Puluhan atlet dari Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim), berhasil membawa pulang medali dari Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII (Jatim).

Sebagai bentuk apresiasi atas capaian tersebut, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memberikan hadiah kepada para atlet.

Mas Dhito, begitu sapaan akrab Bupati Kediri, mengatakan bahwa pemberian hadiah tersebut merupakan bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri dalam membina dan mengembangkan atlet yang ada di wilayahnya.

“Tidak hanya secara materi, kami juga memberikan reward nonmater, seperti beasiswa dan lapangan pekerjaan bagi atlet-atlet yang berprestasi,” ujar Mas Dhito dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (5/8/2022).

Adapun salah satu atlet yang membawa pulang medali emas dari cabang olahraga (cabor) wushu, Riski Okta Pratama, diangkat menjadi salah satu anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kediri oleh Mas Dhito.

Pengangkatan tersebut merupakan bentuk apresiasi dan perhatian Mas Dhito kepada para atlet berprestasi. Di sisi lain, hal tersebut juga merupakan permintaan Riski untuk mengabdi di Kabupaten Kediri sebagai anggota Satpol PP.

Bupati Kediri bersama atlet Porprov VII JatimDok. Pemkab Kediri Bupati Kediri bersama atlet Porprov VII Jatim

Untuk diketahui, permintaan Riski tersebut diketahui Mas Dhito saat penyerahan hadiah untuk peraih medali sekaligus pembubaran kontingen Porprov VII Jatim di Lapangan Tenis Kantor Pemerintahan Kabupaten Kediri, Kamis (4/8/2022).

Saat itu, Mas Dhito menanyakan impian atlet yang mengharumkan nama Bumi Panjalu pada ajang dua tahunan tersebut.

Menanggapi pertanyaan tersebut, mayoritas atlet menunjukkan antusiasme untuk menjawab. Lalu, Mas Dhito memberi kesempatan kepada Riski untuk menjawab pertanyaan.

“Saya mau jadi Satpol PP, Mas,” ujar Riski kepada Mas Dhito.

Tak menunggu lama, Mas Dhito mengabulkan permintaan atlet yang berasal dari Desa Srikaton itu. Ia pun meminta Riski untuk langsung datang ke kantor Satpol PP pada keesokan hari.

Peraih medali emas cabor wushu Riski Okta PratamaDok. Pemkab Kediri Peraih medali emas cabor wushu Riski Okta Pratama

Pada kesempatan sama, Riski mengungkapkan rasa bangganya terhadap capaian dan hadiah yang diberikan oleh Mas Dhito. Menurutnya, dengan mengabdi sebagai Satpol PP, dirinya masih bisa meneruskan perannya sebagai atlet wushu kebanggan Kabupaten Kediri.

“Tentu saja (saya) senang karena tahun ini bisa juara dan cita-cita bisa tercapai. Kalau (bekerja sebagai) Satpol PP, tahun depan saya masih bisa ikut Porprov dan membawa medali lagi,” katanya.

Selain memberikan hadiah nonmateri seperti yang diterima Riski, Pemkab Kediri juga memberikan sejumlah uang pembinaan. Hadiah ini diberikan kepada seluruh atlet pemenang, baik perorangan maupun beregu.

Untuk atlet perorangan peraih medali emas, Mas Dhito memberikan uang pembinaan sebesar Rp 20 juta. Sementara, untuk peraih medali perak dan perunggu, masing-masing mendapatkan Rp 10 juta dan Rp 5 juta.

Sementara, bagi pemenang beregu, setiap kelompok memperoleh uang pembinaan sebesar Rp 50 juta untuk medali emas, Rp 40 juta untuk medali perak, dan Rp 30 juta untuk medali perunggu.

Tak hanya atlet, Mas Dhito pun memberikan hadiah kepada pelatih yang mampu membawa atlet binaannya meraih medali kejuaraan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com